Home » Mudah, Buat Pembukuan Keuangan dengan Cara ini!
Mudah, Buat Pembukuan Keuangan dengan Cara ini!

Mudah, Buat Pembukuan Keuangan Agribisnis dengan Cara ini!

Bagaimana cara membuat pembukuan keuangan untuk usaha pertanian? Yuk cari tahu di sini, karena kamu bisa membuat pembukuan keuangan dengan cara mudah dan cepat!

Kunci bisnis sehat ada pada pembukuan keuangan. Pembukuan keuangan yang tepat tidak hanya membantu dalam memahami kesehatan finansial bisnis, tetapi juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih bijak dan strategis.

Bagaimana cara membuat pembukuan keuangan untuk usaha pertanian? Yuk cari tahu di sini, karena kamu bisa membuat pembukuan keuangan dengan cara mudah dan cepat!

Apa itu Pembukuan Keuangan?

Pembukuan keuangan merupakan bagian dari pembukuan. Melansir dari Wikipedia, pembukuan adalah suatu proses pencatatan transaksi di antaranya pembelian, penjualan, pendapatan, dan pengeluaran perorangan maupun organisasi. 

Tahukah kamu, pentingya pembukuan bahkan sudah dituliskan dalam UU Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 8, pembukuan keuangan menjadi fondasi dari sistem akuntansi. Dengan membuat pembukuan keuangan kamu bisa paham atau mengetahui jumlah kerugian dan juga keuntungan yang terjadi pada agribisnis mu.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena dalam pembukuan, kamu bisa melihat secara rinci dari mana dan kemana uang usaha mu dialirkan. Sehingga, kamu akan tahu apa usaha pertanian yang kamu jalankan tersebut untung atau rugi. Walaupun rugi, kamu tahu estimasi kerugian yang harus ditanggung. 

Agar lebih mudah, kamu bisa melihat contoh pembukuan di bawah ini

  1. Pembukuan Pengeluaran

Contoh pembukuan yang paling sering dilakukan dalam pembukuan penjualan yaitu pengeluaran. Kamu harus mencatat setiap jenis-jenis pengeluaran setiap ada transaksi per harinya. Mulai dari gaji karyawan, pembelian pupuk, pembelian benih, hingga bayar pajak. Semua harus tercatat, mulai dari tanggal, jenis pengeluaran, dan nominalnya. Jangan lupa untuk pisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha ya. 

  1. Pembukuan Pemasukan

Selain pengeluaran, kamu juga harus mencatat setiap pemasukan dari setiap transaksi. Misalkan dari hasil penjualan komoditas, kamu juga harus membuatnya lebih terperinci dari siapa pemasukan tersebut. Di dalam pembukuan pemasukan kamu juga bisa memasukan piutang. 

  1. Pembukuan Kas

Sebelumnya, kamu sudah membuat pembukuan pemasukan dan pengeluaran yang terpisah. Sekarang, dengan adanya pembukuan kas, kamu harus menggabungkan pemasukan dan pengeluaran. Dengan membuat pembukuan kas, kamu bisa mengetahui untung rugi usaha kamu. Sehingga bisa melakukan antisipasi dan strategi keuangan untuk usaha.

  1. Pembukuan Stok 

Selanjutnya, ada juga pembukuan stok masuk dan keluar. Hal ini akan memudahkan kamu untuk melakukan stock opname. Sehingga kamu bisa tahu berapa kilogram atau ton komoditas yang sudah keluar atau ada berapa pupuk yang masuk. 

  1. Pembukuan Inventaris

Dengan membuat pembukuan inventaris, kamu bisa mengetahui aset bisnis yang kamu miliki, memudahkan proses pemutasian barang, dan bisa menjadi bukti tertulis pengelolaan aset. 

Bagi kamu yang belum mulai melakukan pembukuan keuangan, melihat contoh pembukuan di atas pasti merasakan kebingungan ya. Itupun dirasakan oleh orang-orang yang menjalankan usaha dan telah mulai melakukan pembukuan. Di tengah perjalanan pun, apalagi kalau belum memiliki tim atau karyawan, permasalahannya adalah konsistensi dan kedisiplinan. 

Ada cara yang lebih mudah, meskipun kamu belum memiliki tim atau karyawan. Kamu tidak perlu membuat secara manual misalkan dengan kertas ataupun melalui excel. Saat ini, kamu bisa menggunakan pembukuan digital. Yuk, kita cari tahu apa bedanya ya pembukuan tradisional dan digital?

Perbedaan Pembukuan Tradisional dan Pembukuan Digital

Perbedaan antara sistem pembukuan tradisional dan digital mencakup berbagai aspek, mulai dari metode yang digunakan hingga keuntungan yang ditawarkan oleh masing-masing sistem. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

  1. Sistem Pembukuan Tradisional
  • Manual: Sistem pembukuan tradisional melibatkan catatan manual menggunakan buku catatan, buku besar, dan kertas.
  • Waktu dan Tenaga: Memakan waktu dan tenaga lebih banyak karena semua transaksi dicatat secara manual.
  • Rentan Kesalahan: Karena dilakukan secara manual, terdapat risiko kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan.
  • Pengelompokan Kategori: Pembukuan tradisional sering kali memerlukan pengelompokan kategori secara manual untuk analisis lebih lanjut.
  • Pengaksesan Terbatas: Data hanya dapat diakses dari lokasi fisik di mana buku catatan disimpan.
  • Kurang Fleksibilitas: Sulit untuk melakukan perubahan atau penyesuaian dalam catatan jika ada perubahan dalam bisnis.
  1. Sistem Pembukuan Digital
  • Otomatisasi: Sistem pembukuan digital memanfaatkan perangkat lunak dan teknologi komputer untuk otomatisasi pencatatan transaksi.
  • Efisiensi: Proses pembukuan menjadi lebih cepat dan efisien karena banyak tugas diotomatisasi.
  • Akurasi: Risiko kesalahan manusia berkurang karena data diolah oleh perangkat lunak.
  • Analisis Mudah: Data dapat diorganisir, dianalisis, dan diolah dengan mudah untuk memahami kesehatan finansial bisnis.
  • Aksesibilitas: Data tersedia di platform digital, dapat diakses dari mana saja dan kapan saja melalui internet.
  • Fleksibilitas: Mudah melakukan perubahan atau penyesuaian dalam catatan sesuai kebutuhan bisnis.
  • Pemantauan Real-time: Kemampuan untuk memantau performa keuangan secara real-time dan mengambil tindakan cepat.
  • Pengarsipan Aman: Data disimpan di platform digital yang aman, mengurangi risiko kehilangan catatan.
  • Integrasi: Kemampuan untuk mengintegrasikan data keuangan dengan sistem lain seperti inventaris atau penjualan.

Secara keseluruhan, sistem pembukuan digital menawarkan berbagai keunggulan dalam hal efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas dibandingkan dengan pendekatan tradisional yang lebih manual. Oleh karena itu, banyak bisnis beralih ke pembukuan digital untuk meningkatkan pengelolaan keuangan mereka.

Tertarik untuk menggunakan pembukuan digital untuk agribisnis mu? Nah, bagaimana kalau dalam satu aplikasi, kamu bisa melakukan pembukuan keuangan dan juga bisa melakukan penjualan komoditas?

PasarMIKRO, Solusi Terbaik untuk Agribisnis

Kamu gak usah repot, harus unduh satu persatu aplikasi untuk pembukuan keuangan dan penjualan. Kamu cukup unduh aplikasi PasarMIKRO yang ada di Google Play Store. Semua contoh pembukuan yang ada di atas, kamu bisa temukan di aplikasi PasarMIKRO. 

Di kategori “Catatan dan Tagihan” ada banyak fitur yang mendukung agar pembukuan usaha kamu berjalan dengan mudah dan transparan. 

  1. Atur Tagihan: dengan fitur ini, kamu dapat cek tagihan pembayaran kamu. Kamu bisa melihat daftar yang tagihan yang harus dibayar beserta tanggal jatuh temponya.
  2. Catatan Keuangan: melalui fitur ini kamu dapat melacak dan memantau riwayat histori pemasukan dan pengeluaran usaha kamu dengan mudah dan cepat. Kamu tinggal pilih mau masukkan laporan pengeluaran atau pendapatan, dan cukup masukkan nominal transaksinya. 
  3. Utang Piutang Usaha: fitur ini memudahkan kamu dalam melakukan pemantauan piutang dan utang dari usaha. 
  4. Atur Stok : fitur yang satu ini bisa membantu kamu dalam mengelola stok dan jumlah komoditas yang ada di toko. Kamu cukup mencari nama komoditasnya apa dan masukan jumlahnya. 

Pembukuan keuangan menjadi lebih mudah dengan PasarMIKRO kan? Tertarik untuk cari tahu fitur lain? Yuk isi form di bawah ini!

Form Lead Generation - Pembukuan Keuangan

Atau, unduh aplikasi PasarMIKRO sekarang juga di Google Play Store!

PasarMIKRO - Pertanian Berkelanjutan

PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia

Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!

Play Store Badge
Aplikasi Digitalisasi Perdagangan Agrikultur

Post navigation

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *