{"id":1736,"date":"2023-07-31T13:53:38","date_gmt":"2023-07-31T06:53:38","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/?p=1736"},"modified":"2023-07-31T13:53:39","modified_gmt":"2023-07-31T06:53:39","slug":"cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/","title":{"rendered":"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar"},"content":{"rendered":"\t\t\t\t<div class=\"wp-block-uagb-table-of-contents uagb-toc__align-left uagb-toc__columns-1  uagb-block-82f5a014     \"\n\t\t\t\t\tdata-scroll= \"1\"\n\t\t\t\t\tdata-offset= \"30\"\n\t\t\t\t\tstyle=\"\"\n\t\t\t\t>\n\t\t\t\t<div class=\"uagb-toc__wrap\">\n\t\t\t\t\t\t<div class=\"uagb-toc__title\">\n\t\t\t\t\t\t\t<strong>Daftar Isi<\/strong>\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<div class=\"uagb-toc__list-wrap\">\n\t\t\t\t\t\t<ol class=\"uagb-toc__list\"><li class=\"uagb-toc__list\"><a href=\"#produksi-wortel-di-indonesia\" class=\"uagb-toc-link__trigger\">Produksi Wortel di Indonesia<\/a><li class=\"uagb-toc__list\"><a href=\"#karakteristik-wortel\" class=\"uagb-toc-link__trigger\">Karakteristik Wortel<\/a><li class=\"uagb-toc__list\"><a href=\"#cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah\" class=\"uagb-toc-link__trigger\">Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah<\/a><li class=\"uagb-toc__list\"><a href=\"#pertanyaan-umum-seputar-cara-menanam-jagung-di-dataran-rendah\" class=\"uagb-toc-link__trigger\">Pertanyaan Umum Seputar Cara Menanam Jagung di Dataran Rendah<\/a><\/ol>\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\">Produksi Wortel di Indonesia<\/h2>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-uagb-image aligncenter uagb-block-e321a8df wp-block-uagb-image--layout-default wp-block-uagb-image--effect-static wp-block-uagb-image--align-center\"><figure class=\"wp-block-uagb-image__figure\"><img decoding=\"async\" srcset=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/produksi-wortel-di-indonesia.png \" sizes=\"(max-width: 480px) 150px\" src=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/produksi-wortel-di-indonesia.png\" alt=\"Produksi Wortel di Indonesia\" class=\"uag-image-1740\" width=\"766\" height=\"478\" title=\"\" loading=\"lazy\"\/><\/figure><\/div>\n\n\n\n<p>Wortel termasuk dalam sayuran semusim atau tanaman yang hanya tumbuh selama semusim pada tahun tersebut. Atau istilah sayuran atau tanaman semusim bisa juga diartikan tanaman tahunan yang bisa dipanen sebelum musimnya berakhir.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Berdasarkan data dari Badan Statistik Indonesia, rekor produksi tertinggi pada 2021 sebanyak 720.090. Sedangkan secara wilayah, Jawa Tengah menempati peringkat pertama sebagai produsen wortel terbesar dengan jumlah produksi 153.026 ton. Disusul oleh Sumatera Utara 141.446 ton.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Melansir dari trubus.id, potensi agribisnis wortel 2023 akan semakin meningkat karena Pemerintah telah membatasi impor wortel pada 2017. Di Sumatera Utara, petani wortel makin bertambah seiring dengan permintaan wortel yang meningkat. Jadi, kalau kamu baru mau memulai sekarang menanam wortel, tak ada kata terlambat.Yuk mulai!<\/p>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\">Karakteristik Wortel<\/h2>\n\n\n\n<p>Wortel termasuk tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan bahkan kecantikan. Wortel mengandung beta karoten yang dapat mencegah penyakit kanker paru-paru. Kandungan karotennya dapat mencegah penyakit rabun senja. Untuk kecantikan, wortel bisa melembabkan kulit dan melembutkan kulit.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Secara umum, kamu pasti tahu bahwa wortel kebanyakan ditanam di Indonesia di dataran tinggi pada ketinggian 1.000 &#8211; 1.200 meter di atas permukaan laut (dpl). Wortel juga bisa ditanam di dataran medium yang ketinggiannya lebih dari 500 meter di atas permukaan laut (dpl).&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Wortel dapat tumbuh baik pada tanah yang gembur dengan ketinggian di atas 400 meter. Dengan pH berkisar 5,5 &#8211; 6,5 dan untuk suhu 15-21 derajat celcius. Akan tetapi, di Kalimantan Tengah yang memiliki tanah gambut dan tanah mineral berhasil menanam wortel dengan kualitas baik. Bagaimana caranya? Kamu harus teruskan baca artikel ini sampai selesai ya.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Sebelum itu, kamu harus tahu bagaimana ciri-ciri wortel yang baik, di antaranya:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Berkulit licin dan mengkilap<\/li>\n\n\n\n<li>Permukaan rata (tidak kasar), tidak banyak akar sekunder<\/li>\n\n\n\n<li>Berwarna kuning tua (jingga) kemerahan dan cerah<\/li>\n\n\n\n<li>Bentuknya tidak bertekuk-tekuk<\/li>\n\n\n\n<li>Tidak bercabang<\/li>\n\n\n\n<li>Teksturnya tidak lecet atau luka titik-titik<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\">Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah<\/h2>\n\n\n\n<p>Ya, kamu tidak perlu berkecil hati kalau daerah kamu berada di dataran rendah. Karena kamu masih bisa menanam wortel dengan kualitas yang baik, lho! Melansir dari buku yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian \u201cBudidaya Wortel di Lahan Marjinal Dataran Rendah Kalimantan Tengah\u201ddijelaskan bahwa seorang petani di Palangka Raya dapat memanen wortel lokal Batu di awal tahun pada 2014.&nbsp;<\/p>\n\n\n\n<p>Kendala utama menanam wortel di Kalimantan Tengah yaitu suhu udaranya yang relatif panas dan kesuburan tanahnya yang relatif rendah. Apa saja trik yang dilakukannya?<\/p>\n\n\n\n<ol>\n<li>Menanam wortel pada musim hujan yaitu mulai Oktober sampai Maret. Pada musim hujan suhu udara relatif lebih rendah dibandingkan musim kemarau.<\/li>\n\n\n\n<li>Memperbaiki kualitas tanah dengan teknologi pemupukan, ameliorasi, dan pengelolaan perairan.<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n<p>Untuk lebih lengkapnya, yuk kita mulai bagaimana cara menanam wortel di dataran rendah!<\/p>\n\n\n\n<ol start=\"1\">\n<li><strong>Persiapan Tanam<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n<p style=\"padding-left: 60px;\">Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lahan dari gulma maupun semak belukar. Bersihkan gulma dan semak belukar yang ada di permukaan tanah dan lapisan dengan manual misalkan dicabut atau menggunakan herbisida. Setelah selesai, lahan mulai diolah agar subur.<\/p>\n<p style=\"padding-left: 60px;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Lakukan penggemburan dengan mencangkul tanah menggunakan pacul atau menggunakan alat <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">hand tractor <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">\u00a0atau <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">cultivator. <\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">\u00a0Buat bedengan dengan kedalaman 30 cm , lebar 1 m, tinggi 20 cm dan panjang yang mengikuti ukuran lahan. Hati-hati tinggi bedengan jangan terlalu tinggi ya karena bisa mengakibatkan lahan cepat mengering.<\/span><\/p>\n\n\n<ol start=\"2\">\n<li><strong>Pemupukan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n<p style=\"padding-left: 60px;\">Jenis dan dosis yang digunakan untuk pupuk dalam budidaya wortel, antara lain:<\/p>\n<ul>\n<li style=\"list-style-type: none;\">\n<ul>\n<li>Pupuk kandang ayam : 1,5 kg per meter persegi<\/li>\n<li>Dolomit : 2 &#8211; 4 ons per meter persegi<\/li>\n<li>Urea : 5 &#8211; 10 gram per meter persegi<\/li>\n<li>SP-36 dengan dosis 5-10 gram per meter persegi<\/li>\n<li>KCl : 1,5 &#8211; 3 gram per meter persegi<\/li>\n<li>NPK 16:16 :16 dengan dosis 10-20 gram per meter persegi<\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\n<\/ul>\n<p style=\"padding-left: 60px;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Setiap pilihan jenis pupuk dan dosis yang digunakan memiliki manfaat yang beragam seperti menurunkan pecah umbi. Untuk jadwal pemberian pupuk kandang ayam, dolomit, dan SP 36 diberikan 7-10 hari sebelum tanam dengan cara membuat lubang dangkal kemudian pupuk dimasukkan, dan ditutup kembali dengan tanah. Hal ini bertujuan agar kerja pupuk lebih efisien dan mencegah penguapan.<\/span><\/p>\n\n\n<ol start=\"3\">\n<li><strong>Penanaman<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n<p style=\"padding-left: 60px;\">Yang paling utama, pilih benih wortel yang berkualitas atau memiliki daya tumbuh. Ciri-ciri benih atau bibit wortel berkualitas antara lain:<\/p>\n<ul>\n<li style=\"list-style-type: none;\">\n<ul>\n<li>Benih bernas adalah benih yang berisi atau tidak hampa<\/li>\n<li>Benih tersimpan tidak lebih dari 6 bulan<\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\n<\/ul>\n<p style=\"padding-left: 60px;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Kebutuhan benih wortel untuk satu hektar 750-1000 gram. Sebelum ditanam, rendam benih semalaman lalu tiriskan dengan cara diangin-anginkan, hal ini bertujuan agar tidak menggumpal. Setelah kering campurkan benih dengan fungisida agar benih lebih kuat karena udara di Kalteng relatif tinggi. Setelah itu, lakukan tahapan-tahapan di bawah ini:<\/span><\/p>\n<ul>\n<li style=\"list-style-type: none;\">\n<ul>\n<li>Siram lahan terlebih dulu agar lembab<\/li>\n<li>Cangkul tipis dan ratakan lahan<\/li>\n<li>Penanaman benih bisa dengan cara ditabur rata. Setelah itu lapisi dengan tanah atau kompos agar benih tetap terjaga kelembabannya dan benih tidak hilang terbawa angin.<\/li>\n<li>Berikan mulsa atau tutup dengan dedaunan seperti daun alang-alang, daun pisang, atau sisa panen. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban dan menjaga benih agar tidak hilang. Tapi jangan lupa untuk membersihkan serangga yang biasanya ada di dedaunan sisa panen.<\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\n<\/ul>\n\n\n<ol start=\"4\">\n<li><strong>Pemeliharaan<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n<p style=\"padding-left: 60px;\">Pemeliharaan yang membutuhkan perhatian ekstra saat wortel berusia satu bulan. Selain wortel perhatikan juga bedengan. Lakukan cara-cara di bawah ini untuk pemeliharaan budidaya wortel, antara lain:<\/p>\n<ul>\n<li style=\"list-style-type: none;\">\n<ul>\n<li>Lakukan penjarangan wortel dengan cara mencabut tanaman wortel yang tumbuh terlalu rapat dan membiarkan satu tanaman.<\/li>\n<li>Tanam tumbuhan lain di samping bedengan seperti sawi agar bisa menahan bedengan dari longsor atau angin.<\/li>\n<li>Penyiraman dilakukan tiap hari, air bisa diambil dari air tanah atau bor<\/li>\n<li>Apabila pangkal umbi wortel berada di atas tanah, kamu harus melakukan pembumbunan<\/li>\n<li>Untuk pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan membuat insektisida alami dari bawang putih.<\/li>\n<\/ul>\n<\/li>\n<\/ul>\n\n\n<ol start=\"5\">\n<li><strong>Panen dan Pasca Panen<\/strong><\/li>\n<\/ol>\n\n\n<p style=\"padding-left: 60px;\">Wortel bisa dipanen 3- 4 bulan. Kamu hanya perlu mencabut atau menarik brankas nya dengan cara hati-hati. Wortel yang masih memiliki akar serabut bisa dicuci atau dibersihkan terlebih dulu. Kemudian kamu dapat melakukan penyortiran, berdasarkan ukuran dan kualitas. Harga wortel dari petani tergantung lokasi dan jenis wortelnya, harga berkisar mulai dari Rp3.000 per kilogram sedangkan harga di pasaran mulai dari Rp10.000 per kilogram.<\/p>\n\n\n<p>Setelah panen, kamu bisa buka toko di aplikasi <a href=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/?utm_source=buletin_pm&amp;utm_medium=article&amp;utm_content=cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">PasarMIKRO<\/a>, sehingga bisa menjual komoditas atau hasil panen wortel ke penjual atau tengkulak terpercaya yang ada di Indonesia. Selain itu, dengan menggunakan aplikasi <a href=\"https:\/\/play.google.com\/store\/apps\/details?id=com.altermyth.usahatelur&amp;referrer=utm_source%3Dbuletin%26utm_medium%3Darticle%26utm_content%3Dcara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\">PasarMIKRO<\/a> kamu akan mendapatkan jaminan pembayaran. Gak ada lagi tuh cerita pembayaran telat dari tengkulak atau pun jatuh tempo. Mau coba? Yuk gabung dengan unduh aplikasi PasarMIKRO di Google Play Store!<\/p>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-cover alignfull cta-block\"><span aria-hidden=\"true\" class=\"wp-block-cover__background has-background-dim-60 has-background-dim\"><\/span><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" width=\"1920\" height=\"990\" class=\"wp-block-cover__image-background wp-image-1271\" alt=\"PasarMIKRO - Nelayan Indonesia\" src=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/06\/pasarmikro-slider-bg-nelayan-7-1920p-990p.jpg\" data-object-fit=\"cover\" srcset=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/06\/pasarmikro-slider-bg-nelayan-7-1920p-990p.jpg 1920w, https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/06\/pasarmikro-slider-bg-nelayan-7-1920p-990p-300x155.jpg 300w, https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/06\/pasarmikro-slider-bg-nelayan-7-1920p-990p-1024x528.jpg 1024w, https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/06\/pasarmikro-slider-bg-nelayan-7-1920p-990p-768x396.jpg 768w, https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/06\/pasarmikro-slider-bg-nelayan-7-1920p-990p-1536x792.jpg 1536w\" sizes=\"(max-width: 1920px) 100vw, 1920px\" \/><div class=\"wp-block-cover__inner-container is-layout-flow wp-block-cover-is-layout-flow\">\n<div class=\"wp-block-columns is-layout-flex wp-container-3 wp-block-columns-is-layout-flex\">\n<div class=\"wp-block-column is-vertically-aligned-center is-layout-flow wp-block-column-is-layout-flow\" style=\"flex-basis:80%\">\n<p class=\"cta-title\" style=\"font-size:30px\"><strong>PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p class=\"cta-description\" style=\"font-size:16px\">Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!<\/p>\n\n\n<div class=\"wp-block-image\">\n<figure class=\"alignleft size-full is-resized\"><a href=\"https:\/\/play.google.com\/store\/apps\/details?id=com.altermyth.usahatelur&amp;referrer=utm_source%3Dbuletin%26utm_medium%3Darticle%26utm_content%3Dcara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\" target=\"_blank\" rel=\"noreferrer noopener\"><img decoding=\"async\" loading=\"lazy\" src=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/05\/google-play-store-badge-bahasa-646p-250p.png\" alt=\"Play Store Badge\" class=\"wp-image-863\" width=\"190\" height=\"74\" srcset=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/05\/google-play-store-badge-bahasa-646p-250p.png 646w, https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/05\/google-play-store-badge-bahasa-646p-250p-300x116.png 300w\" sizes=\"(max-width: 190px) 100vw, 190px\" \/><\/a><\/figure><\/div><\/div>\n\n\n\n<div class=\"wp-block-column is-vertically-aligned-center is-layout-flow wp-block-column-is-layout-flow\" style=\"flex-basis:20%\"><div class=\"wp-block-image cta-illustration\">\n<figure class=\"aligncenter size-full is-resized\"><img decoding=\"async\" src=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/05\/pasarmikro-mockup-home-3-520p-920p.png\" alt=\"Aplikasi Digitalisasi Perdagangan Agrikultur\" class=\"wp-image-961\" width=\"-491\" height=\"-869\" srcset=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/05\/pasarmikro-mockup-home-3-520p-920p.png 520w, https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/05\/pasarmikro-mockup-home-3-520p-920p-170x300.png 170w\" sizes=\"(max-width: 520px) 100vw, 520px\" \/><\/figure><\/div><\/div>\n<\/div>\n<\/div><\/div>\n\n\n\n<h2 class=\"wp-block-heading\">Pertanyaan Umum Seputar Cara Menanam Jagung di Dataran Rendah<\/h2>\n\n\n\n<p><strong>Apa persiapan awal yang perlu dilakukan sebelum menanam wortel di dataran rendah?<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Persiapan awal sebelum menanam wortel di dataran rendah meliputi:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Memilih lahan yang terkena sinar matahari secara cukup.<\/li>\n\n\n\n<li>Menyiapkan tanah yang gembur, kaya akan humus, dan memiliki drainase yang baik.<\/li>\n\n\n\n<li>Mengecek pH tanah yang ideal untuk wortel, yaitu berkisar antara 5,5 hingga 7,0.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p><strong>Kapan waktu yang tepat untuk menanam wortel di dataran rendah?<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Waktu yang tepat untuk menanam wortel di dataran rendah adalah pada awal musim hujan atau saat cuaca tidak terlalu panas. Di dataran rendah dengan iklim tropis, biasanya tanaman wortel dapat ditanam sepanjang tahun.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Bagaimana cara menyiapkan tanah sebelum menanam wortel?<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Cara menyiapkan tanah sebelum menanam wortel adalah:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Membersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman lainnya.<\/li>\n\n\n\n<li>Membajak atau menggemburkan tanah hingga kedalaman sekitar 20-25 cm.<\/li>\n\n\n\n<li>Mencampurkan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p><strong>Bagaimana cara menanam biji wortel di dataran rendah?<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Cara menanam biji wortel di dataran rendah adalah sebagai berikut:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Buat alur tanam dengan kedalaman sekitar 1 cm dan jarak antaralur sekitar 20-30 cm.<\/li>\n\n\n\n<li>Letakkan biji wortel dengan jarak sekitar 2-3 cm di dalam alur.<\/li>\n\n\n\n<li>Tutup biji wortel dengan tanah tipis dan padatkan sedikit.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p><strong>Bagaimana cara merawat tanaman wortel setelah penanaman?<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Cara merawat tanaman wortel setelah penanaman adalah:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Rajin menyiram tanaman wortel, terutama saat musim kemarau atau cuaca panas.<\/li>\n\n\n\n<li>Melakukan penyiangan secara teratur untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan nutrisi tanaman wortel.<\/li>\n\n\n\n<li>Memberikan pupuk tambahan jika tanaman terlihat kekurangan nutrisi.<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p><strong>Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen wortel di dataran rendah?<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Waktu yang dibutuhkan untuk panen wortel di dataran rendah biasanya sekitar 2 hingga 3 bulan setelah penanaman, tergantung pada varietas wortel yang ditanam.<\/p>\n\n\n\n<p><strong>Apa saja hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman wortel di dataran rendah?<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman wortel di dataran rendah antara lain:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Ulat daun<\/li>\n\n\n\n<li>Nematoda parasit<\/li>\n\n\n\n<li>Penyakit layu daun<\/li>\n<\/ul>\n\n\n\n<p><strong>Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman wortel?<\/strong><\/p>\n\n\n\n<p>Cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman wortel di dataran rendah adalah dengan:<\/p>\n\n\n\n<ul>\n<li>Menggunakan insektisida organik untuk mengendalikan hama seperti ulat daun.<\/li>\n\n\n\n<li>Menggunakan nematisida untuk mengatasi nematoda parasit.<\/li>\n\n\n\n<li>Menerapkan rotasi tanaman dan sanitasi untuk mengurangi risiko penyakit layu daun.<\/li>\n<\/ul>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Benarkah wortel hanya bisa ditanam di daerah yang memiliki hawa sejuk seperti pegunungan? Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!<\/p>\n","protected":false},"author":4,"featured_media":1737,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_uag_custom_page_level_css":"","footnotes":""},"categories":[6],"tags":[222,223],"yoast_head":"<!-- This site is optimized with the Yoast SEO plugin v21.3 - https:\/\/yoast.com\/wordpress\/plugins\/seo\/ -->\n<title>Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Benarkah wortel hanya bisa ditanam di daerah yang memiliki hawa sejuk seperti pegunungan? Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Buletin PasarMIKRO\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/pasarmikro\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2023-07-31T06:53:38+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2023-07-31T06:53:39+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1920\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"990\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Yulia Amaliah Nurulhuda\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:title\" content=\"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar\" \/>\n<meta name=\"twitter:description\" content=\"Benarkah wortel hanya bisa ditanam di daerah yang memiliki hawa sejuk seperti pegunungan? Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!\" \/>\n<meta name=\"twitter:image\" content=\"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p.jpg\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Yulia Amaliah Nurulhuda\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"9 menit\" \/>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar","description":"Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar","og_description":"Benarkah wortel hanya bisa ditanam di daerah yang memiliki hawa sejuk seperti pegunungan? Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!","og_url":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/","og_site_name":"Buletin PasarMIKRO","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/pasarmikro","article_published_time":"2023-07-31T06:53:38+00:00","article_modified_time":"2023-07-31T06:53:39+00:00","og_image":[{"width":1920,"height":990,"url":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"Yulia Amaliah Nurulhuda","twitter_card":"summary_large_image","twitter_title":"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar","twitter_description":"Benarkah wortel hanya bisa ditanam di daerah yang memiliki hawa sejuk seperti pegunungan? Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!","twitter_image":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p.jpg","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Yulia Amaliah Nurulhuda","Estimasi waktu membaca":"9 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/"},"author":{"name":"Yulia Amaliah Nurulhuda","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#\/schema\/person\/045b900cbe97b01093a4289a00a48a9d"},"headline":"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar","datePublished":"2023-07-31T06:53:38+00:00","dateModified":"2023-07-31T06:53:39+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/"},"wordCount":1395,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#organization"},"keywords":["cara menanam","wortel"],"articleSection":["Praktik Terbaik"],"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/","url":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/","name":"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar","isPartOf":{"@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#website"},"datePublished":"2023-07-31T06:53:38+00:00","dateModified":"2023-07-31T06:53:39+00:00","description":"Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/cara-menanam-wortel-di-dataran-rendah-agar-tumbuh-besar\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah Agar Tumbuh Besar"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#website","url":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/","name":"Buletin PasarMIKRO","description":"Informasi Ter-Update Seputar Perdagangan Agri dan PasarMIKRO","publisher":{"@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#organization"},"alternateName":"Blog PasarMIKRO","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#organization","name":"PT. Pasar Mikro Global","alternateName":"PMG","url":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/05\/pasarmikro-logo-black-940p-190p.png","contentUrl":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/05\/pasarmikro-logo-black-940p-190p.png","width":940,"height":190,"caption":"PT. Pasar Mikro Global"},"image":{"@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/pasarmikro","https:\/\/www.instagram.com\/pasarmikro\/","https:\/\/www.linkedin.com\/company\/pasarmikro\/","https:\/\/www.youtube.com\/channel\/UCOix-uI0q6v_88A85hckDbw"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#\/schema\/person\/045b900cbe97b01093a4289a00a48a9d","name":"Yulia Amaliah Nurulhuda","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/e34a2a4bd7e0c135de3ea8d951f30b2c?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/e34a2a4bd7e0c135de3ea8d951f30b2c?s=96&d=mm&r=g","caption":"Yulia Amaliah Nurulhuda"},"url":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/author\/yulia\/"}]}},"uagb_featured_image_src":{"full":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p.jpg",1920,990,false],"thumbnail":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p-150x150.jpg",150,150,true],"medium":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p-300x155.jpg",300,155,true],"medium_large":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p-768x396.jpg",768,396,true],"large":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p-1024x528.jpg",1024,528,true],"1536x1536":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p-1536x792.jpg",1536,792,true],"2048x2048":["https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-content\/uploads\/sites\/6\/2023\/07\/pasarmikro-slider-bg-cara-menanam-wortel-82-1920p-990p.jpg",1920,990,false]},"uagb_author_info":{"display_name":"Yulia Amaliah Nurulhuda","author_link":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/author\/yulia\/"},"uagb_comment_info":3,"uagb_excerpt":"Benarkah wortel hanya bisa ditanam di daerah yang memiliki hawa sejuk seperti pegunungan? Kalau kamu sedang mencari cara menanam wortel di dataran rendah, artikel ini tepat untuk kamu baca sampai akhir!","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1736"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/users\/4"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1736"}],"version-history":[{"count":10,"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1736\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1769,"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1736\/revisions\/1769"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1737"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1736"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1736"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1736"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}