Pertanian berada di peringkat ke-4 dengan kontribusi 11,77% untuk PDB Indonesia pada kuartal I, 2023. – Edy Mahmud (Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS).
Sebagai negara agraris, kontribusi yang disumbangkan dari sektor agrikultur masih belum maksimal. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor mulai dari kurangnya investasi, infrastruktur, dan perubahan iklim pun turut memengaruhi.
Produk Domestik Bruto atau disingkat PDB penting untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan karena bisa menjadi tolak ukur ekonomi dan dapat menunjukan berapa besar investasi yang bisa diberikan untuk sektor- sektor tersebut.
Untuk lebih memahami mengenai Produk Domestik Bruto, yuk lanjutkan baca artikel ini sampai selesai!
Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB)
Salah satu indikator untuk mengetahui kondisi kesehatan suatu negara bisa dilihat dari data Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam bahasa internasional dikenal dengan Gross Domestic Product.
Jadi apa itu PDB? Dilansir dari Jurnal yang diterbitkan oleh UNIKOM Bandung, pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) pun dikemukakan oleh para ahli, di antaranya:
- Menurut Imamul Arifin & Gina Hadi W (2009:11)
Produk Domestik Bruto adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu Negara adalah tingkat Produksi Domestik Bruto.
- Menurut Sukirno (2004:17)
Produk domestik bruto / GDP artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat.
Sehingga bisa disimpulkan pengertian PDB atau Produk Domestik Bruto yaitu pendapatan total dan pengeluaran total nasional atas pengeluaran barang dan jasa dalam periode tertentu. Jadi, kalau kamu mau tahu ekonomi Indonesia, kamu bisa lihat dari angka PDB nya. Semakin tinggi nilai Produk Domestik Bruto, semakin bagus pula kinerja ekonomi negara tersebut.
Perbedaan Produk Domestik Bruto dan Produk Nasional Bruto
Selain Produk Domestik Bruto (PDB), kamu pasti pernah mendengar juga produk nasional bruto (PNB). Kedua istilah ini sangatlah berbeda. Mari kita mulai dengan mengenal pengertian dari PNB. Produk nasional bruto adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan penduduk suatu negara selama satu tahun. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat tabel perbedaan antara PDB dan PNB:
| PDB (Prduk Domestik Bruto) | PNB (Produk Nasional Bruto) |
| Mengukur produksi dalam negeri | Mengukur produksi nasional |
| Berfokus pada produksi yang diperoleh dalam negeri | Berfokus pada produksi yang dicapai oleh warga yang tinggal di negara berbeda |
| Menyoroti kekuatan ekonomi negara | Menyoroti kontribusi penduduk dalam pengembangan ekonomi |
| Menghitung produktifitas dalam skala lokal (dalam negeri) | Menghitung produktifitas dalam skala internasional |
| Barang yang diproduksi di luar negeri perekonomian tidak termasuk perhitungan | Barang dan jasa yang dihasilkan orang asing di negara tersebut tidak termasuk perhitungan |
| Perhitungan didasarkan pada lokasi | Perhitungan didasarkan pada kewarganegaraan |
Nah, dengan melihat nilai antara PDB dan PNB, kamu bisa mengetahui sumber investasi dari mana yang lebih besar. Dalam negeri maupun luar negeri. Kalau nilai produk domestik bruto lebih besar dibandingkan dari produk nasional bruto, maka tandanya investasi asing lebih besar di dalam negeri yang menandakan perekonomian negara tersebut belum maju karena masih mendapatkan modal dari luar negeri.
Manfaat Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto memiliki manfaat untuk negara itu sendiri dan juga bagi sektor pertanian, peternakan dan juga perikanan, lho! Berikut ini beberapa manfaat dari PDB.
- Manfaat Produk Domestik Bruto bagi Negara
- Dapat menunjukan kemampuan ekonomi suatu negara
- Menunjukan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau per sektor
- Menunjukan peranan lapangan usaha
- Dapat menunjukan nilai Produk Domestik Bruto per kepala dan juga perkapita penduduk suatu negara
- Meningkatkan pendapatan pemerintah sehingga bisa menarik investasi asing
- Mengurangi kemiskinan dan meningkatkan keamanan nasional.
- Manfaat Produk Domestik Bruto untuk Pertanian, Peternakan dan Perikanan
- Produk Domestik Bruto dapat menyediakan pendanaan untuk proyek pengembangan pertanian, peternakan dan perikanan. Seperti menyediakan alat baru atau teknologi baru
- Produk Domestik Bruto dapat membantu petani, nelayan, peternak untuk mengakses pasar baru seperti melakukan penjualan ekspor atau dalam negeri sendiri.
- Produk Domestik Bruto dapat memberikan asuransi terhadap gagal panen
- Dapat memberikan pinjaman dengan tarif bersubsidi kepada petani, peternak, dan juga nelayan.
Kelebihan dan Kekurangan Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto sebagai sistem atau nilai ukur keberhasilan ekonomi suatu negara sudah digunakan sejak dulu kala. Meskipun begitu, PDB tetap memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai nilai ukur.
Kelebihan PDB
Mengukur dan mempelajar Produk Domestik Bruto secara berkala memiliki berbagai keuntungan, di antaranya:
- Membuat Pengeluaran Pemerintah Lebih Transparan
Manfaat utama dari Produk Domestik Bruto adalah mempertimbangkan pengeluaran semua aktivitas pemerintah. Dengan adanya PDB, para ahli dapat meningkatkan dan meninjau pengeluaran pemerintah seperti pengeluaran untuk membangun jalan, pemeliharan bangunan, struktur dan monumen.
- Membantu Mengukur Investasi Domestik
PDB dapat membantu mengidentifikasi tingkat dan pertumbuhan investasi dalam perekonomian, dan selanjutnya, seberapa besar kepercayaan yang dimiliki investor.
Kekurangan PDB
Sebagai salah satu nilai ukur Produk Domestik Bruto memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Memiliki Batasan Geografis
Perusahaan atau bisnis yang ada di Indonesia sudah mulai ekspansi bisnis ke luar negeri. Sayangnya, Produk Domestik Bruto tidak dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh perusahaan di negara lain. Sehingga hal tersebut, dapat menyebabkan perbedaan yang signifikan antara nilai PDB dan PNB.
- Fokus dengan Output Material
Produk domestik bruto berfokus pada hasil material perusahaan dibandingkan pembangunan nasional negara atau kesejahteraan warganya. Produk Domestik Bruto tidak mempertimbangkan potensi dampak buruk dari pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Meskipun memiliki kekurangan Produk Domestik Bruto tetap menjadi acuan yang digunakan oleh berbagai negara. Untuk lebih memaksimalkan hasilnya, kita bisa mencari tahu faktor-faktor apa saja yang menunjang Produk Domestik Bruto.
Faktor-Faktor PDB
Untuk mendapatkan manfaat-manfaat dari Produk Domestik Bruto, kamu harus mengetahui apa saja faktor-faktor yang membuat nilai Produk Domestik Bruto tersebut tinggi. Untuk mencari tahu faktor mengenai PDB, kamu bisa menggunakan teori Keynes.
Menurut teori Keynes, faktor yang memengaruhi Produk Domestik Bruto terdiri dari empat faktor, antara lain:
- Konsumsi : semakin tinggi konsumsi, semakin tinggi pula nilai Produk Domestik Bruto suatu negara.
- Investasi : Investasi memengaruhi nilai Produk Domestik Bruto karena bisa mendorong atau mendongkrak pendapatan negara secara langsung
- Pengeluaran Pemerintah : Pendapatan nasional akan meningkat jika pemerintah memperbesar pengeluarannya untuk ekspor, dan infrastruktur jalan.
- Ekspor Neto : ekspor neto merupakan hasil pengurangan antara nilai ekspor dan nilai impor. Nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor akan memengaruhi kenaikan Produk Domestik Bruto.
PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia
Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!
Pertanyaan Umum Seputar Produk Domestik Bruto (PDB)
Apa pengertian dari Produk Domestik Bruto (PDB)?
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai total pendapatan dan pengeluaran nasional atas barang dan jasa dalam periode tertentu, yang digunakan sebagai indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Apa perbedaan antara PDB dan PNB?
Perbedaan antara PDB dan PNB adalah PDB mengukur produksi dalam negeri, sementara PNB mengukur produksi nasional. PDB berfokus pada produksi yang diperoleh dalam negeri, sedangkan PNB memperhitungkan produksi yang dicapai oleh warga yang tinggal di negara berbeda.
Apa manfaat PDB bagi negara?
Manfaat PDB bagi negara antara lain dapat menunjukkan kemampuan ekonomi suatu negara, melihat pertumbuhan ekonomi per sektor, menyoroti peranan lapangan usaha, menghitung nilai PDB per kepala penduduk, meningkatkan pendapatan pemerintah, dan mengurangi kemiskinan serta meningkatkan keamanan nasional.
Apa manfaat PDB untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan?
Manfaat PDB untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan antara lain dapat menyediakan pendanaan untuk pengembangan sektor-sektor tersebut, membantu mengakses pasar baru, memberikan asuransi terhadap gagal panen, dan memberikan pinjaman dengan tarif bersubsidi kepada petani, peternak, dan nelayan.
Apa kelebihan PDB sebagai indikator ekonomi?
Kelebihan Produk Domestik Bruto sebagai indikator ekonomi antara lain membantu membuat pengeluaran pemerintah lebih transparan dan membantu mengukur investasi domestik.
Apa kekurangan PDB sebagai indikator ekonomi?
Kekurangan Produk Domestik Bruto sebagai indikator ekonomi antara lain memiliki batasan geografis karena tidak memperhitungkan keuntungan perusahaan di luar negeri dan fokus pada output material tanpa mempertimbangkan dampak buruk pertumbuhan ekonomi terhadap negara dan warganya.
