{"id":2063,"date":"2023-10-10T11:32:38","date_gmt":"2023-10-10T04:32:38","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/?p=2063"},"modified":"2023-10-10T11:32:42","modified_gmt":"2023-10-10T04:32:42","slug":"solusi-inovatif-dalam-perdagangan-komoditas","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/solusi-inovatif-dalam-perdagangan-komoditas\/","title":{"rendered":"Commodity Trade Finance, Solusi Inovatif dalam Perdagangan Komoditas untuk Pahlawan Mikro"},"content":{"rendered":"\n
Tak bisa dipungkiri bahwa sektor pertanian berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Mengutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), selama tahun 2022 sektor pertanian berkontribusi 12,40% dan dapat menyerap tenaga kerja 40,69 juta orang. <\/p>\n\n\n\n
Sektor pertanian memiliki perdagangan komoditas yang dapat mendukung pertumbuhan ekosistem perdagangan di Indonesia. Mulai dari produsen seperti petani, peternak, nelayan, pedagang, konsumen, perusahaan pengolahan, dan pelaku lainnya. Namun, ada satu kelompok yang memiliki pengaruh besar pada perekonomian dan pasokan pangan tapi sayangnya memiliki posisi yang sangat rentan di ekosistem ini.<\/p>\n\n\n\t\t\t\t
Adalah Pahlawan Mikro. Mereka adalah para petani, peternak, nelayan, dan pedagang yang menjalankan skala usaha relatif kecil. Pahlawan Mikro ini harus berjuang menghadapi perubahan cuaca yang tidak bisa diprediksi, dan bertahan dalam perdagangan yang kompetitif. <\/p>\n\n\n\n
Apa yang harus dilakukan Pahlawan Mikro agar bisa bertahan dalam ekosistem perdagangan komoditas, apa solusi dari itu semua? <\/p>\n\n\n\n
Tanpa hasil panen dari petani, peternak, atau nelayan tidak akan ada komoditas yang diperdagangkan. Meskipun skala usahanya dimulai dari kecil tapi peran Pahlawan Mikro tidak bisa diabaikan. Sering kali, para Pahlawan Mikro ini menjual hasil panen atau ternaknya ke para pedagang kecil atau perusahaan besar yang tidak memiliki keterikatan emosional atau komitmen yang sama. <\/p>\n\n\n\n
Adapun tantangan-tantangan yang harus dihadapi, antara lain:<\/p>\n\n\n\n
Para petani, peternak, dan nelayan rentan dengan perubahan cuaca dan iklim. Cuaca buruk seperti banjir, kekeringan, dan bencana lainnya bisa memengaruhi hasil panen dan berdampak pada pemasukannya.\u00a0<\/p>\n\n\n
Banyak ditemukan, pihak yang bertransaksi tidak dapat memenuhi kewajiban pembayarannya. Atau adanya sistem pembayaran tempo misalkan satu bulan penuh. Alhasil, mengakibatkan kerugian yang memengaruhi rantai pasok.\u00a0<\/p>\n
Pedagang mengambil komoditas dari petani, pedagang menjualnya ke perusahaan besar. Perusahaan besar menerapkan pembayaran tempo, sehingga pedagang pun tidak bisa melakukan pembayaran tepat waktu ke petani. Para petani pun terkendala modal untuk melakukan usahanya lagi.<\/p>\n\n\n
Sebelum mengulas lebih jauh peran pembiayaan perdagangan komoditas. Mari kita samakan persepsi terlebih dulu. Apa itu komoditas?<\/p>\n\n\n\n
Komoditas adalah produk generik yang dapat saling dipertukarkan dengan produk serupa. Contohnya adalah logam, energi, dan makanan. Komoditas seperti minyak mentah, aluminium, atau beras memiliki karakteristik yang sama di seluruh dunia, sehingga mereka dapat diperdagangkan secara besar-besaran.<\/p>\n\n\n\n
Menurut kamu, bagaimana sebuah perusahaan besar atau supermarket mendapatkan komoditas? Apakah mereka menghubungi para petani, atau peternak satu persatu? Jelas itu menyita waktu, membutuhkan biaya yang besar, dan risiko yang tinggi. <\/p>\n\n\n\n
Di sinilah peran Pahlawan Mikro. Mereka adalah pengepul atau trader<\/em> yang mengumpulkan komoditas dari petani, peternak, dan nelayan untuk dibeli dalam jumlah besar dan dikirimkan atau memasok ke berbagai perusahaan, supermarket, maupun pedagang kecil. Alhasil, tanpa harus banyak mengeluarkan biaya dan tanpa risiko, berkat trader<\/em> atau pengepul, mereka bisa mendapatkan komoditas dengan kualitas yang sama dengan mudah. <\/p>\n\n\n\n Telur, ayam, beras, jagung, dan gandum merupakan contoh-contoh dari komoditas pertanian yang sering melibatkan pengolahan sebelum sampai ke konsumen akhir. Indonesia patut bersyukur karena termasuk pemain besar dalam komoditas di tingkat nasional maupun internasional. <\/p>\n\n\n\n Ambil contoh dari sektor komoditas pertanian. Menurut Food & Agriculture Organization<\/em> (FAO) Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Indonesia juga dikenal sebagai lumbung padi Asia Tenggara. Selain itu, kopi dan kakao juga diekspor secara luas. Melihat dari rantai pasok, para petani kemudian menjual kepada pedagang atau pengepul. Para pedagang atau pengepul inilah yang sering berhubungan dengan pembiayaan perdagangan komoditas. <\/p>\n\n\n\n Mengapa para pedagang atau pengepul memerlukan pembiayaan perdagangan komoditas? Ada beberapa alasan di antaranya:<\/p>\n\n\n\n Sehingga dapat dijabarkan, bahwa peran dari commodity trade finance, <\/em>antara lain:<\/p>\n\n\n\n Sebelumnya, telah ditulis bahwa tantangan yang harus dihadapi Pahlawan Mikro salah satunya terkait sistem pembayaran yang bisa berdampak pada kerugian. Dengan adanya pembiayaan perdagangan komoditas, memungkinkan pedagang mendapatkan dana yang diperlukan untuk membayar pemasok seperti petani, peternak, atau nelayan.\u00a0<\/p>\n\n\n Dalam perdagangan internasional maupun nasional, pembiayaan perdagangan komoditas menyediakan layanan <\/span>escrow<\/span><\/i>. Layanan <\/span>escrow <\/span><\/i>adalah penyedia pembiayaan bertindak sebagai pihak ketiga yang terpercaya yang berfungsi untuk menahan dana dari pembeli sampai komoditas diterima dalam keadaan baik atau sesuai dengan permintaan. Layanan ini akan memberikan perlindungan bagi pedagang dan pemasok seperti petani, peternak, atau nelayan. Dan pastinya mengurangi risiko penipuan.\u00a0<\/span><\/p>\n\n\n Pembiayaan perdagangan komoditas dapat berperan sebagai sumber dana tambahan atau dana cadangan. Misalkan saja pedagang harus membeli komoditas Ikan Nila dalam jumlah yang besar untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dengan adanya commodity trade finance<\/em>, pedagang bisa memenuhi permintaan tersebut tanpa menggunakan modal sendiri.\u00a0<\/p>\n\n\nApa Hubungannya Komoditas dengan Pembiayaan Perdagangan?<\/strong><\/h2>\n\n\n\n
\n
\n
\n
\n
Talangin, Solusi Inovatif dalam Perdagangan Komoditas<\/strong><\/h2>\n\n\n\n