Home » Cara Petani Meningkatkan Taraf Hidup dengan Ekonomi Agrikultur
PasarMIKRO - Petani Pejuang Ekonomi Agrikultur

Cara Petani Meningkatkan Taraf Hidup dengan Ekonomi Agrikultur

Dalam artikel kali ini, kami akan memberikan pandangan terkait agrikultur dan ekonomi agrikultur. Mulai dari pengertian, sektor yang ada di dalamnya, peran dalam ekonomi, sampai potensi agrikultur dan ekonomi agrikultur yang ada di Indonesia. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kekayaan alam yang ada di Indonesia dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Agribisnis, agraris kedua istilah itu telah kami jelaskan pada artikel sebelumnya. Selain kedua istilah tersebut, masih ada satu istilah yang berhubungan dengan pertanian secara langsung yakni agrikultur. 

Dalam artikel kali ini, kami akan memberikan pandangan terkait agrikultur dan ekonomi agrikultur. Mulai dari pengertian, sektor yang ada di dalamnya, peran dalam ekonomi, sampai potensi agrikultur dan ekonomi agrikultur yang ada di Indonesia. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kekayaan alam yang ada di Indonesia dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Apa itu Agrikultur

Sektor pertanian tetap tumbuh positif bahkan tetap membantu perekonomian Indonesia saat pandemi Covid-19 melanda.Saat Covid melanda, nilai ekspor pertanian Indonesia meningkat sebesar 8,6% atau 2,4 miliar dolar AS. Dibandingkan pada 2019, sebesar 2,2 miliar dolar AS, seperti diberitakan Indonesia Baik

Ya, pertanian atau agrikultur memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Agrikultur atau pertanian dalam pengertian sempit adalah bercocok tanam atau menurut Wikipedia yaitu kegiatan pembudidayaan tanaman. 

Norman Borlaug, seorang ahli agronomi terkenal dan pemenang hadiah Nobel Perdamaian, menjelaskan pengertian agrikultur adalah bidang komprehensif yang melibatkan budidaya tanaman, beternak, dan kegiatan terkait. Sementara itu menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menjelaskan bahwa pertanian atau agrikultur adalah ilmu, seni, dan bisnis mengolah tanah, menghasilkan tanaman, dan beternak; bercocok tanam. Ini mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan produksi primer di sektor pertanian.

Sektor- Sektor Agrikultur

Sesuai dengan pengertiannya, menurut Maxrone saat berbicara mengenai agrikultur kita akan berbicara 5 sektor yang berada di lingkupnya.

  1. Tanaman Pangan

Sektor ini berhubungan dengan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi atau non ekonomi untuk menghasilkan bahan makanan karena di dalamnya ada kandungan protein dan karbohidrat. Contoh agrikultur dari sub-sektor tanaman pangan adalah padi, jagung (pipilan kering), sayuran, buah-buahan, ubi.

  1. Perkebunan

Perkebunan pun merupakan sub-sektor dari pertanian yang memiliki pengaruh terhadap tumbuh kembangnya perekonomian Indonesia. Komoditas atau produk agrikultur dari perkebunan antara lain kelapa sawit, teh, kopi, cengkeh, kakao, karet.

  1. Kehutanan

Peran sektor kehutanan selain sebagai penggerak ekonomi. Sektor kehutanan memiliki peran penting sebagai pencegahan erosi dan banjir, penanaman, pemeliharaan, dan penyedia oksigen. Oleh karena itu, kegiatan kehutanan harus dilakukan dengan cara berkelanjutan agar bisa dirasakan oleh generasi mendatang. 

Kehutan memiliki 3 jenis sub sektor antara lain penebangan kayu, pengambilan hasil hutan, dan perburuan. Contoh produk agrikultur dari kehutanan yaitu kayu, rota, arang bakar, madu, bambu.

  1. Peternakan

Salah satu sektor yang dapat memenuhi kebutuhan pangan karena dari komoditas peternakan, masyarakat bisa mendapatkan manfaat sumber protein hewani. Rantai kegiatan usaha peternakan pun luas mulai dari hulu ke hilir sampai kegiatan pendukungnya. Sektor peternakan di Indonesia digolongkan menjadi dua bagian tergantung dari ukuran hewan ternak. Yang pertama ukuran besar contohnya sapi, kerbau, kuda. Sedangkan peternakan ukuran kecil meliputi ayam, bebek, dan jenis unggas lainnya. Hasil agrikultur dari sektor peternakan bisa berupa telur, daging, susu, telur, bahkan kulit.

  1. Perikanan

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi yang kuat di sektor perikanan. Jenis perikanan yang tersebar di Indonesia meliputi perikanan pantai, perikanan laut dalam, dan perikanan darat. Hasil komoditas perikanan antara lain cumi, ikan tuna, cakalang, rumput laut, bunga karang, ikan lele, nila, gurame, dan masih banyak lagi.

Semua sektor ini memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan ekonomi Indonesia atau para pelakunya menjadi lebih baik. Tujuan itu bisa tercapai dengan melakukan ekonomi agrikultur.

Meningkatkan Taraf Hidup dengan Ekonomi Agrikultur

Apa yang dimaksud dengan ekonomi agrikultur? Mengapa ekonomi agrikultur dapat meningkatkan taraf hidup pelakunya? 

Secara singkatnya, ekonomi agrikultur adalah usaha optimalisasi kelima sektor pertanian. Sedangkan menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) pengertian ekonomi pertanian yaitu studi tentang aspek ekonomi pertanian, termasuk produksi, pemasaran, dan konsumsi produk pertanian.

Agar lebih mudah dipahami, kamu bisa mencari tahu dari contoh ekonomi agrikultur.  Ada 5 contoh ekonomi agrikultur, antara lain:

  1. Produk Agrikultur

Sektor yang diambil yaitu pertanian dan perikanan. Baik hasil mentah ataupun yang dapat dikonsumsi secara langsung. Ekonomi agrikultur mengoptimalkan hasil dari pertanian atau perikanan untuk bisa menjadi suatu barang yang lebih bernilai.

  1. Industri Kimia

Memanfaatkan sektor pertanian yang diolah menjadi gula, kanji, dan damar. Sehingga hasilnya bisa disebarluaskan ke masyarakat yang membutuhkan produk tersebut.

  1. Tanaman Hias dan Bunga Potong

Indonesia negara tropis memiliki kekayaan hayati. Sehingga wilayah-wilayah di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman hias yang dapat menjadi sumber pemasukan sektor agrikultur.

  1. Perikanan

Seperti yang jelas dijelaskan sebelumnya terkait sektor perikanan, sektor ini salah satu yang bisa menopang ekonomi negara. Hasil dari perikanan, bisa didistribusikan langsung ke setiap rumah atau restoran, dalam bentuk ikan segar, ataupun olahan.

  1. Peternakan

Pun begitu dengan hasil peternakan yang apabila diolah bisa menjadi nilai jual yang lebih tinggi. Misalkan saja kulit hewan dari sapi bisa dijadikan tas.

Untuk mengoptimalkan kelima contoh dari ekonomi agrikultur diperlukan suatu upaya atau strategi. Di bawah ini beberapa untuk mengoptimalkan ekonomi agrikultur.

Strategi Mengoptimalkan Ekonomi Agrikultur

Melansir dari Kumparan, Pemerintah melalui Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN menjelaskan telah menyiapkan beberapa cara atau strategi untuk mengoptimalkan ekonomi agrikultur di antaranya:

  1. Intervensi Pasar

intervensi pasar merupakan campur tangan pemerintah dalam mengatur ekonomi pasar untuk menjaga kestabilan harga. Adapun rinciannya:

    • menetapkan harga minimum hasil pertanian
    • menjamin ketersediaan pasar
    • mempromosikan komoditas Indonesia ke pasar luar
    • untuk melindungi komoditas dalam negeri, pemerintah
    • menerapkan bea cukai yang tinggi untuk produk import
  1. Standardisasi Kualitas Pertanian

Yang dimaksudkan dengan standardisasi merupakan proses mengkonsep, memutuskan, dan melakukan perubahan terkait standar yang dilaksanakan secara tertib dan teratur melalui kerjasama dengan semua pihak. Rincian dari standardisasi kualitas pertanian, antara lain:

    • insentif terhadap penelitian yang memiliki dampak bagi pertanian Indonesia
    • melibatkan kampus dan swasta untuk memberikan pelatihan dan sosialisasi pertanian
  1. Subsidi

Subsidi di sini meliputi input pertanian dan lanjutan. Contoh input pertanian pupuk, benih, atau pestisida. Rincian terkait subsidi antara lain:

    • insentif untuk industri lanjutan dan swasta atau industri-industri yang terlibat dalam industri input dan mau menjaga mata rantai industri pertanian.
    • memberikan subsidi berupa pupuk, kapal, alat pertanian dan memberikan pengawasan terkait pemberian subsidi.
  1. Peningkatan Produktivitas Daerah Produsen

Dengan meningkatkan produktivitas maka pendapatan pelaku dan juga daerah akan meningkat. Adapun rinciannya:

    • Agar bisa menarik usia produktif betah dan membangun desanya, Pemerintah perlu menjamin ketersediaan seperti puskesmas, sekolah, listrik, internet, dan pasar di daerah-daerah.
    • Diversifikasi pangan lokal di berbagai daerah di Indonesia.
  1. Infrastruktur

Infrastruktur atau prasarana merupakan struktur dan juga fasilitas dasar baik itu fisik maupun sosial. Yang dapat dilakukan untuk memperkuat infrastruktur di antaranya:

    • menjamin adanya irigasi, jembatan, pasokan listrik dan angkutan dengan biaya yang terjangkau untuk penyebaran komoditas pertanian.
    • mengembangkan fasilitas pembuangan limbah.

Itulah seluk beluk mengenai agrikultur di Indonesia. Untuk bergabung dengan komunitas perdagangan agrikultur di Indonesia, kamu bisa mengunduh aplikasi PasarMIKRO melalui Google Play Store.

PasarMIKRO - Nelayan Indonesia

PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia

Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!

Play Store Badge
Aplikasi Digitalisasi Perdagangan Agrikultur

Pertanyaan Umum Seputar Ekonomi Agrikultur

Bagaimana peran agrikultur dalam perekonomian Indonesia?

Agrikultur memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan memberikan kontribusi yang signifikan, seperti peningkatan ekspor pertanian dan pertumbuhan sektor pertanian yang positif.

Apa pengertian agrikultur?

Agrikultur adalah kegiatan yang melibatkan budidaya tanaman, beternak, dan kegiatan terkait dalam produksi primer di sektor pertanian.

Apa saja sektor-sektor dalam agrikultur?

Sektor-sektor dalam agrikultur meliputi tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.

Post navigation

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *