{"id":1808,"date":"2023-08-09T11:25:34","date_gmt":"2023-08-09T04:25:34","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/?p=1808"},"modified":"2023-08-09T11:54:32","modified_gmt":"2023-08-09T04:54:32","slug":"precision-livestock-farming-mengoptimalkan-kesejahteraan-dan-produksi-hewan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/precision-livestock-farming-mengoptimalkan-kesejahteraan-dan-produksi-hewan\/","title":{"rendered":"Precision Livestock Farming : Mengoptimalkan Kesejahteraan dan Produksi Hewan"},"content":{"rendered":"\n
Hewan pun patut hidup dengan sejahtera. Kesejahteraan hewan (kesrawan) pun sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 95 Tahun 2012 terkait unsur sanksi administratif apabila melanggar pelanggaran kesejahteraan hewan. <\/p>\n\n\n\n
Ada satu teknologi yang dinamakan precision livestock farming<\/em> yang klaimnya dapat mengoptimalkan kesejahteraan hewan dan juga meningkatkan produksi hewan. Benarkah precision livestock farming<\/em> dapat menjadi solusi? Yuk cari tahu lewat artikel ini!<\/p>\n\n\n\t\t\t\t Peternakan adalah praktik atau kegiatan mengembangbiakan dan memelihara hewan untuk berbagai keperluan seperti makanan, pakaian, dan tenaga kerja sehingga didapatkan manfaat dari hasil kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n Peternakan menjadi bagian penting ekonomi dan budaya suatu negara. Dampak positif, dengan adanya peternakan bisa menghasilkan kebutuhan konsumsi pangan untuk memenuhi populasi manusia yang terus meningkat. Selain itu, meningkatkan taraf ekonomi bagi peternak dan masyarakat juga. Akan tetapi, peternakan juga bisa membawa dampak negatif khususnya perusahaan ternak karena bisa berkontribusi dalam menyumbang polusi, penggundulan hutan, dan emisi gas rumah kaca.<\/p>\n\n\n\n Sedangkan pengertian ternak adalah hewan peliharaan yang hidupnya yakni mengenai tempatnya, makanannya dan berkembang biaknya serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia, dipelihara khusus sebagai penghasil bahan- bahan dan jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia (Undang-undang No. 6 Tahun 1976).<\/p>\n\n\n\n Melansir dari geopard<\/em>, Precision Livestock Farming<\/em> adalah pendekatan inovatif yang memanfaatkan teknologi dan solusi berbasis data untuk mengoptimalkan produksi dan pengelolaan ternak. Teknologi precision livestock farming<\/em> (PLF) melibatkan integrasi sensor, otomatisasi, dan sistem pemantauan untuk mengumpulkan informasi waktu nyata tentang kesehatan hewan, perilaku, dan kondisi lingkungan.<\/p>\n\n\n\n Tujuan dari peternakan ternak presisi antara lain:<\/p>\n\n\n\n PLF dapat membantu mendeteksi penyakit sejak dini, memperbaiki pakan dan gizi, serta mengendalikan lingkungan, yang semuanya dapat menghasilkan hewan yang lebih sehat dan bahagia.<\/p>\n\n\n PLF dapat membantu meningkatkan tingkat pertumbuhan hewan, produksi susu, dan bertelur.<\/p>\n\n\n PLF dapat membantu mengurangi penggunaan air, pakan, dan energi, dan juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.<\/p>\n\n\n PLF dapat membantu mengidentifikasi dan melacak hewan yang mungkin berisiko terkena penyakit, yang dapat membantu mencegah penyebaran penyakit bawaan makanan.<\/p>\n\n\n PLF dapat membantu melacak pergerakan hewan di sepanjang rantai produksi pangan, yang dapat membantu memastikan bahwa makanan aman dan berkualitas tinggi.<\/p>\n\n\n Teknologi precision livestock farming<\/em> hadir karena adanya permintaan dari masyarakat global akan pemenuhan protein hewani yang tinggi, adanya tuntutan juga dari masyarakat untuk mengurangi penggunaan antibiotik dan lebih meningkatkan kesejahteraan hewan. Dan saat ini, teknologi precision livestock farming <\/em>pun telah didukung dengan kemajuan dalam sensor dan teknologi berbasis cloud<\/em>.\u00a0<\/p>\n\n\n\n Yang dimaksud dengan kesejahteraan hewan menurut Undang-Undang No 18 Tahun 2009 adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia.<\/p>\n\n\n\n Apa indikator bahwa hewan tersebut terpenuhi kesejahteraanya? <\/p>\n\n\n\n Indikator tersebut dapat terpenuhi kalau bisa memenuhi 5 prinsip kebebasan hewan atau disebut dengan animal welfare<\/em>. Animal Welfare<\/em> dibuat oleh OIE (World Organisation for Animal Health<\/em>) pada tahun 1992 di Inggris.\u00a0<\/p>\n\n\n\n 5 Prinsip dari kebebasan hewan antara lain:<\/p>\n\n\n\n Melansir dari geopard.tech, ada beberapa penerapan teknologi precision livestock farming yang telah diterapkan, di antaranya:<\/p>\n\n\n\n Berat badan atau bobot hewan ternak bisa menjadi salah satu indikator apakah hewan ternak tersebut sehat atau tidak.\u00a0 Teknologi ini memanfaatkan kamera yang sudah terintegrasi dengan perangkat lunak atau mesin pembelajaran (machine learning<\/em>). Cara kerja yang digunakan yaitu mengukur bobot dari gambar dan video yang dianalisis dan kemudian hasil berat bisa didapatkan dengan nilai yang akurat. Dipastikan kesalahan dalam mengukur bobot, minim sekali.<\/p>\n\n\n Penggunaan meteran air dan sensor asupan pakan dapat merekam informasi mengenai perilaku makan dan minum hewan ternak. Cara kerja teknologi ini dengan mengumpulkan informasi dari kebiasaan makan dan minum hewan ternak, serta berapa banyak asupannya. Yang mana hasil akhirnya, akan memberikan peringatan dini kalau hewan ternak makan dan minum berbeda dari biasanya. Karena perbedaan pola makan dan minum bisa indikasi dari adanya sakit pada hewan ternak atau kondisi yang tidak menguntungkan.<\/p>\n\n\n Kegunaan dari sensor ini dapat mendeteksi penyakit, mengetahui masalah penyakit yang dialami hewan ternak, suhu tubuh, dan mengukur atau memantau perilaku makan. Cara kerja dari sensor ini, dipasang pada bagian badan hewan ternak atau lingkungannya dan dihubungkan ke jaringan dengan sistem Internet of Things<\/em> (IoT)<\/a>.<\/p>\n\n\n Teknologi ini cocok digunakan kategori ternak besar dengan sistem penggembalaan. Ada 2 manfaat, pola pergerakan sapi dapat mengetahui preferensi pergerakan sapi dan lokasi GPS real time <\/em> dapat digunakan untuk melacak posisi sapi secara pasti. Sehingga menurunkan resiko kehilangan sapi ternak karena pencurian ataupun dimangsa oleh hewan lain.<\/p>\n\n\n Gas metana yang dihasilkan oleh sapi merupakan penyumbang emisi terbesar di dunia pertanian. Salah satu teknologi yang bisa mengukur emisi metana pada hewan ternak teknologi proxy. Sehingga, para peternak bisa lebih mengetahui terhadap perubahan iklim dan bertanggung jawab pada lingkungan.<\/p>\n\n\n Dalam adaptasi sebuah teknologi yang masih baru, selalu ada pro dan kontra di dalamnya. Pun begitu dengan teknologi Peternakan Ternak Presisi. Dari segi tujuan, precision livestock farming<\/em> memiliki potensi yang besar dalam memecahkan masalah peternakan yang besar, seperti:<\/p>\n\n\n\n Adapun manfaat-manfaat yang bisa dirasakan dari peternakan ternak presisi, antara lain:<\/p>\n\n\n\n Teknologi precision livestock farming akan membantu para peternak agar lebih optimal dalam kegiatannya. Dengan teknologi ini, para peternak bisa mengurangi banyak variabel biaya tapi tetap bisa menghasilkan produksi ternak yang tinggi. Sehingga meningkatkan profitabilitas peternakan.<\/p>\n\n\n Bagi peternak mengurangi tenaga kerja akan membawa profit yang lebih efisien. Akan tetapi bagi para pencari kerja, cukup membawa kerugian. Teknologi seperti pelacakan GPS membuat pekerjaan peternak lebih produktif dan bisa terukur.<\/p>\n\n\nApa itu Peternakan dan Ternak?<\/h2>\n\n\n\n
Apa itu Precision Livestock Farming?<\/h2>\n\n\n\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Contoh Penerapan Precision Livestock Farming<\/h2>\n\n\n\n
\n
\n
\n
\n
\n
Pro dan Kontra Penggunaan Teknologi PLF<\/h2>\n\n\n\n
\n
\n
\n