Home » Pemasaran yang Efektif dan Cara Meningkatkan Kualitas Buah Mangga
Pemasaran Buah Mangga

Pemasaran yang Efektif dan Cara Meningkatkan Kualitas Buah Mangga

Artikel ini akan mengulas bagaimana budidaya mangga bisa memiliki daya saing pemasaran yang tinggi dan tentunya memiliki buah yang berkualitas.

Indonesia merupakan salah satu produsen mangga terbesar di dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi mangga di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 3,28 juta ton. Provinsi penghasil mangga terbesar adalah Jawa Timur, yang menyumbang sekitar 48% dari total produksi mangga nasional.

Artikel ini akan mengulas bagaimana budidaya mangga bisa memiliki daya saing pemasaran yang tinggi dan tentunya memiliki buah yang berkualitas.

Produksi Mangga di Indonesia

Buah mangga telah menjadi favorit yang sangat populer di kalangan masyarakat luas, seringkali dinikmati dalam berbagai bentuk, mulai dari buah segar dengan rasa manis dan segar, hingga produk olahan seperti jus, puree, squash, bar buah, konsentrat, dodol, manisan, dan tepung biji mangga, yang semuanya menawarkan variasi cita rasa yang menggugah selera dan memberikan manfaat gizi yang berlimpah bagi konsumennya.

Pemasaran buah mangga

Melansir dari DataIndonesia.id, dalam satu dekade terakhir produksi buah mangga cenderung fluktuatif. Produksi mangga di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 2,79 juta ton. Produksi ini meningkat menjadi 3,28 juta ton pada tahun 2022. Namun, produksi mangga juga mengalami penurunan pada beberapa tahun tertentu, seperti pada tahun 2017 yang hanya mencapai 2,92 juta ton.

Fluktuasi produksi mangga di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  1. Faktor cuaca. Curah hujan dan suhu yang tidak menentu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi mangga.
  2. Faktor hama dan penyakit. Hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan tanaman mangga dan menurunkan produksinya.
  1. Faktor budidaya. Praktik budidaya yang tidak tepat, seperti penggunaan bibit yang tidak unggul dan pemupukan yang tidak teratur, dapat menurunkan produksi mangga.
  1. Faktor ekonomi. Fluktuasi harga mangga di pasar juga dapat mempengaruhi produksinya.

Mengutip dari media.neliti, pada tahun 2003, volume ekspor mangga Indonesia mencapai 559 ribu ton atau setara dengan 461 ribu US$ sedangkan volume impor mencapai 348 ribu ton atau setara dengan 329 ribu US$. Jadi volume ekspor mangga Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan volume impor sebanyak 211 ribu ton atau setara dengan 132 US$. 

Sehingga bisa dianggap perdagangan mangga itu surplus. Surplus perdagangan mangga adalah selisih antara volume ekspor dan impor mangga. Dalam hal ini, Indonesia memiliki surplus perdagangan mangga sebesar 211 ribu ton. Surplus perdagangan mangga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mangga di dalam negeri dan mengekspor mangga ke negara lain.

Cara Budidaya Mangga yang Manis

Jawa Timur, provinsi nomor satu penghasil mangga di Indonesia yang bisa menghasilkan 3,28 juta ton pada 2022. Papua menempati urutan terbawah dalam memproduksi mangga yaitu 735 ton. Oleh karena itu,untuk meningkatkan daya saing pemasaran, baik dalam atau pun pasar internasional. Mau tidak mau, petani mangga Indonesia harus terus bekerja keras untuk menghasilkan mangga yang berkualitas, melimpah, dan memiliki biaya yang efisien. 

Salah satu caranya melakukan budidaya dengan cara yang benar agar menghasilkan mangga dengan mutu tinggi. Di bawah ini adalah tahapan budidaya mangga yang bisa kamu ikuti! 

Syarat Tumbuh Buah Mangga

Beberapa varian buah mangga yang banyak ditanam di Indonesia antara lain mangga rumanis, golek, gedong, kemang, kweni, manalagi, dan juga cengkir. Agar bisa tumbuh dengan optimal, ada beberapa kriteria atau syarat yang harus dipenuhi.

  • Iklim

Tanaman mangga cocok tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dengan suhu rata-rata 25-30 derajat Celcius. Tanaman mangga juga membutuhkan curah hujan yang cukup, yaitu 750-2.250 mm per tahun.

  • Media Tanam

Buah mangga membutuhkan media tanam yang gembur dan subur, dengan pH tanah 5,5-7,5. Tanah yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menghambat pertumbuhan tanaman mangga.

  • Ketinggian

Tanaman mangga dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan menengah, dengan ketinggian 0-500 m dpl. Tanaman mangga yang ditanam di dataran tinggi akan menghasilkan buah yang lebih kecil dan tidak begitu manis.

Pembibitan Mangga

Pembibitan mangga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu perbanyakan dengan biji dan perbanyakan vegetatif.

  1. Perbanyakan dengan biji adalah cara yang paling mudah dan murah untuk mendapatkan bibit mangga. Namun, bibit yang dihasilkan dari perbanyakan dengan biji memiliki sifat yang tidak sama dengan induknya. Hal ini disebabkan karena biji mangga mengandung gen dari dua induk yang berbeda.

Berikut adalah langkah-langkah perbanyakan mangga dengan biji:

  • Pilih biji dari buah mangga yang sehat, kuat, dan berkualitas.
  • Keringkan biji mangga selama 2-3 hari.
  • Buka kulit biji mangga.
  • Sapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
  • Tanam biji mangga pada media tanam dengan kedalaman 2 cm.
  • Pilih biji dari buah mangga yang sehat, kuat, dan berkualitas.
  • Buka kulit biji mangga.
  • Siapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
  • Tanam biji mangga pada media tanam dengan kedalaman 2 cm.
  • Keringkan biji mangga selama 2-3 hari.
    • Beri naungan pada persemaian agar bibit tidak terkena sinar matahari langsung.
    • Siram bibit secara rutin.
      Bibit mangga akan berkecambah setelah 2-3 minggu.
    • Bibit mangga siap ditanam di kebun setelah berumur 6 bulan.
    • Setelah bibit berumur 3 bulan, pindahkan bibit ke d
    1. Perbanyakan vegetatif adalah cara perbanyakan yang menghasilkan bibit yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara cangkok, okulasi, dan sambung pucuk.
    • Cangkok: cara perbanyakan vegetatif yang dilakukan dengan cara menumbuhkan akar pada bagian batang yang dipotong dan dicangkokkan ke dalam media tanam.
    • Okulasi: cara perbanyakan vegetatif yang dilakukan dengan cara menempelkan mata tunas dari tanaman induk yang diinginkan ke batang tanaman lain yang disebut batang bawah.
    • Sambung pucuk: cara perbanyakan vegetatif yang dilakukan dengan cara menyambungkan batang bawah dan batang atas mangga.

    Pengolahan Media Tanam

    Pengelolaan media tanam adalah salah satu faktor penting dalam budidaya mangga. Media tanam yang baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman mangga. Persiapan lahan untuk budidaya mangga harus memperhatikan faktor-faktor berikut:

    • Kemudahan transportasi dan sumber air
    • Kemiringan lahan
    • Jenis tanah
    • Iklim
    • Pembukaan Lahan

    Pembukaan lahan dilakukan dengan cara-cara berikut yaitu membongkar tanaman yang tidak diperlukan, mematikan alang-alang dan rumput-rumput liar, membajak tanah untuk menghilangkan bongkahan tanah yang terlalu besar, pengaturan jarak tanam. 

    Jarak tanam yang ideal untuk mangga adalah 10 meter. Jarak tanam dapat disesuaikan dengan kondisi lahan, jenis tanah, dan varietas mangga yang ditanam.

    Teknik Penanaman

    • Pembuatan Lubang Tanam

    Lubang tanam dibuat dengan ukuran panjang, lebar, dan kedalaman 100 cm. Tanah galian bagian dalam dicampur dengan pupuk kandang lalu dikeringanginkan beberapa hari.

    Cara Penanaman

    • Bibit mangga ditanam pada lubang tanam yang telah ditimbun kembali. Polibag bibit digunting sampai ke bawah, masukkan bibit beserta tanahnya dan masukkan kembali tanah galian sampai membentuk guludan. Tekan tanah di sekitar batang dan pasang kayu penyangga tanaman.
    • Penanaman Pohon Pelindung: pohon pelindung ditanam untuk menahan hembusan angin, mencegah erosi, dan memberikan naungan bagi tanaman mangga. Jenis pohon pelindung yang dapat digunakan adalah petai, sengon, atau jenis pohon lainnya yang memiliki batang yang kuat.
    • Pemeliharaan: pemeliharaan tanaman mangga meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan.
    • Penyiraman: tanaman mangga membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Penyiraman dilakukan secara rutin, terutama pada musim kemarau.
    • Pemupukan: pemupukan dilakukan secara berkala untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan produksi buah. Pupuk yang diberikan antara lain pupuk kandang, pupuk NPK, dan pupuk fosfat.

    Peningkatan Kuantitas Buah Mangga

    Dari sejumlah besar bunga mangga yang muncul, hanya 0,3% yang dapat menjadi buah yang dapat dipetik. Untuk meningkatkan persentase ini, dapat dilakukan dengan cara:

    • Penyemprotan polinator maru atau serbuk sari

    Penyemprotan serbuk sari diikuti pemberian 300 ppm hormon giberelin

    Dengan cara-cara tersebut, persentase pembentukan buah yang dapat dipanen dapat ditingkatkan menjadi 1,3%.

    Pemasaran Buah Mangga yang Efektif

    Mengutip dari media.neliti ada beberapa rantai pemasaran dalam buah mangga, antara lain:

    Petani menjual mangga ke pengumpul dalam bentuk hasil panen seadanya, dikenal dengan nama daerah ”bentuk rucahan”, campuran berbagai jenis mangga, ukuran, dan tingkat kematangan buah. Selanjutnya oleh pengumpul dilakukan sortasi berdasarkan varietas, ukuran, dan kematangan, dihasilkan mangga grade (A dan B) sebanyak 70 persen dan sisanya dinamakan mangga rucah (grade C) 30 persen.

    Pedagang agen merupakan titik awal pendistribusian mangga, mereka menjual mangga grade A dan B dalam satu kelas (grade A/B) dijual ke pedagang pasar induk dan supplier sedangkan grade C dijual ke pasar tradisional lokal. Dari pasar induk, mangga A/B dijual ke beberapa pedagang pengecer tradisional, toko/kios buah, dan supplier pasar modern.

    Peran pengepul dalam rantai pasok sangat berperan penting dan sangat efektif.  Adapun peran dari pengepul antara lain:

    • Pengepul dapat berperan sebagai penyedia jasa transportasi untuk mengangkut buah mangga dari petani ke lembaga pemasaran lainnya.
    • Pengepul dapat membantu meningkatkan kualitas buah mangga dengan melakukan sortasi dan grading. Sortasi adalah proses pemisahan buah mangga berdasarkan ukuran, bentuk, dan tingkat kematangan. Grading adalah proses pemberian label kualitas pada buah mangga.

    Untuk menemukan pengepul yang terbaik, kamu bisa menggunakan aplikasi PasarMIKRO. PasarMIKRO adalah aplikasi perdagangan komoditas pertanian, peternakan, perikanan, dan pedagang di Indonesia. Dengan PasarMIKRO, kamu bisa menemukan pengepul terpercaya karena kami melakukan verifikasi terlebih dulu. Selain itu, fitur-fitur yang ada di PasarMIKRO bisa membantu mengelola usaha dan melakukan transaksi online dengan mudah, aman, dan efisien. 

    Apalagi dengan fitur Talangin, pedagang bisa tetap melakukan pembelian buah mangga meskipun harga di pasar mengalami fluktuasi. Ingin tahu fitur apa saja yang ada di PasarMIKRO dan bermanfaat untuk bisnis kamu? 

    Yuk isi form di bawah ini, dan tim kami akan menghubungi kamu, segera! 

    Form Lead Generation - buah mangga

    Unduh juga aplikasi PasarMIKRO di Google Play Store

    PasarMIKRO - Pertanian Berkelanjutan

    PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia

    Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!

    Play Store Badge
    Aplikasi Digitalisasi Perdagangan Agrikultur

    Post navigation

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Cara Beradaptasi dengan Perubahan Preferensi Konsumen dalam Agribisnis

    Rahasia Sukses Negosiasi dalam Agribisnis yang Harus Diketahui Pedagang

    Pentingnya Digitalisasi Perdagangan di Kalangan Petani dan Pedagang di Indonesia

    Inilah Cara Agar Petani Garam Mendapatkan Laba yang Besar