Populasi global akan terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini tentu akan memengaruhi ketahanan pangan suatu wilayah. Agribisnis menjadi solusi untuk bisa menjawab tantangan masa depan dan memainkan penting dalam peranan ekonomi global.
Nah, menurut kamu apakah agribisnis di Indonesia bisa menjawab tantangan itu semua? Supaya lebih jelas, yuk kita cari tau seluk beluk mengenai agribisnis.
Apa itu Agribisnis?
Sebagian mungkin sudah mengetahui pengertian agribisnis atau mungkin masih awam dengan istilah tersebut. secara etimologi atau asal usul bahasa, agribisnis berasal dari kata agrikultural dan bisnis. Agrikultural artinya bidang pertanian dan bisnis yakni usaha.
Nah, pengertian pertanian memiliki dua pemahaman yaitu arti sempit dan luas. Melansir dari Jurnal Unpad “Ruang Agribisnis”. Secara pengertian sempit, pertanian adalah kegiatan pertanian rakyat yang biasanya hanya bercocok tanam atau melakukan budidaya tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi kayu, dan sebagainya. Sedangkan pengertian pertanian dalam arti luas menurut Mubyarto (1994) meliputi:
- Pertanian rakyat atau pertanian dalam arti sempit;
- Perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar yang melakukan budidaya tanaman perkebunan seperti kopi, lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, teh, dan sebagainya;
- Kehutanan yang menghasilkan produk hutan seperti kayu dan rotan;
- Peternakan, yaitu budidaya ternak baik ternak kecil seperti ayam dan kambing, atau ternak besar seperti sapi dan kerbau; dan
- Perikanan yang meliputi perikanan darat dan laut.
Jadi, agribisnis adalah bisnis apapun yang terkait dengan pertanian dan kegiatan komersial yang tentunya berhubungan dengan pertanian. Saat berbicara agribisnis, berarti kita berbicara mulai dari produksi, pemrosesan, dan distribusi.
Para ahli pun ikut menjelaskan terkait pengertian agribisnis, antara lain:
- M. Sufri dan Sjarkowi
Dalam bukunya “Manajemen Agribisnis” (2004), mereka menjelaskan agribisnis adalah semua usaha atau bisnis yang erat kaitannya dengan berbagai kegiatan produksi pertanian yang memuat input pertanian atau upaya dari produksi itu sendiri, serta proses pengelolaan usaha atas hasil pertanian.
- Jose D. Drilon Jr.
Tahun 1969, beliau menjabat sebagai Executive Officer, International Rice Research Institute (IRRI). Ia menjelaskan agribisnis merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan distribusi dan manufaktur dari media produksi pertanian, pengolahan, penyimpanan, aktivitas usaha tani, dan distribusi produk pertanian serta produk turunannya yang dihasilkan.
- E. Austin
Agribisnis merupakan suatu bentuk aktivitas usaha yang didalamnya berkaitan dengan usaha tani, usaha sarana dan prasarana untuk produksi pertanian, mengolah bahan makanan, kestabilan dan juga perdagangan pangan serta kegiatan lainnya, seperti penyaluran bahan pangan serta serat makanan untuk konsumen.
Agribisnis dan Agrobisnis, Apakah Sama?
Agrobisnis dan agribisnis merupakan istilah yang sama. Agrobisnis adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan bisnis pertanian. Melansir dari Wikipedia, agrobisnis ini merupakan ejaan tidak baku dari agribisnis.
Di Indonesia, lebih umum kata yang digunakan agribisnis dibandingkan agrobisnis. Bagaimana dengan kamu, istilah mana yang sering kamu gunakan? Mau agribisnis ataupun agrobisnis tak usah jadi perdebatan ya karena keduanya memiliki pengertian yang sama.
Perubahan Iklim dan Selera Pasar Mempengaruhi Agribisnis
Kami juga telah menuliskan artikel tentang bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi agribisnis. Ya, perubahan iklim membawa pengaruh yang besar karena saat cuaca tidak menentu seperti curah hujan yang besar, kekeringan, atau bencana terjadi, agribisnis tetap dituntut untuk menghasilkan komoditas yang besar. Dan, kamu pun harus bisa beradaptasi dengan perubahan iklim maupun saat terjadi ancaman.
Bukan cuma perubahan iklim saja, perubahan selera konsumen pun ikut memengaruhi agribisnis, lho! Misalkan saja, perubahan selera konsumen mulai berubah sejak pandemi, mereka sudah peduli dengan kesehatan. Alhasil, sayuran organik pun menjadi buruan. Hal ini, bisa mengubah produk apa yang ditanam dan dibudidayakan, kuantitasnya, dan harga dipasaran.
Sektor-Sektor dalam Agribisnis
Pada saat ini, pengertian pertanian dipahami sebagai arti luas. Dari pengertian-pengertian agribisnis atau agrobisnis di atas bisa disimpulkan bahwa pertanian harus membawakan keuntungan. Oleh karena itu, Downey dan Erickson (1987) menjelaskan bahwa agribisnis memiliki tiga sektor, antara lain:
- The Input Supply Sector
The Input Supply Sector atau sektor pemasukan input adalah sektor yang memberikan pasokan bahan dan peralatan pertanian untuk ke sektor produksi. Tujuan dari sektor ini penyediaan seperti bahan dan peralatan bisa digunakan secara optimal dan berkualitas.
Contoh dari kegiatan sektor agribisnis pemasukan, antara lain:
-
- Pakan ternak
- Benih
- Pupuk
- Bahan bakar minyak
- Pestisida
- Alat
- Mesin pertanian
- The Farm Production Sector
The Farm Production Sector atau sektor budidaya pertanian merupakan sektor yang mengubah input atau masukan menjadi output atau hasil pertanian (komoditas). Setiap wilayah menghasilkan komoditas unggul yang berbeda, misalkan:
-
- Padi
- Jagung
- Kedelai
- Daging
- Ikan
- Sayuran
- Serat
- Kayu
- The Product Marketing Sector
Sektor terakhir pemasaran hasil pertanian. Sektor ini dimulai dari memindahkan komoditas pertanian dari tempat panen ke pedagang. Ada delapan fungsi dasar dari pemasaran pertanian, antara lain:
-
- Pengumpulan bahan mentah (komoditas primer), biasanya dilakukan oleh pedagang pengumpul atau disebut tengkulak;
- Pembuatan kelas mutu atau grading bahan mentah;
- Penyimpanan bahan mentah, termasuk di dalamnya pembersihan dan pengeringan komoditas primer;
- Pengolahan bahan mentah menjadi produk akhir (barang yang siap dikonsumsi);
- Pengemasan produk olahan (barang jadi);
- Penyimpanan produk olahan;
- Pendistribusian produk olahan ke pedagang besar, pengecer, dan konsumen; dan
- Pengangkutan produk olahan dan komoditas primer.
Tolak Ukur Agrobisnis yang Sukses
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), lebih dari 70 persen kebutuhan pangan dunia dipenuhi oleh petani kecil. Lalu, apa indikator atau tolak ukur agribisnis yang sukses?
- Para Petani Sejahtera
Apa saja yang menunjukkan meningkatnya kesejahteraan dari para petani, antara lain:
-
- Pengolahan hasil tani memiliki peningkatan baik dari kualitas dan jumlah
- Impor komoditas pertanian menurun sedangkan ekspor meningkat
- Nilai tukar hasil pertanian meningkat
- Peluang Kerja Meningkat
Karir di bidang agrobisnis adalah karier yang bermanfaat dan berperan untuk kesejahteraan penduduk di dunia. Ada banyak peluang karir di agrobisnis. Yang menunjukan tolak ukur peluang kerja agrobisnis sudah terpenuhi, antara lain:
-
- Angka penurunan di desa menurun
- Jumlah usaha agrobisnis meningkat
- Perkembangan kegiatan industri dari hulu ke hilir
- Ketahanan Sumber Pangan yang Meningkat
Suatu negara yang memiliki agrobisnis sukses tak akan takut lagi dengan pandemi karena ketahanan pangannya sudah kuat. Dari pertanian mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya.
-
- Terhindar dari rawan pangan
- Kegiatan impor menurun
- Ketersediaan atau stok sumber pangan
- Layanan pada Petani Meningkat
Kualitas dan kuantitas dari hasil pertanian didukung dari berbagai layanan termasuk teknologi.
-
- Teknologi khusus agrobisnis
- Pusat pasar agrobisnis yang luas dan sukses
Dari empat tolak ukur keberhasilan agrobisnis, indikator mana yang sudah ada pada usaha mu? Kalau belum ada satu pun, kamu bisa mulai dengan meningkatkan layanan pada petani. Misalkan memanfaatkan teknologi untuk menemukan pasar yang luas.
PasarMIKRO, Komunitas Perdagangan Agri Terpercaya
Ya, dengan PasarMIKRO kamu bisa memenuhi salah satu indikator keberhasilan agrobisnis yaitu meningkatkan layanan pada petani. Dengan aplikasi PasarMIKRO, para petani, peternak, nelayan, serta para pedagang bisa mendapatkan pasar yang lebih luas.
Bukan cuma itu saja, fitur-fitur yang dimiliki PasarMIKRO mendukung petani, peternak, nelayan, dan juga para pedagang untuk bisa meningkatkan usahanya secara luas dengan mudah.
Tertarik menggunakan PasarMIKRO? Kamu bisa mengunduhnya melalui PlayStore. Rasakan kemudahan bertransaksi komoditas unggulan mu dengan aman dan nyaman!
PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia
Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!
Pertanyaan Umum Seputar Agribisnis
Apa itu agribisnis?
Agribisnis adalah segala usaha atau bisnis yang berkaitan dengan pertanian dan kegiatan komersial yang terkait dengan pertanian, termasuk produksi, pemrosesan, dan distribusi.
Apa perbedaan antara agribisnis dan agrobisnis?
Agrobisnis dan agribisnis adalah istilah yang sama. Agrobisnis adalah ejaan tidak baku dari agribisnis dan lebih umum digunakan di Indonesia.
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi agribisnis?
Perubahan iklim dapat mempengaruhi agribisnis karena cuaca yang tidak menentu seperti curah hujan yang besar, kekeringan, atau bencana dapat menuntut agribisnis untuk tetap menghasilkan komoditas pertanian. Petani perlu beradaptasi dengan perubahan iklim dan ancaman yang terjadi.
Bagaimana selera konsumen memengaruhi agribisnis?
Perubahan selera konsumen dapat memengaruhi agribisnis. Misalnya, selera konsumen yang mulai peduli dengan kesehatan dapat mengubah produk yang dibudidayakan, kuantitasnya, dan harga di pasar.
Apa saja sektor-sektor dalam agribisnis?
Ada 3 sektor dalam agribisnis, yaitu sektor pasokan input, sektor produksi pertanian, dan sektor pemasaran produk pertanian.
Apa saja tolak ukur keberhasilan agribisnis?
Tolak ukur keberhasilan agribisnis antara lain mencakup kesejahteraan petani, peningkatan peluang kerja, ketahanan sumber pangan, dan peningkatan layanan bagi petani.
Bagaimana menilai kesejahteraan petani dalam agribisnis yang sukses?
Kesejahteraan petani dapat dilihat dari peningkatan kualitas dan jumlah hasil pertanian, penurunan impor komoditas pertanian, peningkatan nilai tukar hasil pertanian, penurunan angka kemiskinan di desa, peningkatan jumlah usaha agribisnis, dan perkembangan industri agribisnis dari hulu ke hilir.
Mengapa ketahanan sumber pangan penting dalam agribisnis?
Ketahanan sumber pangan penting dalam agribisnis karena negara yang memiliki agribisnis sukses dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya, terhindar dari ketergantungan pada impor pangan, dan memiliki ketersediaan atau stok sumber pangan yang memadai.