{"id":1891,"date":"2023-08-22T10:25:13","date_gmt":"2023-08-22T03:25:13","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/?p=1891"},"modified":"2023-08-22T10:26:57","modified_gmt":"2023-08-22T03:26:57","slug":"harga-pakan-burung-puyuh-terus-naik-ini-solusinya-agar-bisnis-tidak-bangkrut","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/harga-pakan-burung-puyuh-terus-naik-ini-solusinya-agar-bisnis-tidak-bangkrut\/","title":{"rendered":"Harga Pakan Burung Puyuh Terus Naik, Ini Solusinya Agar Bisnis Tidak Bangkrut!"},"content":{"rendered":"\n

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), populasi aneka ternak termasuk burung puyuh mengalami peningkatan dari 2020 ke 2021 sebesar 5,20%. Pada 2021, total populasi puyuh sebesar 16.015 ekor dan 2022 sebesar 16.481 ekor. <\/p>\n\n\n\n

Siklus hidup puyuh lebih pendek dibandingkan dengan ayam, sehingga puyuh dapat memproduksi telur lebih cepat. Hal ini memungkinkan peternak untuk lebih responsif terhadap permintaan pasar.<\/p>\n\n\n\n

Akan tetapi, ternak burung puyuh atau telur puyuh memiliki banyak kendala. Misalkan harga pakan yang mahal sedangkan harga jual telur puyuh di pasaran terbilang rendah.  Bagaimana solusi dari itu semua? Yuk kita cari tahu lewat artikel ini!<\/p>\n\n\n\t\t\t\t

\n\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\tDaftar Isi<\/strong>\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t
  1. Keistimewaan Ternak Burung Puyuh<\/a>
  2. Tantangan Ternak Telur Puyuh<\/a>
  3. Solusi dari Tantangan Ternak Burung Puyuh<\/a><\/ol>\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\n\n\n

    Keistimewaan Ternak Burung Puyuh<\/h2>\n\n\n\n

    Budidaya burung puyuh masih menjadi primadona di kalangan peternak. Baik itu ternak burung puyuh untuk diambil daging ataupun telurnya. Salah satu faktor utama karena burung puyuh memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit. Adapun kelebihan dari budidaya ternak burung puyuh antara lain:<\/p>\n\n\n\n

      \n
    1. Peningkatan Produksi Cepat<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

      Burung puyuh mulai menghasilkan telur pada usia yang relatif muda, biasanya sekitar 6 hingga 7 minggu. Sehingga, para peternak bisa lebih cepat dalam memenuhi permintaan pasar.<\/p>\n\n\n

        \n
      1. Ruang Kandang yang Kecil<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

        Kandang untuk budidaya burung puyuh dapat dibuat cukup kecil dibandingkan dengan kandang untuk ternak lain. Menguntungkan untuk peternak karena masih bisa menghasilkan uang meskipun memiliki lahan yang terbatas.<\/p>\n\n\n

          \n
        1. Kualitas Telur yang Baik<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

          Telur puyuh diketahui memiliki kualitas nutrisi yang tinggi. Mereka kaya protein, vitamin, dan mineral, dan sering dicari oleh konsumen yang peduli dengan gizi.<\/p>\n\n\n

            \n
          1. Pemeliharaan yang Relatif Mudah<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

            Puyuh cenderung lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang bervariasi dan lebih tahan terhadap beberapa penyakit dibandingkan dengan ayam, misalnya.<\/p>\n\n\n

              \n
            1. Produksi Telur Sehari-hari<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

              Burung puyuh biasanya bertelur setiap hari, dibandingkan dengan ayam yang cenderung memiliki siklus bertelur yang lebih tidak teratur. Ini membuat produksi telur yang lebih konsisten.<\/p>\n\n\n

                \n
              1. Potensi Usaha Kecil Menengah<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

                Budidaya puyuh dapat dijalankan dalam skala kecil hingga menengah, membuatnya cocok untuk usaha kecil atau individu yang ingin terlibat dalam peternakan.<\/p>\n\n\n

                Tantangan Ternak Telur Puyuh<\/h2>\n\n\n\n

                Setiap usaha budidaya peternakan, pasti memiliki tantangan. Akan tetapi, peternak yang bisa menyiasati tantangan tersebut akan berkembang dan sukses dalam usaha ternaknya. Melansir dari radarsuara, Pak Widodo peternak telur puyuh yang berada di Kota Depok. Dalam sehari di satu lokasi ternak, bisa menghasilkan 3000-4000 telur per hari. Dia sudah siap dalam menghadapi berbagai resiko dari ternak puyuh seperti mencoba mengembangkan bibit puyuh sendiri, serta cermat dalam perawatan kandang dan kondisi puyuh itu sendiri. <\/p>\n\n\n\n

                Berikut ini tantangan yang harus kamu hadapi saat budidaya ternak burung puyuh, di antaranya:<\/p>\n\n\n\n

                  \n
                1. Kendala Menemukan Bibit Puyuh yang Unggul<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

                  Bibit puyuh yang umum dibudidayakan di Indonesia adalah puyuh jepang (Coturnix Japonica<\/em>). Puyuh jenis ini dikenal karena produktivitas telur yang baik, ukuran tubuh yang relatif kecil, dan adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan.Sayangnya, bibit puyuh unggul belum sebesar dan semudah menemukan bibit unggul ayam petelur atau pedaging. Masih sedikit perusahaan besar yang menyediakan bibit puyuh unggul.<\/p>\n\n\n

                    \n
                  1. Harga Pakan yang Mahal<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

                    Dalam dunia peternakan, terutama di sektor beternak puyuh, harga pakan yang tinggi menjadi permasalahan umum. Pada usaha budidaya puyuh, biaya pakan dapat menghabiskan sekitar 70-80% dari total biaya operasional. Kondisi ini mendorong peternak untuk mencari opsi pakan yang lebih ekonomis.<\/p>\n\n\n

                      \n
                    1. Harga Telur Puyuh di Pasaran yang Murah<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

                      Kalau dihitung per butir per tanggal 30 Juni 2023, harga ayam telur negeri di pasaran sekitar Rp2500 per butir sedangkan telur puyuh per butir Rp500,-\u00a0 Sedangkan biaya pemberian makan dan vitamin untuk telur puyuh pun tinggi.<\/p>\n\n\n

                        \n
                      1. Memiliki Bau Kotoran yang Menyengat<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

                        Pada fase produksi puncak telur, kotoran atau bau dari burung puyuh lebih menyengat dan bau apalagi dalam keadaan basah. Selain bau, kotoran dari puyuh pun bisa menjadi limbah kalau kamu tidak bisa mengolahnya.<\/p>\n\n\n

                          \n
                        1. Modal yang Besar<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n

                          Modal yang dibutuhkan untuk budidaya puyuh bisa bervariasi tergantung pada skala usaha, lokasi geografis, teknologi yang digunakan, dan faktor-faktor lainnya. Secara umum, untuk memulai budidaya puyuh dalam skala kecil hingga menengah, kamu mungkin perlu mempersiapkan modal awal antara beberapa juta hingga puluhan juta rupiah.<\/p>\n\n\n

                          Solusi dari Tantangan Ternak Burung Puyuh<\/h2>\n\n\n\n

                          Nutrisi yang tepat sangat penting dalam budidaya puyuh. Puyuh memerlukan pakan yang mengandung nutrisi seperti protein, energi, vitamin, dan mineral. Akan tetapi, harga pakan puyuh yang tinggi dan selalu terjadi inflasi. Dan berakibat banyak usaha peternak puyuh yang gulung tikar karena harga pakan terus naik. <\/p>\n\n\n\n

                          Oleh karena itu, para peternak bisa mencoba untuk mensiasati harga kenaikan puyuh dengan seperti dilansir dari rudipuyuhindramayu, di antaranya:<\/p>\n\n\n\n