Bayam salah satu tanaman favorit bagi para petani untuk dibudidayakan. Hal ini karena, tanaman bayam memiliki masa panen yang cepat sehingga para petani bisa mendapatkan pemasukan yang cepat.
Tertarik untuk mencoba mengawali budidaya dengan tanaman yang cepat panen seperti bayam? Artikel ini tepat banget untuk kamu baca sampai tuntas agar kamu tahu bagaimana langkah dan cara menanam bayam yang benar agar tanaman bayam tumbuh subur!
Potensi Tanaman Bayam
Dilihat dari data dari Badan Pusat Statistik, produksi bayam dari tahun ke tahun berfluktuatif cenderung meningkat. Walaupun terjadi penurunan, tidak mengalami penurunan yang signifikan.
BPS mencatat, penurunan bayam pada 2022 hanya 0,3% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan, angka produksi tertinggi tercatat pada 2022 dengan angka 171.210 ton.
Hal ini sangat menguntungkan bagi para petani, menanam bayam memiliki masa panen yang singkat dan bayam banyak dibutuhkan masyarakat. Bayam dapat diolah berbagai macam untuk konsumsi misalkan jadi tumisan, sayur, bahkan bisa diolah menjadi keripik yang bisa meningkatkan nilai ekonomi.
Kandungan bayam pun memiliki nutrisi yang tinggi. Jadi, tak heran kalau bayam menjadi favorit olahan di setiap rumah dan juga tempat makan. Dalam 100 gram daun bayam, kita bisa mendapatkan 39,9 protein, 358 mg kalsium, 2.4 mg besi, 0.8 mg seng, 18 mg vitamin A, 62 mg vitamin C (Yang, Kedding, 2009).
Karakteristik Tanaman Bayam
Salah satu tips dasar sebelum menanam atau budidaya bayam adalah mengenal karakteristik bayam. Melansir dari Laporan Teknik Budidaya Tanaman Bayam, berikut ini karakteristik dari tanaman bayam, di antaranya:
- Tanaman bayam dapat tumbuh di dataran tinggi atau rendah dengan pH yang baik untuk pertumbuhan 6 sampai 7. Namun, bisa tumbuh lebih baik di dataran tinggi yang bersuhu rendah.
- Bayam termasuk tanaman generatif yang bisa diperbanyak melalui biji
- Tanaman bayam membutuhkan sinar matahari yang sangat optimal
- Pupuk yang cocok untuk tanaman bayam adalah pupuk yang mengandung kalium dan nitrogen
Nah, dengan mengetahui karakteristik tanaman bayam sekarang kamu sudah bisa melakukan antisipasi dan tahu apa yang harus dikerjakan terlebih dulu.
Jenis-Jenis Tanaman Bayam
Bayam yang berasal dari Amerika sudah dibudidayakan sejak 6700 SM. Bayam atau bahasa latinnya Amaranthus Caudatus memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan tulang, anti peradangan, dan bagus untuk pencernaan.
Faktanya, bayam yang memiliki banyak manfaat tersebut memiliki berbagai jenis. Untuk memulai budidaya, kamu bisa mengenal terlebih dulu jenis-jenis bayam tersebut.
- Bayam Liar
Bayam memiliki kandungan folat dan vitamin K yang berguna untuk mencerahkan kulit. Jadi, tak heran kalau bayam bisa digunakan di industri kecantikan. Nah, tapi kamu jangan salah ya! Jenis bayam yang digunakan untuk industri kecantikan adalah bayam liar.
Bayam liar berbeda dengan bayam yang dibudidayakan karena rasanya yang getir. Contoh dari bayam liar misalkan bayam berduri dan bayam tanah.
Ciri-ciri bayam liar antara lain:
-
- Tumbuh sebagai gulma di lahan pertanian
- Memiliki daun berwarna merah
- Daunnya kaku
- Pada bayam berduri terdapat duri pada pangkal batang
- tanamannya, memiliki daun tunggal dan berwarna kehijauan
- Bayam Budidaya
Ada dua jenis bayam yang sering dibudidayakan yaitu bayam cabut dan bayam tahun.
-
- Bayam Cabut
- Bayam cabut termasuk bayam yang sering dijumpai di pasar atau banyak dikonsumsi masyarakat. Jenis bayam ini dapat tumbuh sepanjang musim. Ciri-ciri dari dari bayam cabut yaitu memiliki bunga pada ketiak daun, warna batang putih kehijau-hijauan sampai merah, dan bentuk daun yang agak bulat dengan ukuran tebal.
- Bayam Tahun
Istilah lain dari bayam tahun antara lain bayam belanda, bayam sekop atau bayam kakap. Jenis bayam ini memiliki daun yang lebar, agak panjang, ujung daun runcing, dan memiliki warna hijau atau merah. Biasanya bayam hijau yang memiliki daun besar sering digunakan olahan keripik bayam.
Langkah-Langkah dan Cara Budidaya Bayam
Memiliki lahan yang terbatas bukan hambatan untuk menanam bayam. Karena di pekarangan rumah pun bayam masih ditanam. Semua tergantung jenis bayam yang kamu inginkan dan berapa banyaknya.
Berikut ini langkah-langkah menanam bayam di lahan terbatas yang kami rangkum dari berbagai Teknik Budidaya Bayam dan kanal Youtube Sukses Keluarga Tani.
- Siapkan Lahan dan Bedengan
Gunakan pH meter, jangan lupa ya untuk melakukan pengukuran terlebih dulu dan pastikan pH tanah berada di 6-7. Kamu bisa memilih juga untuk menggunakan sistem lahan polikultur atau monokultur. Untuk pertanian berkelanjutan, kamu bisa memilih gunakan sistem lahan polikultur atau menanam dengan tanaman lain. Untuk tahu lebih dalam tentang polikultur, kami akan bahas di artikel selanjutnya ya!
Setelah pH sesuai, lakukan penggemburan dengan cara mencangkul sampai kedalaman 30 atau 40 cm. Pastikan tidak ada gulma di area lahan. Setelah dicangkul, ratakan kembali, dan diamkan selama 1 hari.
Setelah lahan siap, lakukan tahapan-tahapan berikut ini:
-
- Buat bedengan dengan lebar 120 cm dan buat parit antar bedengan 20 sampai 30 cm
- Apabila pH terlalu rendah lakukan pengapuran dengan memberikan dolomit atau jika pH terlalu tinggi bisa diberikan tepung belerang.
- Siram bedengan, 1 atau 2 minggu sebelum tanam lakukan pemupukan. Dosis pemberian pupuk disesuaikan dengan jenis dan keadaan lahan.
- Pemberian Bibit Bayam
Benih atau biji bayam yang sehat harus berasal dari tanaman bayam yang sehat, bebas dari hama dan penyakit, dan termasuk bibit yang unggul. Agar bayam tidak tumbuh terlalu rapat, proses pembibitan bisa dilakukan di dalam ember.
-
- Sediakan ember, masukkan tanah
- Ambil bibit bayam segenggam, masukkan ke dalam tanah yang ada di dalam ember, dan campurkan
- Taburkan tanah yang sudah dicampur bibit ke bedengan
- Siram bedengan dan berikan pestisida alami agar terhindar dari hama dan penyakit
- Masa Pemeliharaan
Kalau kamu melihat ada bayam yang tumbuh terlalu rapat, lakukan penjarangan dengan cara mencabut bayam yang terlalu rapat. Selain penjarangan, kamu pun harus melihat kalau ada tanaman bayam yang terkena penyakit segera lakukan pencabutan ya! Agar tanaman bayam yang sehat tidak tertular. Proses ini dinamakan penyulaman, dan bisa dilakukan seminggu sekali.
Setelah itu, lakukan lakukan proses penyiraman. Penyiraman bisa dilakukan 1-2 kali sehari saat musim kering pada saat pagi atau sore hari. Agar penyiraman rata, kamu bisa menggunakan alat gembor atau emrat.
- Masa Panen
Dalam 25-35 hari bayam sudah bisa dipanen. Lakukan proses panen saat pagi atau sore hari. Cara panen yang umumnya dilakukan adalah mencabut keseluruhan tanaman.
- Pasca Panen
Setelah panen, kamu bisa melakukan penyortiran mana bayam yang bagus dan tidak. Bayam yang dijual ke pasar biasanya diikat beberapa tangkai sedangkan bayam organik biasanya diberikan kemasan plastik.
Harga 1 ikat bayam di pasaran berkisar Rp2.500 rupiah tergantung dari jenis bayam itu sendiri. Untuk menjual bayam dengan jangkauan yang lebih luas dan mendapat tengkulak terpercaya, kamu bisa menggunakan aplikasi PasarMIKRO.
Dengan PasarMIKRO, hasil pertanian mu lebih mudah diakses dan yang paling penting, fitur-fitur yang disediakan PasarMIKRO akan membantu usaha mu lebih baik. Rasakan sekarang juga manfaatnya, unduh aplikasinya di Google Play Store!
PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia
Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!
Pertanyaan Umum Seputar Cara Menanam Bayam
Kapan waktu yang tepat untuk menanam bayam?
Bayam dapat ditanam sepanjang tahun, tetapi waktu yang paling baik adalah pada musim semi atau musim gugur di daerah dengan iklim sedang.
Bagaimana cara menyiapkan lahan sebelum menanam bayam?
Siapkan lahan dengan membersihkan gulma dan bebatuan. Kemudian tambahkan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Bagaimana cara penanaman biji bayam yang benar?
Buat lubang tanam sekitar 1 cm di dalam tanah, lalu masukkan biji bayam dan tutup dengan tanah secukupnya. Jaga jarak antar biji sekitar 15-20 cm.
Berapa frekuensi penyiraman yang diperlukan saat menanam bayam?
Bayam membutuhkan penyiraman yang cukup, biasanya 2-3 kali dalam seminggu tergantung pada kondisi cuaca.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah hama dan penyakit pada tanaman bayam?
Untuk mencegah hama dan penyakit, lakukan pemantauan secara rutin pada tanaman. Jika terdeteksi adanya hama atau penyakit, segera lakukan tindakan seperti penggunaan insektisida nabati atau fungisida.
Kapan waktu panen bayam dan bagaimana cara panennya?
Bayam dapat dipanen sekitar 25-35 hari setelah penanaman, tergantung dari varietasnya. Panen dapat dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman atau memetik daun bayam secara bertahap.
Apakah bayam bisa ditanam dalam pot?
Ya, bayam bisa ditanam dalam pot asalkan potnya cukup dalam dan memiliki lubang drainase yang baik. Pastikan tanaman mendapatkan cahaya matahari yang cukup dan jangan lupa untuk menyiramnya secara teratur.