Home » Panduan Budidaya Ikan Mas untuk Pembudidaya Pemula
PasarMIKRO - Budidaya Ikan Mas

Panduan Budidaya Ikan Mas untuk Pembudidaya Pemula

Kamu harus tahu bagaimana tips budidaya ikan mas apalagi untuk pemula. Oleh karena itu, artikel ini akan membeberkan tips bagi pemula bagaimana cara budidaya ikan mas yang baik.

Tahun lalu pemerintah telah berhasil melakukan penelitian dan menghasilkan imas mas super yang dinamakan Mustika. Ikan Mas Mustika berawal dari ikan mas Rajadanu yang sangat tahan pada penyakit. Tahukah kamu mengapa pemerintah mengeluarkan varietas ikan mas ini? Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan antisipasi gagal panen karena penyakit KHV. 

Meskipun budidaya ikan mas ini dianggap lebih mudah dibandingkan jenis ikan lainnya. Kamu harus tahu bagaimana tips budidaya ikan mas apalagi untuk pemula. Oleh karena itu, artikel ini akan membeberkan tips bagi pemula bagaimana cara budidaya ikan mas yang baik.

5 Keuntungan Budidaya Ikan Mas

Berdasarkan rilis data Kelautan dan Perikanan Triwulan II tahun 2022, tercatat produksi ikan mas di Indonesia sebanyak 187.004 ton, meningkat dari tahun sebelumnya 4,63%. Dari segi nilai saja, produksi ikan mas terus meningkat mengikuti permintaan. Apa keuntungan lainnya yang akan dirasakan saat usaha ikan mas?

  1. Ikan Mas memiliki Banyak Varietas

Setiap daerah memiliki jenis ikan mas yang berbeda-beda. Selain itu, ikan mas pun dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sebagai konsumsi dan ikan hias.

Contoh ikan hias misalkan ikan mas kancra domas, kancra, kumpay, dan koi. Sedangkan ikan mas untuk konsumsi antara lain punten, majalaya, si nyonya, rajadanu, dan cangkringan.

  1. Banyak Pilihan Media atau Teknik yang Bisa Digunakan

Kamu bisa menyesuaikan kemampuan dan modal yang dimiliki untuk budidaya ikan mas. Teknik yang bisa dipilih beragam antara lain:

    • Media kolam tanah atau teknik air tenang
    • Kamu bisa memilih menggunakan tanggul tanah atau tanggul tembok / batu. Cara ini banyak digunakan karena dari segi biaya lebih hemat dan juga mudah. Selain itu, berbagai organisme alami bisa berkembang biak di sana sehingga bisa menjadi pakan tambahan. 
    • Kolam air deras
    • Luas kolamnya lebih kecil dibandingkan kolam tanah tapi memiliki sirkulasi air yang cepat dan kuat. Dinding kolamnya pun terbuat dari tembok agar mencegah erosi dari kikisan air.
    • Jaring Apung

Biasanya teknik ini dipilih oleh pembudidaya yang memiliki tempat di waduk atau danau. Selain jaring, pembudidaya juga menggunakan kerangka yang terbuat dari bambu atau kayu. Kerangka tersebut mengapung dengan bantalan jerigen. Untuk menyimpan peralatan dan pakan, jaring apung umumnya dilengkapi saung.

  1. Permintaan Ikan Mas akan Selalu Ada

Sebagai konsumsi, ikan mas akan selalu banyak disukai karena kaya akan nutrisi dan bergizi tinggi. Dalam 100 gr ikan mas terdapat 90 kalori dan berbagai nutrisi mulai dari protein, kalsium, fosfor, kalium, vitamin A, zat besi, beta karoten, dan yang paling penting rendah merkuri.

Selain itu, ikan hias khususnya ikan mas koki koi banyak dipelihara karena memiliki berbagai seperti dilansir dari kompas.com, dapat mengobati pikun, menghilangkan stres. Selain itu ikan koi juga dianggap membawa keberuntungan.

  1. Biaya Tenaga Kerja Tidak Bengkak

Kamu bisa menggunakan tenaga kerja tambahan saat proses panen. Seperti yang dilakukan pembudidaya di Desa Sipungguk dalam Analisis Usaha Budidaya Ikan Mas yang diterbitkan Universitas Riau. Dalam analisis tersebut dijelaskan bahwa pembudidaya menggunakan tenaga kerja tambahan untuk panen dengan membayar Rp60.000,- / hari dan tambahan per kg Rp250,-.

  1. Masa Panen yang Cepat

Dalam waktu 2-3 bulan, ikan mas sudah bisa dipanen. Umumnya dalam waktu 2-3 bulan, ikan mas memiliki bobot 400-600 gr / ekor. Dengan waktu yang tergolong cepat, pembudidaya bisa melakukan penjualan agar perputaran ekonomi berjalan baik.

Itulah keuntungan dari budidaya ikan mas. Semakin tergiur untuk melakukan budidaya ikan mas bukan? Akan tetapi dalam prosesnya, kamu akan menghadapi berbagai kendala. Ada beberapa kendala yang biasanya dihadapi oleh pembudidaya, antara lain:

  • Pemberian pakan yang sesuai akan mempercepat pertumbuhan ikan mas. Namun, pakan yang tidak makan akan membusuk di dalam kolam dan membuat kualitas air dan lingkungan menjadi buruk. Alhasil, konsentrasi nitrat, pH meningkat dan menyebabkan toksik untuk pertumbuhan ikan mas.
  • Ikan mas bisa terkena parasit khususnya ektoparasit. Sehingga akan terjadi penurunan jumlah produksi.

Tips Sukses Usaha Pembudidayaan Ikan Mas

Setiap kendala bisa diatasi asal kamu tahu caranya! Oleh karena itu, di bawah ini tips-tips yang bisa kamu praktekkan dengan mudah untuk meminimalisir penurunan jumlah produksi ikan mas.

  1. Cari Tahu Karakter Ikan Mas

Dengan mengetahui karakter dari ikan mas, kamu bisa lebih mengoptimalkannya. Apa saja yang mesti kamu ketahui?

    • Ikan mas termasuk omnivora, sehingga kamu memberi pakan dari tumbuhan atau daging.
    • Ikan mas dijuluki bottom feeder karena suka mencari makanan atau mengaduk ngaduk dasar kolam.
    • Pemijahan ikan mas terjadi sepanjang tahun
    • Sistem reproduksi ikan mas ditandai dengan pelepasan sel telur jantan dan betina, dan sel telur berukuran besar.
    • Saat waktu pemijahan, induk ikan mas akan mencari tempat rimbun untuk tempat menempel telur.
  1. Memilih Bibit Unggul

Saat di lapangan, kamu akan melihat banyak jenis bibit ikan mas berdasarkan kualitasnya. Mulai dari kualitas sedang sampai unggul. Ada beberapa tingkatan benih berdasarkan ukuran, di antaranya:

    • Larva (0,6-0,7 cm)
    • Kebul (1-2cm)
    • Kebul (2-3cm)
    • Putihan (3-5cm)
    • Belo (5-7cm)
    • Sangkal (8-12cm)
    • Calon indukan mas
    • Indukan ikan mas

Setelah memilih varietas ikan mas dan ukuran benihnya, kamu bisa melihat ciri-ciri benih sehat di bawah ini:

    • Bibit ikan mas aktif berenang
    • Tidak cacat fisik ataupun luka
    • Gerakan lincah dan gesit
    • Respon cepat saat diberi pakan
    • Memiliki bentuk ekor terbuka, lebar, dan tebal
  1. Pelajari Pengobatan Penyakit Ikan Mas

Penyakit yang menyerang ikan mas akan membuat penurunan produktivitas. Ikan mas umumnya terkena penyakit dari faktor internal dan eksternal. Internal karena penyakit keturunan sedangkan eksternal karena faktor lingkungan. Untuk meminimalisir faktor internal bisa dengan memilih bibit unggul dan mendeteksi penyakit sejak awal.

Untuk faktor eksternal bisa disebabkan karena kondisi kolam, air, dan pakan yang tidak berkualitas sehingga menumbuhkan jamur, bakteri, dan parasit. Ada beberapa penyakit yang biasanya menyerang ikan mas, di antaranya:

    • Kutu ikan
    • Cacing kulit
    • Cacing insang
    • Bintik putih
    • Bakteri pseudomonas

Pengendalian yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penyakit tersebut, kamu bisa mulai dengan menjaga kualitas air. Misalkan zat amoniak pada air yang berasal dari sisa pakan segera dibersihkan, menjaga suhu kualitas di 20 derajat celcius sampai 30 derajat celcius.Langkah terakhir memberikan suplemen dengan kandungan dan takaran yang tepat.

Itulah tips awal bagaimana memulai budidaya ikan mas. Kalau produktivitas budidaya kamu meningkat, kamu bisa menjual harga ikan mas Rp36.000 per kg sesuai dengan jenis, berat, dan juga lokasi. Untuk memudahkan penjualan hasil budidaya ikan mas, dan memperluas jangkauan pasar, kamu bisa menggunakan aplikasi PasarMIKRO

Dengan PasarMIKRO, kamu bisa bertemu dengan tengkulak terpercaya dari berbagai kota. Selain itu, PasarMIKRO bisa membantu meningkatkan bisnis mu dengan fitur-fitur yang dilengkapinya. Coba sekarang juga, unduh aplikasinya di Google Play Store.

PasarMIKRO - Tips Jitu Jualan Produk Agrikultur Secara Onlin

PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia

Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!

Play Store Badge
Aplikasi Digitalisasi Perdagangan Agrikultur

Pertanyaan Umum Seputar Budidaya Ikan Mas

Apa jenis pakan yang tepat untuk ikan mas?

Jenis pakan yang tepat untuk ikan mas dapat berupa pakan komersial berupa pelet ikan yang mengandung nutrisi lengkap. Selain itu, ikan mas juga bisa diberi pakan alami seperti plankton, cacing, atau daun-daunan.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen dalam budidaya ikan mas?

Waktu panen dalam budidaya ikan mas bervariasi tergantung dari ukuran yang diinginkan dan teknik budidaya yang digunakan. Biasanya, ikan mas dapat dipanen antara 6 hingga 10 bulan setelah pembesaran.

Apa saja faktor risiko yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan mas?

Beberapa faktor risiko dalam budidaya ikan mas antara lain:

  • Risiko penyakit pada ikan, seperti infeksi bakteri atau parasit.
  • Risiko kualitas air yang buruk akibat pencemaran atau perubahan lingkungan.
  • Risiko serangan predator, seperti burung atau hewan pemangsa lainnya.
  • Risiko fluktuasi harga pasar ikan.

Bagaimana cara mengendalikan kualitas air dalam kolam ikan mas?

Untuk mengendalikan kualitas air dalam kolam ikan mas, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Rutin mengganti air kolam secara berkala.
  • Menggunakan saringan atau filter untuk menghilangkan partikel-partikel yang mengotori air.
  • Mengukur kadar oksigen dan pH air secara teratur.
  • Memastikan tidak ada bahan kimia berbahaya yang masuk ke dalam kolam.

Post navigation

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Peluang Usaha Pakan Ikan Berkelanjutan dan Cara Pemasarannya