Riset pasar merupakan hal dasar dalam penjualan, pemasaran, dan pengambilan keputusan yang sukses dalam sektor agrikultur. Mengapa riset pasar merupakan hal yang mendasar dan bisa membuat usaha kamu sukses?
Pernahkah, kamu mengambil keputusan dan merasa ragu atau ada sesuatu yang tidak pasti? Nah, saat kita mengambil keputusan ada risiko juga yang harus ditanggung. Dengan adanya riset pasar, kamu bisa melihat informasi berupa fakta-fakta dan data sesuai yang terjadi di lapangan. Sehingga informasi atau data yang kamu terima, bisa mengurangi ketidakpastian atau keraguan untuk mengambil keputusan.
Sekarang, saatnya kamu cari tahu lebih bagaimana riset pasar bisa membuat agribisnis sukses, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana tahapannya? Kami akan membahasnya secara lengkap di bawah ini.
Apa Itu Riset Pasar?
Apa produk komoditi yang kamu jual? Selama ini apakah pemasaran yang kamu lakukan sudah berjalan efektif? Kalau belum, kamu bisa mulai lagi dengan melakukan riset pasar.
Riset pasar adalah proses pengumpulan dan analisa informasi untuk mendapatkan pemahaman tentang perubahan pasar di mana produk kamu bersaing.
Yang dimaksud dengan perubahan pasar di sini berhubungan dengan opini atau tanggapan dari pelanggan potensial terhadap komoditas agrikultur kamu. Kamu bisa melihat bagaimana perilaku konsumen tersebut saat melihat atau mencoba produk.
Tujuan dan Manfaat Riset Pasar
Tujuan riset pasar adalah agar komoditas yang ditawarkan laku di pasaran dan diterima oleh target market. Selain itu, dengan melakukan riset pasar kamu bisa mengetahui peluang yang ada, mengenali perubahan pasar, memantau kondisi persaingan di pasar, dan dapat mengurangi resiko dari pengambilan keputusan usaha.
Tujuan dan manfaat tersebut didapatkan dari hasil survei, wawancara, pengujian produk, ataupun kelompok diskusi. Nah, setelah ada hasilnya, kamu bisa melakukan beberapa perubahan dan menyempurnakan strategi untuk memperkenalkan komoditasmu ke pasar.
Contoh Riset Pasar untuk Perdagangan Hasil Pertanian
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, riset pasar dilakukan untuk menguji produk baru atau mendapatkan informasi tentang apa yang dibutuhkan konsumen. Dalam hal ini, misalkan kamu adalah seorang peternak ayam yang baru memulai usaha. Dengan melakukan riset pasar, kamu ingin mengetahui atau mendapatkan data berupa:
- Jenis ayam apa yang laku di pasaran,
- Berapa jumlah kebutuhan ayam di pasar,
- Berapa harga yang cocok atau layak
Kemudian metode yang kamu pilih untuk mendapatkan data itu semua yakni dengan observasi ke setiap pasar atau pedagang, survei, dan juga wawancara. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yuk kita cari tahu!
Metode-Metode dalam Riset Pasar
Di bawah ini merupakan metode-metode yang dilakukan untuk mendapatkan data saat melakukan riset pasar beserta kelebihan dan kekurangannya seperti yang dilansir dari BC Ministry of Agriculture Marketing Guide Series, antara lain:
- Survei
Survei adalah metode untuk pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur dan sama kepada setiap orang.
-
- Ciri-ciri : Hasil penelitian dari responden harus menghasilkan sampel yang representatif atau menggambarkan populasi secara keseluruhan
- Kelebihan: besar kemungkinan untuk mendapatkan tanggapan dengan jumlah yang besar dan kerahasiaan dari responden pun terjaga.
- Kekurangan: memiliki tingkat respon yang rendah
- Fokus Kelompok
Focus Group Discussion (FGD) merupakan riset yang dilakukan dengan mengumpulkan beberapa orang untuk diajak melakukan diskusi secara kelompok.
-
- Ciri-ciri: orang-orang yang dikumpulkan memiliki ciri yang sama, dan memiliki topik yang fokus
- Kelebihan: Memberikan informasi untuk mempelajari respon target pasar secara mendalam
- Kekurangan: Representasi target yang terbatas
- Interview atau Wawancara
Wawancara merupakan metode untuk mendapatkan informasi dengan memberikan pertanyaan yang dilakukan secara tatap muka atau online.
-
- Ciri-ciri: Ada narasumber, pewawancara, dan pertanyaan
- Kelebihan: Dapat mendalami isu-isu utama, dan mendapatkan penjelasan atas tanggapan yang diberikan.
- Kekurangan: jumlah responden yang terbatas
- Observasi
Observasi adalah riset yang dilakukan dengan cara mengunjungi atau melihat objek yang akan diteliti. Atau kamu bisa dengan mengunjungi pameran perdagangan agrikultur, atau mengunjungi pasar.
-
- Ciri-ciri: memiliki tujuan khusus, pencatatan, dan memiliki prosedur.
- Kelebihan: meningkatkan jaringan bisnis, dan meningkatkan pengetahuan terkait kondisi pasar dan pesaing.
- Kekurangan: membutuhkan sumber daya dan biaya untuk perjalanan
Tahapan-Tahapan Melakukan Riset
Adapun cara atau tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan riset pasar adalah sebagai berikut:
- Tentukan Tujuan dari Riset Pasar
Buatlah tujuan dari riset pasar sesuai dengan tahapan usaha kamu ya. Dan pastikan tujuan tersebut bisa dicapai dan lebih realistis. Misalkan untuk tahap awal adalah tujuan dari riset pasar untuk mengetahui kompetitor yang berada di satu kota.
- Tentukan Buyer Persona
Buyer Persona merupakan gambaran umum tentang konsumen ideal atau potensial. Misalkan kamu bisa menggambarkan bahwa orang yang akan membeli komoditi kamu adalah pedagang dengan skala pemasarannya se pulau jawa, usia pedagang sekitar 35 tahun ke atas, dsb. Setelah membuat buyer persona, kamu bisa tahu dengan jelas siapa dan kemana untuk mendapatkan target konsumen. Sehingga riset pasar bisa mudah dilakukan.
- Mengumpulkan Informasi dan Mengolahnya
Pilih metode-metode yang di atas untuk mengumpulkan data. Ada satu hal utama yang harus kamu ingat nih! Saat membuat pertanyaan, hindari ya pertanyaan yang hanya mendapatkan jawaban “ya” atau “tidak”. Lebih baik kamu memberikan pertanyaan yang berupa pendapat atau penjelasan.
Untuk melakukan pengolahan dari hasil informasi di lapangan, kamu bisa buat rangkuman dan bandingkan dengan tujuan yang ingin dicapai. Kamu bisa berdiskusi dengan orang-orang yang ahli di bidang usaha mu ini ya!
Untuk melakukan riset pasar, kamu bisa menggunakan beberapa metode baik kualitatif (deskriptif) dan kuantitatif (dapat dihitung atau diukur dengan angka) untuk mendapatkan data yang beragam. Ada tips lain nih, kalau kamu ingin melihat kompetitor yakni dengan menggunakan PasarMIKRO.
PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan Komunitas Terpercaya
PasarMIKRO menghubungkan petani, peternak, nelayan, dan pedagang dalam membantu kegiatan sehari-hari mereka, seperti pembukuan, pengajuan modal kerja, dan transaksi jual-beli.
Salah satu fitur yang ada di PasarMIKRO yang bisa membantu kamu melakukan riset pasar dengan tujuan melihat kompetitor adalah fitur Pasar Baru. Dengan menggunakan fitur Pasar Baru, para petani, peternak, dan nelayan yang ada di Indonesia bisa menjualnya langsung di sana. Selain itu, para pedagang pun bisa menemukan peluang dagang baru yang menguntungkan.
Lewat fitur Pasar Baru, kamu bisa melihat komoditas sejenis yang kamu jual. Bagaimana penjualannya secara online, berapa harga jualnya kalau dilakukan secara online, dan kamu pun bisa tahu efektif atau tidak kalau komoditasmu diperdagangkan melalui online.
PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia
Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!
Pertanyaan Umum Seputar Riset Pasar
Apa itu riset pasar?
Riset pasar adalah proses pengumpulan dan analisis informasi untuk memahami perubahan pasar di mana produk kamu bersaing dan tanggapan pelanggan potensial terhadap produk kamu.
Apa tujuan riset pasar?
Tujuan riset pasar adalah agar komoditas yang ditawarkan laku di pasaran, diterima oleh target market, mengetahui peluang yang ada, mengenali perubahan pasar, memantau kondisi persaingan di pasar, dan mengurangi risiko pengambilan keputusan usaha.
Apa metode yang digunakan dalam riset pasar?
Metode yang digunakan dalam riset pasar meliputi survei, fokus kelompok, wawancara, dan observasi.
Apa tahapan yang harus dilakukan dalam riset pasar?
Tahapan dalam riset pasar meliputi menentukan tujuan riset pasar, menentukan buyer persona, mengumpulkan informasi dan mengolahnya, serta melakukan diskusi dengan ahli di bidang usaha tersebut.
