Home » 10 Tips Jitu Jualan Produk Agrikultur Secara Online
PasarMIKRO - Tips Jitu Jualan Produk Agrikultur Secara Onlin

10 Tips Jitu Jualan Produk Agrikultur Secara Online

Berikut adalah tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk sukses memulai perdagangan produk agrikultur secara online.

Bukan suatu yang baru untuk menjual atau memasarkan produk melalui online. Bahkan harus kalau kamu tidak mau tertinggal. Apalagi dengan pandemi COVID-19 lalu, mendorong banyak aspek kehidupan untuk bisa beradaptasi melalui online termasuk belanja atau perdagangan digital.

Nilai Transaksi e-Commerce di Indonesia (2018 - 2022

Melansir dari DataIndonesia.id, kamu bisa melihat ya bahwa nilai transaksi e-commerce di Indonesia tiap tahunnya meningkat. Pada 2022, nilai transaksi e-commerce lebih tinggi 18.8% dari tahun sebelumnya. Meskipun belum mencapai target dikarenakan masyarakat mulai berpindah ke social commerce seperti TikTok dan Instagram.

Dari data tersebut, bisa kita simpulkan bahwa masyarakat saat ini menyukai belanja secara online baik melalui e-commerce ataupun social commerce. Nah, bagaimana dengan kamu? Apa sudah mulai memasarkan komoditas melalui online?

Agar lebih yakin untuk memasarkan komoditas agrikultur (pertanian, peternakan, dan perikanan) secara online, baca tuntas artikel ini sampai selesai ya karena kami akan membongkar rahasia kiat sukses menjual secara online dan manfaat yang benar-benar dirasakannya.

Mengapa Menjual Produk Agrikultur secara Online Menguntungkan?

Coba kamu ingat-ingat, bagaimana awal mula kamu berjualan? Apa berjualan di pasar sambil menunggu tengkulak yang akan membantu memasarkan hasil panen? tapi sayangnya kamu hanya mendapat 1 atau 2 orang tengkulak, tidak ada kenaikan dari tahun ketahunnya.

Beda lagi, kalau kamu menjual produk agrikultur secara online. Petani, peternak, dan nelayan tidak harus mengandalkan pasar tradisional untuk bertemu tengkulak atau pedagang lainnya.  Internet bisa memberikan kamu peluang untuk mendapatkan tengkulak atau pedagang yang lebih luas dari kota manapun. Hanya melalui gawai. Lebih hemat dan menguntungkan bukan?

Manfaat Lain dengan Menjual Produk Agrikultur via Online

Masih banyak lagi, lho! Manfaat yang akan kamu rasakan saat menjual produk agrikultur melalui online, di antaranya:

  • Dapat menemukan tengkulak atau pedagang potensial
  • Toko online dapat diakses 24/7. Sehingga pedagang atau tengkulak bisa mencari dan membeli kapanpun dan di manapun.
  • Memudahkan untuk memperbarui stok komoditas yang ada.
  • Bisa mengetahui ulasan pedagang. Manfaatnya, kamu bisa mengetahui apa pendapat mereka mengenai komoditas mu. Pun begitu sebaliknya, pedagang yang lain pun bisa melihatnya.
  • Bisa menggunakan iklan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
  • Lebih transparan dibandingkan menjual secara tradisional. Jadi akan memudahkan keputusan dalam pembelian.

Secara keseluruhan, menjual produk agrikultur secara online akan lebih menguntungkan dibandingkan secara tradisional. Asalkan, kamu tahu caranya! Oleh karena itu, kami sudah menyiapkan 10 kiat untuk kamu memulai perdagangan produk agrikultur secara online.

10 Strategi Jitu Memasarkan Produk Agrikultur Secara Online

Kamu harus siap untuk bersaing dengan banyak orang dari berbagai kota atau negara. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memulai langkah yang tepat sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan yang besar dengan menjual komoditas secara online.

  1. Lakukan Riset Terlebih dulu

Kamu pasti sudah tahu bahwa agribisnis di Indonesia memiliki regulasi atau peraturan. Untuk mempelajarinya, kamu bisa klik link ini. Mulai pelajari apa yang boleh dan tidak dilakukan agar tindakan yang dilakukan tidak melanggar regulasi. Pelajari juga bagaimana petani / nelayan / peternak lain dalam memasarkan produknya secara online.

  1. Pilih Model Bisnis

Saat ini, kamu sedang menjalankan peternakan sapi pedaging. Di tengah jalan bisa saja kamu berubah model bisnis yang dijalankan menjadi peternakan unggas, distribusi pupuk, produksi pupuk organik dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kamu bisa mempertimbangkan bagaimana keahlian yang kamu miliki, produk, dan target pasar. Sehingga memudahkan kamu menemukan model bisnis yang tepat.

  1. Menetapkan Anggaran

Memperdagangkan produk agrikultur secara online pun akan tetap membutuhkan biaya. Agar bisnismu berjalan sehat, mulailah untuk menganggarkan setiap biaya. Misalkan, biaya internet tiap bulan, berlangganan platform tertentu, dan juga biaya untuk beriklan misalkan di e-commerce, sosial commerce (TikTok, Instagram), atau melalui Google Ads

Sehingga kamu tahu berapa investasi awal dan berapa yang harus dikeluarkan tiap bulannya.

  1. Lakukan Branding

Pasti kamu sering mendengar istilah brand ya. Brand bukan cuma sekedar merek. Brand adalah apa yang orang pikirkan tentang kamu. Mulai dari logo, nama, sampai tagline. Sedangkan branding adalah kegiatan untuk mengaktivasi brand dalam benak konsumen. Saat memperdagangkan produk agrikultur secara online, kamu bisa menciptakan sesuatu yang unik tentunya dengan memiliki kualitas komoditas yang unggul. Sehingga akan menciptakan opini dan Online Word of Mouth (OWOM).

OWOM merupakan strategi efektif karena orang yang mencoba produk mu akan memberitahukan pengalaman terbaiknya pada orang lain. Dan orang akan lebih mempercayai hal tersebut!

  1. Gunakan Media Sosial

Per-Januari 2023 pengguna aktif media sosial sebanyak 167 juta orang. Mereka rata-rata menggunakan media sosial 3 jam, 18 menit perhari melalui perangkat apapun untuk mengakses media sosial. Nah, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk menghemat anggaran. Media sosial bisa memberikan peluang brand mu dikenal secara luas dan instan dengan biaya nol rupiah. Bagaimana caranya? Yakni dengan membuat konten yang relevan, konsisten dalam membuat dan menyebarkannya.

  1. Lebih Spesifik dan Ekspresif

Para pedagang atau tengkulak pastinya ingin mengetahui produk agrikultur seperti apa yang akan ia beli. Oleh karena itu, buatlah penjelasan produk secara deskriptif dan informatif. Tambahkan juga gambar pendukung. Pastikan gambar yang kamu unggah memiliki pencahayaan yang baik, resolusi tinggi, dan sesuai dengan komoditas yang akan dijual ya.

  1. Miliki Tim yang Melek Online

Kamu tidak bisa bekerja sendiri. Untuk bisa sukses menjual produk agrikultur lewat online, kamu harus punya tim yang bisa mengikuti arahanmu. Bukan itu saja, ia pun mau belajar bagaimana cara memasarkan produk agrikultur di dunia online.

  1. Memiliki Customer Service yang Keren

Keren di sini bukan semata karena penampilan ya. Keren di sini, kamu harus memiliki customer service yang ramah dalam merespon segala pertanyaan dan keluhan dari pedagang atau tengkulak. Selain ramah, ia pun informatif dan detail dalam menjelaskan informasi.

Berikanlah tim layanan pelanggan yang bisa memfasilitasi kebutuhan dari para pedagang dengan cara mudah, informatif, dan tepat waktu. Untuk apa itu dilakukan? Untuk menunjukan brand image kamu dan mendapatkan atau mempertahankan para pedagang atau tengkulak yang sudah ada.

  1. Lakukan Promosi

Kamu bisa lho sesekali melakukan promosi misalkan memberikan harga diskon. Akan tetapi, pastikan jumlah dan frekuensi diskon tersebut sudah kamu hitung matang-matang dan menyesuaikan dengan target pasar.

  1. Manfaatkan Aplikasi atau Layanan

Bukan hanya cara jualnya saja yang sudah beralih dari tradisional menjadi modern atau menggunakan online. Kamu juga harus mulai memikirkan hal lainnya, seperti:

  • Untuk menghitung catatan penjualan atau pembelian. Apa harus menggunakan aplikasi atau software?
  • bagaimana metode pembayaran yang digunakan untuk perdagangan online? Apa harus menggunakan bank perusahaan sendiri atau menggunakan pihak ketiga?
  • membuat website sendiri atau menggunakan aplikasi bantuan untuk penjualan komoditas.

Bagi para petani, nelayan, peternak yang baru memulai menjual produk agrikulturnya secara online, memiliki aplikasi atau layanan yang berbeda-beda manfaatnya pasti akan membuat pusing. Dan malah membuat tidak fokus.

PasarMIKRO, Layanan Perdagangan Agrikultur Terpercaya

Kamu hanya membutuhkan satu aplikasi yang bisa memenuhi kebutuhan itu semua. PasarMIKRO memang dibuat untuk menjadi solusi para petani, peternak, dan nelayan untuk menjual komoditasnya ke para pedagang atau tengkulak terpercaya.

PasarMIKRO dapat membantu kamu dalam mengelola data keuangan dari manual menjadi digital dengan cara yang mudah. Bukan cuma itu saja, PasarMIKRO bisa membuat kamu tenang saat bertransaksi dengan pedagang. Para petani, peternak, nelayan bisa mendapatkan hasil penjualannya dengan nominal transaksi yang sesuai dengan cepat.

Itulah kiat-kiat yang bisa kamu lakukan untuk memulai perdagangan produk agrikultur secara online. Adakah cara yang sudah kamu praktekan sebelumnya?

Petani Salak Madura Menggunakan Aplikasi PasarMIKRO untuk Mempromosikan Hasil Pertanian Miliknya

PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia

Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!

Play Store Badge
Aplikasi Digitalisasi Perdagangan Agrikultur

Pertanyaan Umum Seputar Jualan Produk Agrikultur Secara Online

Mengapa menjual produk agrikultur secara online lebih menguntungkan?

Menjual produk agrikultur secara online menguntungkan karena memberikan kesempatan kepada petani, peternak, dan nelayan untuk menjangkau tengkulak atau pedagang potensial dari berbagai kota. Selain itu, penjualan secara online memudahkan dalam memperbarui stok komoditas, mengetahui ulasan dari pedagang, menggunakan iklan sesuai dengan kemampuan, dan memberikan transparansi yang lebih tinggi dalam pembelian.

Apa manfaat menjual produk agrikultur secara online?

Beberapa manfaat dalam menjual produk agrikultur secara online antara lain:

  • Dapat menemukan tengkulak atau pedagang potensial.
  • Toko online dapat diakses 24/7, memudahkan pedagang atau tengkulak mencari dan membeli kapanpun dan di manapun.
  • Memudahkan untuk memperbarui stok komoditas yang ada.
  • Bisa mengetahui ulasan pedagang mengenai produk, sehingga memperoleh masukan dan membangun kepercayaan.
  • Bisa menggunakan iklan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
  • Lebih transparan dibandingkan dengan penjualan secara tradisional, memudahkan dalam pengambilan keputusan pembelian.

Apa saja strategi jitu dalam memasarkan produk agrikultur secara online?

Berikut adalah 10 strategi jitu dalam memasarkan produk agrikultur secara online:

  1. Lakukan riset terlebih dahulu untuk memahami regulasi, mempelajari bagaimana petani/nelayan/peternak lain memasarkan produknya secara online.
  2. Pilih model bisnis yang sesuai dengan keahlian, produk, dan target pasar.
  3. Tetapkan anggaran untuk memperhitungkan biaya seperti internet, platform, dan iklan.
  4. Lakukan branding dengan menciptakan identitas yang unik dan mengaktifkan brand dalam benak konsumen.
  5. Manfaatkan media sosial untuk menghemat anggaran dan memperluas jangkauan brand.
  6. Berikan penjelasan produk yang deskriptif dan informatif dengan gambar pendukung yang berkualitas.
  7. Bentuk tim yang mengerti tentang pemasaran online dan dapat mengikuti arahanmu.
  8. Sediakan customer service yang ramah, informatif, dan responsif terhadap pertanyaan dan keluhan pedagang.
  9. Lakukan promosi dengan memberikan harga diskon yang terukur dan sesuai dengan target pasar.
  10. Manfaatkan aplikasi atau layanan untuk mengelola catatan penjualan, metode pembayaran, dan penjualan komoditas.

Apa yang dimaksud dengan branding dan mengapa penting dalam memasarkan produk agrikultur secara online?

Branding bukan hanya sekedar merek, tetapi juga mencakup apa yang orang pikirkan tentang suatu produk atau bisnis. Dalam memasarkan produk agrikultur secara online, branding penting untuk menciptakan identitas yang unik dan mengaktivasi brand dalam benak konsumen. Dengan memiliki branding yang kuat, produk agrikultur dapat menarik perhatian dan membangun opini positif di kalangan pedagang, sehingga memperoleh kepercayaan dan membangun Online-Word-of-Mouth (OWOM) yang efektif.

Bagaimana memanfaatkan media sosial dalam memasarkan produk agrikultur secara online?

Media sosial dapat digunakan sebagai platform untuk memperluas jangkauan brand produk agrikultur dengan biaya yang minim. Dengan membuat konten yang relevan dan konsisten, produk agrikultur dapat dikenal secara luas dan instan oleh pengguna media sosial. Konten yang menarik dan berkualitas akan membantu membangun kesadaran brand dan memperoleh interaksi positif dari pengguna media sosial.

Post navigation

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cara Beradaptasi dengan Perubahan Preferensi Konsumen dalam Agribisnis

Cara Menanam Kangkung yang Mudah sampai Ke Penjualannya

Inilah 3 Cara yang Tepat untuk Membuat Label dan Kemasan Produk Agri Kamu!

Pentingnya Digitalisasi Perdagangan di Kalangan Petani dan Pedagang di Indonesia