Home » Mengenal Karakter, Jenis, dan Cara Mengendalikan Gulma
PasarMIKRO - Gulma

Mengenal Karakter, Jenis, dan Cara Mengendalikan Gulma

Kalau kamu sedang mengalami permasalahan tanaman gulma dan ingin tahu bagaimana mengendalikan gulma tersebut. Yuk lanjutkan baca artikel ini sampai selesai!

Gulma dapat menurunkan produktivitas padi sampai 30%. Menurut jurnal dari Universitas Muhammadiyah, Gulma dapat menurunkan hasil panen kedelai 20%. Sedangkan kajian yang dilakukan Kementerian Pertanian RI menemukan bahwa gulma dapat menurunkan hasil panen jagung hingga 10%.

Penurunan hasil panen pasti akan memengaruhi nilai dari komoditas itu sendiri.  Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “International Journal of Agricultural Sciences” pada tahun 2020 menemukan bahwa kerugian ekonomi yang disebabkan oleh gulma di Indonesia diperkirakan antara $1,5 dan $2 miliar per tahun.

Jadi, gulma adalah masalah dalam pertanian dan kebun yang harus segera diatasi. Nah, kalau kamu sedang mengalami permasalahan tanaman gulma dan ingin tahu bagaimana mengendalikan gulma tersebut. Yuk lanjutkan baca artikel ini sampai selesai!

Apa itu Gulma?

Apakah semua jenis tumbuhan bisa dikatakan sebagai gulma? Pada prinsipnya, tanaman dapat dikatakan gulma apabila tanaman tersebut tumbuh di antara tanaman budidaya, pada sistem pengairan, dan di tempat-tempat yang bukan seharusnya atau tempat yang dapat menimbulkan kerugian.

Gulma tidak sepenuhnya buruk. Beberapa tumbuhan ini pun bisa bermanfaat seperti bandotan dan umbi teki sebagai bioherbisida. Supaya lebih mudah dipahami, berikut ini kami rangkum mengerti pengertian gulma dari beberapa ahli, di antaranya:

  • Gulma artinya suatu tumbuhan yang tumbuhnya salah tempat/tidak pada tempatnya dan mengadakan kompetisi dengan tanaman pokok atau tumbuhan yang nilai negatifnya melebihi nilai positifnya (Beal cit. Soerjani, 1987)
  • Gulma adalah suatu tumbuhan yang tumbuhnya tidak dikehendaki manusia (Soerjani, 1974; Theo, 1974; Tjitrosoedirdjo et al., 1984), suatu tumbuhan yang ikut campur dengan manusia di bidang pertanian.
  • Gulma artinya suatu tumbuhan yang manfaatnya belum diketahui (Soerjani, 1974).

Istilah gulma digunakan untuk menggantikan tumbuhan pengganggu. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan istilah weed. Di Indonesia, istilah gulma digunakan pada 1977 dan mulai dituliskan di kamus Biologi Indonesia. Akan tetapi, setiap daerah memiliki istilah sendiri untuk tumbuhan pengganggu atau gulma ini. Misalkan saja di Jawa dikenal dengan sebutan “suket”, sunda “jukut”, dan Sumatera “rumpai atau rerumputan rumpai”.

Karakteristik

Untuk mengetahui apa saja karakteristik gulma, kita harus mencari tahu melalui Ilmu Gulma. Nah, berdasarkan ilmu tersebut, kamu harus tahu terlebih dulu apa perbedaan tumbuhan dan tanaman.

Melansir dari “Gulma dan Pengendaliannya” karya Uum Umiyati dan Dedi Wijayat, tanaman merupakan tumbuhan yang ditanam oleh manusia untuk dibudidayakan dan diperoleh hasilnya. Sedangkan tumbuhan dalam hal ini gulma adalah tumbuhan yang tidak ditanam akan tetapi tumbuh sendiri di lingkungan. Sehingga tumbuhan ini memiliki ciri-ciri atau karakteristik, sebagai berikut:

  • Pertumbuhannya cepat
  • Mempunyai daya saing yang kuat dalam memperebutkan faktor-faktor kebutuhan hidupnya
  • Mempunyai toleransi yang besar terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem
  • Mempunyai daya berkembang biak yang besar secara vegetatif dan atau generatif
  • Alat perkembang biakannya mudah tersebar melalui angin, air, maupun binatang
  • Bijinya mempunyai sifat dormansi yang memungkinkannya untuk bertahan hidup dalam kondisi yang kurang menguntungkan (Nasution, 1986).

Dampak Buruk

Di bagian atas kami sudah mengulas sedikit mengenai dampak tanaman yang terkena gulma. Agar kamu bisa mengatasinya, berikut ini dampak-dampak dari tumbuhan ini untuk tanaman atau pertanian.

  1. Menurunkan Hasil Pertanian

Tanaman yang terkena gulma bisa mengakibatkan penurunan dari segi kuantitas dan juga kualitas. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena adanya proses alelopati. Dilansir dari Biology LibreTexts, alelopati adalah peristiwa saat tanaman mengeluarkan senyawa kimia yang dapat membunuh tanaman lain di sekitarnya dalam jarak tertentu yang membentuk lingkaran.

  1. Menambah Besarnya Biaya Usaha Tani

Pada kasus tertentu seperti petani tradisional yang belum menggunakan herbisida untuk menghilangkan gulma ia akan menggunakan tenaga kerja tambahan. Sehingga proses penyiangan atau pencabutan gulma ini membutuhkan biaya untuk membayar tenaga kerja.

  1. Proses Penyiangan Menjadi Lebih Susah

Penyiangan merupakan proses pencabutan gulma dan juga mempersubur tanah. Proses penyiangan lebih mudah tergantung dari jenis gulma tersebut. Akan tetapi kalau gulma yang diambil seperti jukut borang yang memiliki duri, proses penyiangan akan lebih susah dan memakan waktu yang lama.

  1. Dapat Menimbulkan Keracunan

Beberapa jenis gulma bisa memiliki efek samping yang berbeda ke manusia. Misalkan saja tepung sari dari Artemisia Sp bisa menimbulkan alergi pada manusia seperti kulit menjadi merah, bahkan bisa terkena demam atau asma kambuh. Selain itu, gulma yang ada di air pun bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, keong, dan lalat.

Jenis-Jenis Gulma

Ada sekitar 800 sampai 100 jenis gulma yang bisa ditemukan di dunia pertanian. Di bawah ini, kami akan mengulas 4 jenis gulma yang sering ditemukan para petani, antara lain:

  1. Gulma rumput adalah tanaman tahunan atau abadi yang memiliki daun dan batang seperti rumput. Mereka bisa sulit dikendalikan karena menyebar dengan cepat dan dapat bersaing dengan tanaman yang diinginkan untuk mendapatkan air, nutrisi, dan sinar matahari. Beberapa gulma rumput umum meliputi:
    • Crabgrass
    • Quackgrass
    • Buntut rubah
    • Rumput lumbung
  2. Gulma sedge juga dikenal sebagai rumput liar atau rumput gajah. Mereka memiliki daun yang panjang dan sempit serta batang berbentuk segitiga. Gulma sedge bisa sulit dikendalikan karena memiliki akar yang dalam dan dapat disebarkan oleh rimpang bawah tanah. Beberapa gulma alang yang umum meliputi:
    • Nutsedge
    • Cyperus
    • Spikerush
    • Rumput gajah
  3. Gulma berdaun lebar memiliki daun yang lebar dan rata serta batang yang tidak seperti rumput. Mereka bisa tahunan atau abadi dan bisa sulit dikendalikan karena menghasilkan banyak biji. Beberapa gulma berdaun lebar yang umum termasuk:
    • Dandelion
    • Thistle
    • Semanggi
    • Chickweed
    • Tempat tinggal anak domba
  4. Gulma pakis adalah tanaman tidak berbunga yang memiliki daun yang menyerupai daun. Mereka bisa tahunan atau abadi dan sulit dikendalikan karena menghasilkan spora yang dapat disebarkan oleh angin atau air. Beberapa gulma pakis yang umum meliputi:
    • Pakis pakis
    • Pakis sensitif
    • Pakis kayu
    • Pakis pedang

Penting sekali untuk mengenal jenis gulma yang sering menghambat tanaman kamu, lho! Sehingga kamu tahu cara menanganinya.

Pengendalian Gulma

Gulma akan susah diberantas atau dihilangkan secara keseluruhan. Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan dari segi jumlahnya. Pengendalian tumbuhan ini bertujuan menekan populasi gulma serendah-rendahnya agar tidak merugikan secara ekonomis dan ekologis atau pada lingkungan.

Secara umum, ada empat cara untuk mengendalikan gulma yaitu secara mekanis, kultur teknis, biologis, dan kimiawi. Akan tetapi, lebih baik untuk memilih pengendalian dengan cara pertanian berkelanjutan atau bertanggung jawab agar tidak merusak lingkungan.

  1. Pengendalian Gulma secara Mekanis

Pengendalian cara ini bisa digolongkan sebagai pertanian berkelanjutan karena cara pengendaliannya dengan cara fisik. Akan tetapi kamu harus rutin untuk melakukan dengan cara ini. Contoh mengendalikan gulma dengan cara mekanis seperti:

    • Menggunakan sabit atau cangkul untuk membabat gulma
    • Mencabut gulma dengan tangan
    • Menggunakan alat mekanis atau traktor
  1. Pengendalian Gulma dengan Biologis

Pengendalian tumbuhan ini secara biologis atau hayati memanfaatkan penggunaan organisme hidup untuk mengendalikannya. Teknik ini pun termasuk cara pertanian yang berkelanjutan karena ramah lingkungan. Akan tetapi cara ini tidak efektif untuk lahan yang luas. Contoh dari pengendalian gulma biologis, antara lain:

    • Menggunakan serangga: Serangga yang memakan gulma dapat digunakan untuk mengendalikan populasi tumbuhan ini. Misalnya, kumbang Cyclocephala adalah serangga asli yang memakan kacang-kacangan, rumput liar yang umum di halaman rumput dan kebun.
    • Menggunakan patogen: Patogen, seperti bakteri dan jamur, dapat digunakan untuk membunuh tumbuhan ini. Misalnya, jamur Pratylenchus scribneri dapat digunakan untuk mengendalikan quackgrass, rumput liar yang umum di halaman rumput.
    • Menggunakan tanaman alelopati: Tanaman alelopati melepaskan bahan kimia yang dapat menekan pertumbuhan tanaman lain. Misalnya, pohon kenari hitam mengeluarkan zat kimia yang dapat membunuh tanaman lain di sekitarnya.
  1. Mengendalikan Gulma dengan Kultur Teknis

Salah satu cara mengendalikan tumbuhan ini dengan cara pertanian berkelanjutan karena tidak merusak lingkungan. Kultur teknis mengendalikan gulma dengan menggunakan alat-alat pertanian. Adapun kegiatannya berupa:

    • Rotasi tanaman : Rotasi tanaman adalah praktik menanam tanaman yang berbeda di lahan yang sama secara berurutan. Ini dapat membantu mengendalikan gulma dengan mengganggu siklus hidup gulma dan dengan menyediakan kondisi yang berbeda untuk pertumbuhan gulma.
    • Tanaman penutup : Tanaman penutup adalah tanaman yang ditanam di antara barisan tanaman atau di lahan bera. Tanaman penutup dapat membantu mengendalikan gulma dengan menaungi tanah, bersaing dengan gulma untuk mendapatkan air dan nutrisi, dan menekan perkecambahan gulma.
    • Mulsa : Mulsa adalah praktik menyebarkan lapisan bahan organik, seperti kulit kayu, serpihan kayu, atau jerami, di permukaan tanah. Mulsa dapat membantu menekan pertumbuhan gulma dengan menghalangi sinar matahari dan kelembapan.
    • Pengelolaan air : Pengelolaan air dapat membantu mengendalikan gulma dengan menjaga tanah tetap lembab tetapi tidak basah. Tanah basah dapat mendukung pertumbuhan beberapa gulma.
  1. Mengendalikan Gulma dengan Kimiawi

Cara ini bukan termasuk dalam pertanian berkelanjutan karena bisa merusak lingkungan sekitar. Cairan kimia yang digunakan yakni herbisida. Sebelum memilih cara ini kamu harus benar-benar memikirkan dampak buruk dan baiknya untuk tanaman dan lingkungan tersebut.

Dengan mengetahui karakter, jenis-jenis, dan cara mengendalikannya, kamu memiliki kesempatan besar untuk melakukan antisipasi lebih awal untuk menghindari gulma. Sehingga bisa berpeluang mendapatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi yang baik.

PasarMIKRO - Ladang Jagung

PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia

Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!

Play Store Badge
Aplikasi Digitalisasi Perdagangan Agrikultur

Pertanyaan Umum Seputar Gulma

Apa itu gulma?

Gulma adalah tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman yang dibudidayakan dan kehadirannya tidak diinginkan.

Bagaimana karakteristik gulma?

  1. Pertumbuhannya cepat
  2. Mempunyai daya saing yang kuat dalam memperebutkan faktor-faktor kebutuhan hidupnya
  3. Mempunyai toleransi yang besar terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem
  4. Mempunyai daya berkembang biak yang besar secara vegetatif dan atau generatif
  5. Alat perkembang biakannya mudah tersebar melalui angin, air, maupun binatang
  6. Bijinya mempunyai sifat dormansi yang memungkinkannya untuk bertahan hidup dalam kondisi yang kurang menguntungkan (Nasution, 1986).

Apa saja dampak buruk dari keberadaan gulma di areal pertanian?

  1. Menurunkan hasil pertanian
  2. Menambah besarnya biaya usaha tani
  3. Proses penyiangan menjadi lebih susah
  4. Dapat menimbulkan keracunan pada tanaman

Apa saja jenis-jenis gulma?

  1. Gulma rumput
  2. Gulma sedge
  3. Gulma berdaun lebar
  4. Gulma pakis

Apa saja cara pengendalian gulma?

  1. Pengendalian gulma secara mekanis
  2. Pengendalian gulma secara biologis
  3. Mengendalikan gulma dengan kultur teknis
  4. Mengendalikan gulma dengan kimiawi

Post navigation

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Inilah Cara Meningkatkan Produktivitas dan Pengendalian Penyakit pada Pohon Buah Naga

Strategi Agribisnis Tetap Berjalan Saat Fluktuasi Harga

Tips Memilih Kolaborasi Agribisnis untuk Mendatangkan Penawaran dan Permintaan yang Tinggi

Lebih Mudah dan Aman, Jual Hasil Sistem Aquaponik dengan Cara ini!