Home » Cara Menanam Kangkung yang Mudah sampai Ke Penjualannya
PasarMIKRO - Cara Menanam Kangkung

Cara Menanam Kangkung yang Mudah sampai Ke Penjualannya

Tertarik untuk bertani kangkung? Artikel ini cocok sekali untuk kamu baca karena kami akan mengulas bagaimana cara menanam kangkung sampai ke penjualannya.

Kangkung termasuk salah satu jenis tanaman hortikultura sayuran daun. Kangkung hampir disukai oleh berbagai kalangan karena rasanya yang nikmat dan kandungannya yang kaya akan serat, protein, mineral, dan juga kalsium. 

Maka tak heran, kalau makin banyak para petani yang menanam kangkung karena dilihat dari angka statistik produksi kangkung di Indonesia terbilang besar. Pada 2022, Badan Pusat Statistik mencatat 331.478 ton. 

Tertarik untuk bertani kangkung di lahan kamu? Artikel ini cocok sekali untuk kamu baca karena kami akan mengulas bagaimana cara menanam kangkung sampai ke penjualannya.

Karakteristik Tanaman Kangkung

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kangkung merupakan tanaman hortikultura. Apa itu tanaman hortikultura?

Melansir dari Wikipedia, hortikultura berasal dari bahasa latin yaitu hortus (tanaman kebun) dan cultura atau colere (budidaya). Sehingga hortikultura merupakan budidaya tanaman kebun. Atau pengertian hortikultura yang lain adalah budidaya pertanian modern. Mengapa dikatakan modern? Karena saat menanam ada ilmu, seni, dan teknologi yang diterapkan. 

Hortikultura merupakan cabang dari agronomi. Akan tetapi hortikultura fokus dalam 4 bagian antara lain sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat. Di dalam hortikultura ada teknologi perbanyak tanaman secara generatif dan vegetatif. Kangkung termasuk tanaman generatif yang diperbanyak melalui biji.  

Nama kangkung di Indonesia pun berbeda-beda, di Sumatera sebutannya Kangkueng, Sulawesi disebut Kangko, dan di Maluku disebut Utangko.  Baik kangkung darat atau air hampir memiliki karakteristik di bawah ini, antara lain:

  • Pada fase pertumbuhan dapat berbuah, berbunga, dan berbiji khususnya kangkung darat.
  • Warna buah hitam kalau sudah tua dan hijau saat muda
  • Saat musim hujan, tanaman kangkung dapat tumbuh lebih cepat
  • Kangkung kuat menghadapi rumput liar
  • Kangkung darat bisa tumbuh di lahan yang beriklim panas dan dingin

Jenis-Jenis Kangkung

Tanaman kangkung atau nama ilmiahnya Ipomoeae Reptans berpotensi tinggi untuk dibudidayakan karena salah satu bahan makanan yang memiliki kandungan gizi yang bagus dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ada beberapa jenis kangkung yang dikenal di masyarakat, di antaranya:

  1. Kangkung Darat
    • Ciri-ciri tanaman kangkung darat: memiliki daun panjang, ujungnya runcing, dan memiliki warna hijau keputih-putihan
    • Membutuhkan teknik perawatan yang ekstra
  1. Kangkung Air
    • Ciri-ciri tanaman kangkung air: memiliki daun yang panjang tapi tumpul pada ujungnya, dan bunganya berwarna kekuningan atau ungu.
    • Tumbuh di air dan mudah perawatannya

Langkah-Langkah Menanam Tanaman Kangkung

Di bawah ini kami akan menjelaskan bagaimana cara menanam kangkung darat. Sebelum menuju tahapan-tahapan, ada beberapa alat dan bahan yang harus kamu siapkan terlebih dulu ya!

Alat-alat yang harus disiapkan:

  • Cangkul untuk penyiapan lahan
  • Sekop untuk menggali tanah
  • Tali untuk mengukur bedeng
  • Gembor untuk menyiram
  • Ember untuk menampung air

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Benih kangkung
  • Pupuk
  • Air

Kalau semua sudah siap, yuk kita mulai belajar menanam kangkung darat atau cabut.

  1. Memilih Bibit Kangkung yang Tepat

Ada cara yang mudah dan sederhana untuk mengetahui bibit kangkung yang masih layak digunakan, yaitu memiliki fisik yang sempurna, tidak ada bopeng, atau gigitan bekas serangga. Fisik terlihat sempurna dan kuat. Caranya, tekan bibit perlahan sampai kuat kalau hancur berarti bibit sudah jelek. Cara lainnya, masukkan bibit ke wadah yang berisi air, bibit yang sehat akan tenggelam.

Selanjutnya, kalau kamu ingin menaikan produksi kangkung, tidak perlu lagi membeli bibit kangkung. Kamu bisa mengambil benih kangkung dari buah kangkung yang sudah kamu tanam.

Cara Mengambil Bibit Kangkung secara Langsung

Setiap kangkung dewasa yang kurang lebih usianya sudah 5 bulan ke atas akan memiliki batang buah dan bunga. Batang buah bercabang 4 sampai 5 buah kecil. Buah kangkung yang belum dewasa berwarna hijau dan belum bisa ditanam bijinya. Buah yang sudah dewasa berwarna putih tapi masih belum bisa ditanam, kamu harus menjemurnya terlebih dulu dalam waktu 1-3 minggu. Jemur sampai buah kangkung benar-benar kering. Atau, kamu juga bisa membuat buah kangkung tersebut kering di tangkainya secara alami.

  1. Menyiapkan Lahan atau Bedengan

Tanah digemburkan dengan cara dicangkul dan diratakan kembali dengan garukan.  Tingkat keasaman pH tanah yang baik untuk tanaman kangkung 5,5 – 6,5. Setelah tanah digembur, sirami lahan dengan air irigasi.

Melansir dari bibitonline.com, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan antara lain:

    • Lebar bedengan sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30cm
    • Jarak antar bedengan 30cm
    • Lakukan pengapuran dengan dolomit sebelum penanaman dengan waktu 2-4 minggu sebelum tanam
  1. Pemupukan Lahan

Setelah selesai proses pengapuran bedengan, saatnya memberikan pupuk. Kamu bisa membuat pupuk organik yang sudah difermentasi. Lakukan tahapan-tahapan berikut ini untuk pemberian pupuk:

    • Berikan bedengan pupuk 4kg per meter persegi
    • Pemberian pupuk kedua setelah 10 hari tanam yaitu pupuk urea. Kamu bisa membuat pupuk urea dengan bahan alami dengan cara mudah juga. Takaran yang diberikan 15gr per meter persegi.
    • Pemberian pupuk ketiga, saat usia tanam 1-2 minggu. Campurkan pupuk urea dan pupuk organik untuk diberikan ke barisan tanaman kangkung dengan dosis 3 liter per hektar.
  1. Penanaman Kangkung

Penanaman kangkung bisa dilakukan dengan cara membuat lubang atau membuat garis yang memiliki kedalaman kurang lebih 5 cm, dengan jarak antar garis bedengan kurang lebih 20 cm.  Di bawah ini, penanaman kangkung dengan cara membuat lubang, di antaranya:

    • Masukkan benih kangkung ke dalam lubang 2-5 biji
    • Selanjutnya berikan air lubang yang telah diberikan bibit
    • Lakukan penanaman kangkung pada sore hari agar tanaman bisa mendapatkan udara kering. Sehingga benih bisa cepat berkecambah.
  1. Masa Pemeliharaan

Sebelum masa panen, kamu harus merawat tanaman kangkung. Mulai lakukan tahapan penyulaman. Apa itu tahapan penyulaman? Tahapan dimana kangkung yang mati atau tumbuh kurang baik dicabut dan diberikan bibit kembali.

Kangkung termasuk tanaman yang mudah ditanam dan tahan terhadap serangan hama. Akan tetapi, kalau apabila lahan yang kurang baik dan iklim buruk bisa saja kangkung terkena hama dan penyakit pada masa pemeliharaan. Di bawah ini hama dan penyakit yang bisa terkena kangkung.

    • Hama : bekicot, ulat grayak, kutu daun, ulat keket
    • Penyakit : karat putih, bercak daun

Cara untuk mengendalikan hama yang bisa kamu lakukan antara lain:

    • Keringkan lahan selama 4 sampai 5 hari
    • Buat larutan pestisida alami 10 ml liter
    • Penyemprotan dilakukan selama 9 hari dengan selang per 3 hari

Cara untuk mengendalikan penyakit kangkung antara lain:

    • Memangkas daun tua
    • Menyemprotkan dithane m-45 0,2 persen pada bagian kangkung yang terkena karat putih
    • Menyemprotkan larutan WT Bakterisida dengan dosis 10 ml/ lt air, WT Trico / Glico dengan dosis 10 ml/ lt air dan WT Ajuvant dengan dosis 2 ml/ lt air pada kangkung yang terkena bercak daun.
  1. Masa Panen

Dari masa tanam ke masa panen kurang lebih waktunya hanya 3 s.d. 4 minggu. Cepat kan masa panen kangkung ini! Sehingga kamu bisa lebih cepat untuk memasarkannya. Cara panennya pun mudah, cukup dicabut sampai akar atau dipotong bagian pangkalnya. Kamu dapat membersihkan tanah yang ada pada kangkung, mencucinya, kemudian mengikatnya.

Setelah panen, saatnya kamu jual komoditas kangkung mu ke pasaran. Harga kangkung 1 ikat saat ini di pasar berkisar Rp2.500. Selain menjual ke pasar, kamu pun bisa memanfaatkan aplikasi PasarMIKRO untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan bisa mendapatkan para tengkulak terpercaya yang ada di Indonesia.

PasarMIKRO - Petani Pejuang Ekonomi Agrikultur

PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia

Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!

Play Store Badge
Aplikasi Digitalisasi Perdagangan Agrikultur

Pertanyaan Umum Seputar Cara Menanam Kangkung

Apa persyaratan tanah yang baik untuk menanam kangkung?

Kangkung tumbuh baik di tanah yang lembab dan subur. Tanah harus memiliki tekstur yang baik, kaya akan humus, serta memiliki drainase yang baik agar air tidak tergenang.

Kapan waktu yang tepat untuk menanam kangkung?

Kangkung dapat ditanam sepanjang tahun, tetapi waktu yang paling tepat adalah pada musim hujan atau saat suhu udara relatif rendah.

Berapa banyak kebutuhan air untuk menanam kangkung?

Kangkung membutuhkan cukup banyak air untuk tumbuh dengan baik. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi hindari genangan air yang berlebihan.

Kapan waktu panen kangkung?

Kangkung biasanya siap untuk dipanen sekitar 3 hingga 4 minggu setelah penanaman. Anda bisa memanen daun-daun muda kangkung saat sudah mencapai tinggi sekitar 15 hingga 20 cm.

Post navigation

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tips Menemukan dan Menjangkau Konsumen Produk Pertanian Kamu

7 Cara Memanfaatkan Media Sosial untuk Mempromosikan Hasil Pertanian Kamu

10 Tips Jitu Jualan Produk Agrikultur Secara Online

Cara Melakukan Pemasaran Telur Ayam yang Efektif