Sektor agribisnis yang memiliki peran penting dalam pembangunan nasional nyatanya masih memiliki permasalahan. Salah satunya terkait kebutuhan modal. Kerap kali, para petani, peternak, ataupun nelayan sering dibayar tempo atau bahkan tidak dibayar oleh oknum pedagang atau tengkulak.
Sehingga, dampaknya peran tengkulak sering dicap negatif. Padahal, peran tengkulak dalam rantai pasok sangatlah penting. Tengkulak atau pedagang membantu petani, peternak atau nelayan dalam mengirimkan komoditasnya ke wilayah atau kota lain. Selain itu, tengkulak pun dapat membantu petani dalam memperluas akses pasarnya.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan di atas. Para pelaku sektor agribisnis khususnya tengkulak membutuhkan solusi pembiayaan dari bank ataupun lembaga keuangan non-bank.
Artikel ini akan membantu kamu untuk memudahkan memilih sumber pembiayaan apa yang tepat untuk mengembangkan agribisnis mu!
Mengapa Tengkulak Membutuhkan Pembiayaan?
Peran tengkulak dalam rantai pasok sangat lah penting. Pedagang atau tengkulak dapat membeli jumlah yang sangat besar ke petani, peternak, atau nelayan. Berbeda kalau menjual langsung ke konsumen yang hanya membeli sesuai kebutuhannya. Sayangnya, transaksi jual beli antara tengkulak dengan petani, peternak, nelayan sangat dipengaruhi fluktuasi harga.
Saat pembayaran dari tengkulak bisa berjalan lancar pasti akan membawa dampak baik pada operasional keuangan bisnis dari para petani. Adapun alasan-alasan lainnya mengapa tengkulak sangat membutuhkan pembiayaan, di antaranya:
- Stok Barang
Tengkulak biasanya membeli produk dalam jumlah besar untuk dijual kembali. Ketika harga turun, mereka mungkin terjebak dengan stok besar yang dibeli dengan harga tinggi. Ini dapat mengakibatkan kerugian besar. Pembiayaan dapat membantu mereka mempertahankan stok barang sambil menunggu harga naik kembali.
- Keterlambatan Pembayaran
Tengkulak biasanya membayar petani atau produsen dalam waktu tertentu setelah mereka menerima pembayaran dari pelanggan mereka. Jika harga turun, mereka mungkin kesulitan membayar petani dengan harga yang dijanjikan sebelumnya. Pembiayaan dapat membantu mereka memenuhi kewajiban pembayaran tepat waktu.
- Biaya Operasional
Biaya operasional tengkulak seperti transportasi, penyimpanan, dan pengemasan bisa tetap tinggi meskipun harga produk turun. Pembiayaan dapat membantu mereka menjalankan operasional mereka dengan lancar tanpa terlalu membebani kas mereka.
- Keterbatasan Modal
Banyak tengkulak adalah bisnis kecil atau menengah dengan modal terbatas. Ketika fluktuasi harga terjadi, mereka mungkin tidak memiliki cukup modal untuk menangani perubahan tersebut. Pembiayaan dapat memberi mereka akses ke modal tambahan untuk mengatasi fluktuasi harga.
- Risiko Pasar
Fluktuasi harga dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti perubahan cuaca, permintaan pasar, dan faktor-faktor lain yang di luar kendali tengkulak. Pembiayaan dapat membantu mereka mengelola risiko pasar yang tidak dapat mereka prediksi atau kendalikan.
Dalam banyak kasus, tengkulak akan mencari pembiayaan dari lembaga keuangan seperti bank atau koperasi kredit. Sayangnya, hal itu belum bisa memecahkan akar permasalahannya.
Melansir dari jurnal yang berjudul “Peran Perbankan Nasional dalam Sektor Pertanian di Indonesia”, para pelaku usaha di sektor agribisnis kesulitan mendapatkan pembiayaan dari Bank karena tidak ada jaminan (collateral) kurang pemahaman atas administrasi perbankan, tingginya biaya transaksi dan cara pembayaran bulanan tidak sesuai dengan pendapatan petani yang bersifat musiman.
Kelebihan dan Kekurangan Bank sebagai Pembiayaan Sektor Agribisnis
Masih dari sumber jurnal yang sama, bank sebagai lembaga pembiayaan memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya:
Kelebihan Bank sebagai Solusi Pembiayaan Pertanian:
- Akses ke Modal Besar : Bank memiliki kapasitas untuk memberikan pembiayaan dalam jumlah besar, yang dapat mendukung pertanian dalam skala besar.
- Bunga yang Kompetitif : Bank biasanya menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan lembaga pembiayaan lainnya.
- Berbagai Jenis Pembiayaan : Bank menyediakan berbagai jenis produk pembiayaan, termasuk pinjaman jangka pendek dan panjang, kredit modal kerja, dan pinjaman investasi. Ini memberikan fleksibilitas dalam memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan pertanian.
Kekurangan Bank sebagai Solusi Pembiayaan Pertanian:
- Persyaratan Ketat : Bank cenderung memiliki persyaratan yang ketat untuk peminjaman, termasuk persyaratan jaminan yang kuat dan dokumen keuangan yang lengkap. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi petani atau tengkulak kecil yang mungkin tidak memenuhi persyaratan ini.
- Proses Aplikasi yang Panjang : Proses pengajuan pinjaman bank seringkali memakan waktu lama, yang dapat menghambat kemampuan petani atau pengusaha pertanian untuk mendapatkan pembiayaan dengan cepat saat mereka membutuhkannya.
- Resiko Penarikan Kredit : Bank memiliki hak untuk menarik kredit jika ada perubahan dalam situasi ekonomi atau keuangan yang merugikan petani. Ini dapat menjadi risiko bagi petani yang tidak memiliki stabilitas finansial yang kuat.
Cara Mendapatkan Solusi Pengembangan Usaha Agribisnis yang Efektif
Dari kelebihan dan kekurangan yang ada pada bank sebagai pembiayaan. Pelaku sektor pertanian khususnya dalam ini trader atau tengkulak membutuhkan cara yang mudah dan terpercaya untuk tetap mengembangkan agribisnisnya.
Mari berkenalan dengan PasarMIKRO!
PasarMIKRO adalah sebuah social enterprise yang bertekad untuk memberdayakan para #MikroHeroes Agri melalui platform dan digitalisasi, untuk menciptakan jaringan rantai pasok pertanian rakyat yang tangguh dan efisien.
PasarMIKRO menjadi jembatan antara para petani, peternak, dan nelayan kecil untuk bisa terhubung dengan para pedagang atau tengkulak yang terpercaya. Melihat permasalahan keuangan yang terjadi untuk mengembangkan agribisnis, PasarMIKRO mengeluarkan program Talangin.
Cara Mudah dan Fleksibel untuk Kembangkan Bisnis dari PasarMIKRO!
Talangin merupakan program dari PasarMIKRO sebagai solusi bagi para pedagang untuk mengembangkan bisnis! Dengan Talangin, pedagang bisa secara leluasa membeli komoditas bahkan saat harga berubah.
PasarMIKRO akan menalangi sampai dengan 50% dari total transaksi dan sisanya dapat pedagang atau tengkulak bayar dengan uang sendiri. Kami akan meneruskan pembayaran ke penjual tanpa potongan sedikit pun. Selain itu, pedagang atau tengkulak juga bisa melakukan banyak transaksi dalam satu waktu.
Perbedaan Talangin VS Bank
Perbedaan program Talangin dan pembiayaan dari bank bisa dibedakan berdasarkan sistemnya, cara pengajuan atau persyaratan, biaya, dan efektivitas.
Manfaat Apa Saja yang Akan Didapatkan Para Pedagang?
Dengan Talangin, pedagang bisa mengatasi perubahan harga yang tidak menentu. Contohnya saja, kamu adalah pedagang buah-buahan. Kamu bisa tetap memenuhi truk dengan komoditas buah-buahan bahkan saat harga komoditas naik — belum tentu itu terjadi saat kamu bayar dengan uang sendiri, kan?
Bukan cuma itu saja. Talangin bisa memberikanmu peluang baru untuk meningkatkan bisnis mu lebih pesat.
Program Talangin dari PasarMIKRO memiliki beragam manfaat lainnya, antara lain:
- Leluasa memilih waktu tempo pembayaran mulai dari jangka waktu 3, 7, hingga 14 hari.
- Fleksibel dalam mengatur pemakaian jumlah talangin per transaksi pada aplikasi dan kami akan meneruskan pembayaran langsung ke penjual. Tanpa potongan apapun.
Berbeda dengan pinjaman, saat menggunakan Talangin, kamu hanya perlu membayar untuk Talangin yang kamu pakai ketika bertransaksi. Cukup bayar sesuai jumlah talangin yang kamu gunakan!
Bagaimana Caranya Untuk Menggunakan Talangin?
Tertarik untuk menggunakan Talangin, kamu bisa isi form di bawah ini, dan tim kami akan menghubungi kamu segera!