Melansir dari Data Pangan Nasional, produksi jagung sepanjang 2023 mencapai 16,84 juta ton. Adapun kebutuhan jagung sepanjang tahun 2023 diperkirakan sebanyak 16,44 juta ton. Agar bisa melaksanakan strategi swasembada berkelanjutan, Pemerintah terus mencari solusi untuk meningkatkan produksi komoditas tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga permintaan ekspor.
Indonesia melakukan ekspor dan impor juga untuk komoditas ini. Pada Januari 2023, Indonesia melakukan ekspor sebanyak 200 ribu ton ke negara Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Sedangkan untuk impor, Indonesia menerima dari banyak negara seperti dari Brazil, Argentina, Amerika Serikat, dan juga dari India. Memaparkan dari CNBC Indonesia, impor jagung per Januari 2023 sebanyak 97,48 juta kilogram. Impor jagung diperuntukan untuk industri makanan-minuman yang kadar aflatoksinnya rendah.
Bagaimana menurut kamu, apakah Indonesia masih bisa menanam jagung dalam jumlah yang cukup banyak? Yuk cari tahu jawabannya karena artikel ini akan mengulas seputar komoditas jagung. Mulai dari cara menanam jagung dan potensi jagung itu sendiri.
Indonesia Mampu Memenuhi Kebutuhan Swasembada Jagung
Di Indonesia, Jawa Timur merupakan penghasil jagung terbesar. Dengan luas lahan 1,9 juta hektar, Indonesia bisa menghasilkan 5,37 juta ton jagung.
“Indonesia mampu menanam jagung dalam jumlah yang banyak. Lahan kita sangat luas dan Hak Guna Usaha juga masih banyak yang terlantar. Selain itu, menanam jagung pun bisa dilakukan di sela-sela lahan sawit.” tutur Pak Jokowi seperti dilansir dari CNBC Indonesia.
Untuk memenuhi swasembada jagung, melansir dari Kementerian Perekonomian Indonesia, Pemerintah melakukan intensifikasi yaitu salah satu upaya meningkatkan hasil pertanian atau agraris dengan mengolah lahan yang ada dan ekstensifikasi berupa perluasan area lahan tanam baru. Adapun lokasi-lokasi yang digunakan untuk meningkatkan produksi jagung di antaranya:
- Papua
- Papua Barat
- NTT
- Maluku
- Maluku Utara
- Kalimantan Utara
Bagaimana dengan kondisi produksi jagung mu saat ini? Apa sudah memenuhi target produksi? Atau kamu baru mau memulai untuk menanam tanaman ini? Nah, untuk kamu yang baru memulai produksi jagung, yuk kita mulai mengenal tanaman ini lebih dalam!
Klasifikasi dan Kandungan Jagung
Salah satu sumber karbohidrat yakni jagung. Selain sumber karbohidrat, tahukah kamu bahwa jagung pun menjadi sumber protein. Oleh karena itu, tanaman ini bisa dijadikan sumber pangan fungsional.
“Pangan fungsional adalah bahan pangan yang mengandung komponen bioaktif yang memberikan efek fisiologis multifungsi bagi tubuh, antara lain memperkuat daya tahan tubuh, mengatur ritme kondisi fisik, memperlambat penuaan, dan membantu mencegah penyakit.” – Repository Pertanian
Dari tabel di atas, kamu bisa lihat ya betapa hebatnya kandungan dan manfaat dari tanaman ini. Jagung memiliki nama botani Zea mays L yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan. Adapun rincian klasifikasinya:
- Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
- Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
- Sub Divisio : Angiospermae (berbiji tertutup)
- Classis : Monocotyledone (berkeping satu)
- Ordo : Graminae (rumput-rumputan)
- Famili : Graminaceae
- Genus : Zea
- Spesies : Zea Mays L
Kalau sudah tahu manfaat dari kandungan tanaman ini, pasti akan membuat kamu lebih semangat dalam menanam jagung’kan? Nah, untuk mendapatkan jagung yang berkualitas dan jumlah yang banyak, yuk kita cari tahu bagaimana cara menanam jagung yang tepat!
Kapan Waktu yang Tepat Menanam Jagung?
Tanaman ini sangat menyukai kalau ditanam pada iklim yang hangat dan cerah. Kunci terpenting cara menanam jagung yakni tanam benih di bawah sinar matahari selama 6-8 jam sinar matahari langsung.
Tanaman jagung yang tidak terkena sinar matahari bisa membuat pertumbuhannya terhambat, biji kurang baik bahkan tidak berbuah. Kamu bisa memulai menanam jagung di awal musim hujan dan menjelang musim kemarau.
Jagung memiliki kandungan air yang tinggi karena saat proses menanamnya pun tanaman ini akan menyedot banyak air. Oleh karena itu, kamu harus menyiapkan tanah yang selalu lembab ya! Meskipun lahan kamu sudah memiliki drainase yang baik.
Cara Membuat Tanah Selalu Lembab
Untuk awal, kamu harus menyiapkan tanah yang sehat dan lembab. Mulai dari memberikan nutrisi untuk tanahnya. Apa yang harus dilakukan?
- Memasukan campuran pasir, gambus, kompos pupuk kandang
- Gali tanah sampai ke kedalaman 16 cm
- Sesuaikan pH antara 5,8 dan 6,8.
- Masukan kompos pupuk kandang ke kebun untuk meningkatkan kelembaban tanah dan retensi nutrisi.
Tenang, tahapan itu baru sampai bagaimana menutrisi tanah. Sekarang, mari kita mulai tahapan cara menanam jagung.
Pilih Benih Bermutu Tinggi
Benih yang berkualitas atau segar umumnya memiliki ciri-ciri yaitu tingkat kecambah sekitar 85%, benih diakui oleh Pemerintah, dan harus cocok dengan kondisi lahan setempat.
Lebih baik membeli benih langsung dari perusahaan benih yang terpercaya ya! Dan pastikan untuk menggunakan benih yaitu 25 kg per hektar. Selain itu, sebelum ditanam, kamu bisa merendam benih dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam).
Cara Menanam Jagung yang Mudah!
Seperti yang telah kamu tahu, tanaman ini termasuk tanaman yang menyerbuk silang. Jagung mengandalkan angin untuk melakukan penyerbukan ke bunganya.
Sehingga peluang menyerbuk sendiri kurang dari 5% dan jagung akan mendapat serbuk sari dari jagung sekitarnya. Oleh karena itu, agar terjadi penyerbukan yang kuat kamu harus menanam minimal empat baris berdampingan.
- Untuk mempercepat perkecambahan, lembabkan benih, bungkus dengan tisu basah, dan simpan dalam kantong plastik selama 24 jam.
- Tanam benih dalam satu bedengan (area tanam atau tempat tumbuh tanaman yang sudah diolah disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanamnya), bukan satu baris.
- Masukan 1 benih pada tiap lubang.
- Kedalaman tanam tergantung dari karakteristik lahan sekitar. Idealnya kedalaman sekitar 5 cm.
- Benih yang telah ditaburkan, ditekan tekan dengan kak supaya bisa masuk lebih dalam.
- Jarak antar bedengan sekitar 75-80 cm dan untuk tanaman di bedengan sekitar 20-25 cm. Jangan menanam terlalu berdekatan ya untuk menghindari mendapatkan tongkol yang kecil.
- Benih jagung dapat berkecambah sekitar 4-5 hari setelah ditaburkan.
Jangan lupa untuk melakukan pemupukan. Pemupukan adalah faktor keberhasilan dalam menanam jagung. Untuk menghasilkan jagung dalam jumlah yang banyak dan buahnya besar, kamu bisa melakukan dua kali yakni saat awal pemupukan dan pertengahan masa tanam.
Melansir dari Jurnal Budidaya Jagung Manis, pemilihan pupuk jagung yang bisa kamu terapkan yakni pupuk hayati bio extrem 10 ml L -1 dan zpt hormax 4 ml L -1. Penggunaan pupuk tersebut bisa menghasilkan berat tongkol tanpa pembungkus jagung (klobot) sekitar 304, 56 gram. Atau menggunakan pupuk kandang atau kompos 20 ton per hektar.
Saat melakukan penyiraman, arahkan ke pangkal tanaman ya! Hal ini dilakukan agar tanaman jagung terhindar dari penyakit jamur. Saat pagi hari, kamu bisa menggoyangkan batang tanaman dengan lembut selama beberapa hari untuk memudahkan penyerbukan angin.
Semakin hangat udaranya, semakin cepat jagung matang. Saat panen, tongkol harus membulat atau tumpul, tidak runcing, dengan jumbai menjadi coklat dan biji penuh dan seperti susu. Umumnya jagung dapat dipanen sekitar 99-109 hari. Waktu terbaik untuk mulai memetik jagung adalah pagi-pagi sekali atau di sore hari yang sejuk.
Jagung Siap untuk Dipasarkan!
Setelah panen, kamu bisa mulai memasarkan jagung ke pasaran. Kamu dapat melakukan penjualan secara langsung misalkan ke pasar atau melalui pedagang seperti tengkulak.
Untuk menemukan tengkulak terbaik, kamu bisa menggunakan aplikasi PasarMIKRO. Dengan PasarMIKRO, kamu dapat mengelola usaha dan melakukan transaksi online dengan mudah, aman, dan efisien.
Saat melakukan penjualan jagung dengan online, kamu bisa terus memperbarui harga jagung hari ini. Kamu bisa leluasa menentukan harga jagung sesuai dengan kondisi lapangan.
PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia
Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!
Pertanyaan Umum Seputar Penanaman Jagung
Berapa jumlah produksi jagung di Indonesia pada tahun 2023?
Produksi jagung di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 16,84 juta ton.
Kapan waktu yang tepat untuk menanam jagung?
Waktu yang tepat untuk menanam jagung adalah di awal musim hujan dan menjelang musim kemarau.
Bagaimana cara menanam jagung yang tepat?
Cara menanam jagung yang tepat meliputi memilih benih berkualitas, menanam benih dalam bedengan, menjaga kelembaban tanah, dan melakukan pemupukan secara tepat.
