Seperti yang telah kamu ketahui, manfaat pupuk sebagai sumber hara atau nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang dan juga memperbaiki struktur tanah. Selain itu masih ada banyak lagi manfaat dari pupuk yang perlu kamu ketahui. Dari banyaknya jenis pupuk, artikel ini akan fokus membahas pupuk NPK.
Yuk, lanjutkan baca artikel ini biar kamu tahu apa manfaat pupuk NPK, apa perbedaannya dengan pupuk jenis lainnya, dan seluk-beluk lainnya. Sehingga tanaman pun bisa tumbuh cepat dan berkualitas.
Apa itu Pupuk NPK?
Pemerintah kerap memberikan bantuan kepada petani Indonesia. Salah satunya dengan memberikan subsidi untuk pupuk. Termasuk untuk pupuk NPK.
“Total alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan oleh Pemerintah pada tahun 2023 sebesar 7,85 juta ton. Dengan rincian pupuk Urea 4,64 juta ton dan NPK 3,21 juta ton.” – PT. Pupuk Indonesia (Persero)
Per-April 2023, pupuk subsidi yang sudah tersalurkan 2,06 juta ton dan difokuskan ke 9 jenis komoditas, di antaranya:
- Padi
- Jagung
- Kedelai
- Cabai
- Bawang merah
- Bawang putih
- Kopi
- Tebu
- Kakao
NPK termasuk pupuk rebutan yang disukai para petani dan memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan pupuk lainnya kalau kamu membeli dengan harga non subsidi. Meskipun begitu banyak petani yang beralih ke pupuk NPK karena pupuknya mengandung unsur hara yang komplit.
Pupuk NPK adalah pupuk yang memiliki kandungan unsur hara berupa Nitrogen (N), Fospor (P), dan Kalium (K). Sehingga digabung menjadi NPK. Selain ketiga unsur hara tersebut, pupuk NPK pun sering ditambahkan unsur hara mikro seperti boron, besi, klorida, mangan, kalsium, magnesium, sulfur, tembaga, dan juga seng. Komposisi kandungan yang ada di NPK disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap tanaman.
Jenis-Jenis Pupuk NPK
Bentuk dari pupuk NPK pun ada yang cair dan juga padat. Untuk pupuk NPK cair memiliki tingkat kelarutan yang berbeda-beda. Sedangkan pupuk padat berupa tablet, pelet, bubuk, serta granul.
Kurang lebih ada 16 jenis pupuk. Dari 16 jenis pupuk NPK ada 3 jenis pupuk yang paling laris di pasaran, antara lain:
- Pupuk NPK 16-16-16
Ada 3 macam pupuk NPK 16-16-16 yang dikenal di pasaran antara lain Mutiara, Pelangi, dan Pak Tani.
-
- Pupuk Mutiara : pupuk ini sering digunakan untuk tanaman hias karena memiliki manfaat untuk pertumbuhan tanaman yang cepat. Pupuk NPK Mutiara 16-16-16 memiliki 5 unsur kandungan hara, berupa: 16 persen nitrogen, 16 persen fosfat, 16 persen K2O atau kalium, 0,5 persen MgO atau magnesium dan 6 persen CaO atau kalsium.
- Pupuk Pelangi : pupuk ini sering digunakan untuk tanaman hortikultura tapi bisa juga diaplikasikan untuk jenis tanaman lain, seperti sayuran, dan buah-buah tropik. Sesuai dengan namanya Pelangi, pupuk ini memiliki butiran warna-warni yang terdiri dari urea granul, filter, KCI flake, dan diammonium phosphate Dengan menggunakan pupuk pelangi, kamu bisa menghemat biaya pemupukan sampai 30%.
- Pupuk Pak Tani : pupuk ini memiliki kandungan Nitrogen yang tinggi sehingga berguna untuk meningkatkan tunas, agar daun semakin hijau, dan membuat hasil panen meningkat.
- Pupuk NPK 15-15-15
Ada beberapa macam pilihan untuk pupuk NPK 15-15-15, antara lain:
-
- Pupuk NPK Basf : Ciri-ciri dari pupuk NPK Basf memiliki butiran-butiran granul berwarna biru pudar. Proses pembuatannya melalui pelarutan batuan fosfat dan asam nitrat. Kandungan dari pupuk ini pun lengkap terdapat 5 unsur hara makro dan mikro yang berguna untuk pertumbuhan tanaman yang sangat cepat.
- Pupuk NPK Ria Plus : Pupuk ini bisa digunakan untuk tanaman buah, perkebunan atau hortikultura.
- Pupuk NPK Phonska : Ada 2 jenis yg reguler dan plus. Yang membedakan reguler dan plus karena NPK Phonska Plus 15-15-15 memiliki kandungan mikro seng dan memiliki warna butiran granul putih sedangkan yang reguler berwarna merah. Kegunaan pupuk NPK Phonska secara keseluruhan dapat membantu pertumbuhan bunga dan buah lebih banyak, meminimalisir risiko hama dan penyakit, daya tahan tanaman lebih kuat terhadap kekurangan air, dan memperbesar ukuran umbi, buah, dan biji.
- Pupuk NPK Khusus untuk Kelapa Sawit
Pupuk NPK Palmo bisa kamu gunakan untuk kelapa sawit. Pupuk ini memang diformulasikan khusus untuk tanaman kelapa sawit karena memiliki kandungan asam humat dan fulvat. Penggunaannya pun lebih hemat karena hanya 6 bulan sekali. Akan tetapi memiliki manfaat seperti menghasilkan tanaman yang lebih besar, subur, sehat, dan berproduksi lebih tinggi.
Fungsi dan Manfaat Pupuk NPK
Kandungan unsur hara yang utama dari pupuk NPK adalah Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Ketiga unsur hara secara keseluruhan akan membantu pertumbuhan tanaman. Akan tetapi kalau dirincikan setiap unsur kandungan tersebut memiliki fungsi masing-masing lho!
- Unsur N (Nitrogen)
Nitrogen memiliki fungsi atau peran untuk menyusun asam amino atau protein, asam nukleat, nukleotida serta klorofil. Nitrogen akan membantu pertumbuhan tanaman vegetatif khususnya daun.
- Unsur P (Phospor)
Phospor atau Fosfor berperan sebagai penyimpan dan menyalurkan energi untuk semua aktivitas metabolisme tanaman.
- Unsur K (Kalium)
Fungsi dari kalium untuk mengaktifkan enzim yang ada dalam proses metabolisme tanaman, membantu proses pengiriman asimilasi/ fotosintesis dari daun ke seluruh jaringan tanaman, dan juga membantu proses penyerapan air dan hara dalam tanah.
Dari ketiga fungsi kandungan utama yang ada di pupuk NPK dan juga unsur mikro lainnya, akan membawa banyak manfaat untuk tanaman, di antaranya:
- Menjadikan tanaman lebih hijau
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat
- Meningkatkan kandungan protein pada hasil panen
- Tanaman memiliki akar yang kuat
- Merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah
- Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
- Memperkuat batang
- Memacu perpindahan karbohidrat dari daun ke organ tanaman lain.
Kegunaan pupuk NPK atau manfaatnya dapat terasa, kalau kamu bisa benar dalam penggunaanya. Yuk cari tahu bagaimana cara penggunaan pupuk NPK ini.
Cara Penggunaan Pupuk NPK Agar Hasil Panen Optimal
Nah, untuk memberikan pupuk NPK ke tanaman atau kelapa sawit ada dua cara yaitu dengan ditabur langsung ke tanaman atau dengan melarutkan dengan air kemudian disemprot atau disiram ke tanaman.
Setelah memilih cara menggunakan pupuk, kamu harus memastikan ya bahwa pupuk yang digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan pupuk pun paling efektif yakni saat masa musim tanam dan juga saat tanaman aktif tumbuh. Untuk awal gunakan takaran atau dosis mulai dari yang terkecil dulu ya baru kamu bisa bertahap untuk meningkatkan dosisnya.
- Cara penggunaan pupuk NPK dengan ditabur
- Gali tanah sampai berbentuk parit kecil
- Ambil pupuk dengan sendok takar, sesuaikan dengan usia tumbuhan.
- Taburkan butiran pupuk ke parit kecil yang telah digali sebelumnya
- Tutup kembali galian dengan tanah supaya pupuk tertimbun
- Cara penggunaan pupuk NPK dengan disemprot atau disiram
- Siapkan wadah, isi dengan 3 liter air, dan masukkan pupuk NPK sesuai dengan usia tanaman
- Atau masukkan 5 liter air dan satu sendok pupuk NPK
- Aduk sampai butiran pupuk larut
- Masukkan air ke dalam botol semprotan khusus tanaman atau siapkan gayung kecil
- Kamu bisa menggunakan setengah gayung untuk menyiram akar tanaman.
Harga Pupuk NPK
Untuk kamu yang baru memulai usaha agribisnis pasti belum terlalu familiar dengan harga dari setiap jenis-jenis pupuk NPK. Dilansir dari Ombudsman, harga pupuk NPK per kg untuk subsidi yakni Rp2.300 sedangkan pupuk NPK dengan formula khusus ditetapkan Rp3.300 per kg. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 734 Tahun 2022.
Adapun harga pupuk NPK non-subsidi tiap wilayah di Indonesia berbeda dan sesuai dengan jenisnya. Kurang-lebih mulai dari Rp10.000 per kg hingga Rp25.000 per kg.
PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia
Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!
Pertanyaan Umum Seputar Pupuk NPK
Apa itu pupuk NPK?
Pupuk NPK adalah pupuk yang memiliki kandungan unsur hara berupa Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Pupuk ini menggabungkan ketiga unsur hara tersebut untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
Apa perbedaan pupuk NPK dengan pupuk jenis lainnya?
Pupuk NPK memiliki kandungan unsur hara Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K), sedangkan pupuk jenis lain mungkin memiliki komposisi dan kandungan nutrisi yang berbeda. Pupuk NPK juga sering ditambahkan dengan unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman.
Apa saja jenis-jenis pupuk NPK yang paling populer?
Beberapa jenis pupuk NPK yang paling populer adalah NPK 16-16-16, NPK 15-15-15, dan NPK khusus untuk kelapa sawit. Setiap jenis pupuk NPK memiliki komposisi dan manfaat yang berbeda.
Apa manfaat pupuk NPK bagi tanaman?
Pupuk NPK memiliki beberapa manfaat bagi tanaman, antara lain: meningkatkan pertumbuhan tanaman, memperkuat akar tanaman, merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah, meningkatkan kandungan protein pada hasil panen, dan meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.
Bagaimana cara penggunaan pupuk NPK agar hasil panen optimal?
Pupuk NPK dapat digunakan dengan dua cara, yaitu dengan ditabur langsung ke tanaman atau dengan melarutkan dalam air dan disemprotkan atau disiramkan ke tanaman. Penggunaan pupuk NPK yang efektif adalah saat masa musim tanam dan saat tanaman aktif tumbuh.
Berapa harga pupuk NPK?
Harga pupuk NPK subsidi adalah Rp2.300 per kg, sedangkan pupuk NPK dengan formula khusus memiliki harga Rp3.300 per kg. Harga pupuk NPK non-subsidi bervariasi, mulai dari sekitar Rp10.000 per kg hingga Rp25.000 per kg, tergantung pada jenis dan wilayah.
Apa saja jenis tanaman yang mendapatkan subsidi pupuk NPK?
Beberapa jenis tanaman yang mendapatkan subsidi pupuk NPK antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.
Apa keuntungan menggunakan pupuk NPK?
Keuntungan menggunakan pupuk NPK antara lain tanaman menjadi lebih hijau, pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat, kandungan protein pada hasil panen meningkat, akar tanaman menjadi lebih kuat, merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, memperkuat batang, dan memacu perpindahan karbohidrat dari daun ke organ tanaman lainnya.