{"id":1169,"date":"2023-06-09T15:00:00","date_gmt":"2023-06-09T08:00:00","guid":{"rendered":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/?p=1169"},"modified":"2023-06-27T15:15:11","modified_gmt":"2023-06-27T08:15:11","slug":"apa-itu-agribisnis-dan-bagaimana-tolak-ukur-kesuksesannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pasarmikro.id\/buletin\/apa-itu-agribisnis-dan-bagaimana-tolak-ukur-kesuksesannya\/","title":{"rendered":"Apa itu Agribisnis dan Bagaimana Tolak Ukur Kesuksesannya?"},"content":{"rendered":"\n
Populasi global akan terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini tentu akan memengaruhi ketahanan pangan suatu wilayah. Agribisnis menjadi solusi untuk bisa menjawab tantangan masa depan dan memainkan penting dalam peranan ekonomi global.<\/p>\n\n\n\n
Nah, menurut kamu apakah agribisnis di Indonesia bisa menjawab tantangan itu semua? Supaya lebih jelas, yuk kita cari tau seluk beluk mengenai agribisnis.<\/p>\n\n\n\t\t\t\t
Sebagian mungkin sudah mengetahui pengertian agribisnis atau mungkin masih awam dengan istilah tersebut. secara etimologi atau asal usul bahasa, agribisnis berasal dari kata agrikultural dan bisnis. Agrikultural artinya bidang pertanian dan bisnis yakni usaha.<\/p>\n\n\n\n
Nah, pengertian pertanian memiliki dua pemahaman yaitu arti sempit dan luas. Melansir dari Jurnal Unpad \u201cRuang Agribisnis\u201d. Secara pengertian sempit, pertanian adalah kegiatan pertanian rakyat yang biasanya hanya bercocok tanam atau melakukan budidaya tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi kayu, dan sebagainya. Sedangkan pengertian pertanian dalam arti luas menurut Mubyarto (1994) meliputi:<\/p>\n\n\n\n
Jadi, agribisnis adalah bisnis apapun yang terkait dengan pertanian dan kegiatan komersial yang tentunya berhubungan dengan pertanian<\/strong>. Saat berbicara agribisnis, berarti kita berbicara mulai dari produksi, pemrosesan, dan distribusi.<\/p>\n\n\n\n Para ahli pun ikut menjelaskan terkait pengertian agribisnis, antara lain:<\/p>\n\n\n\n Dalam bukunya \u201cManajemen Agribisnis\u201d (2004), mereka menjelaskan agribisnis adalah semua usaha atau bisnis yang erat kaitannya dengan berbagai kegiatan produksi pertanian yang memuat input pertanian atau upaya dari produksi itu sendiri, serta proses pengelolaan usaha atas hasil pertanian.<\/p>\n\n\n Tahun 1969, beliau menjabat sebagai Executive Officer<\/em>, International Rice Research Institute (IRRI)<\/em>. Ia menjelaskan agribisnis merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan distribusi dan manufaktur dari media produksi pertanian, pengolahan, penyimpanan, aktivitas usaha tani, dan distribusi produk pertanian serta produk turunannya yang dihasilkan.<\/p>\n\n\n Agribisnis merupakan suatu bentuk aktivitas usaha yang didalamnya berkaitan dengan usaha tani, usaha sarana dan prasarana untuk produksi pertanian, mengolah bahan makanan, kestabilan dan juga perdagangan pangan serta kegiatan lainnya, seperti penyaluran bahan pangan serta serat makanan untuk konsumen.<\/p>\n\n\n Agrobisnis dan agribisnis merupakan istilah yang sama. Agrobisnis adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan bisnis pertanian. Melansir dari Wikipedia, agrobisnis ini merupakan ejaan tidak baku dari agribisnis.<\/p>\n\n\n\n Di Indonesia, lebih umum kata yang digunakan agribisnis dibandingkan agrobisnis. Bagaimana dengan kamu, istilah mana yang sering kamu gunakan? Mau agribisnis ataupun agrobisnis tak usah jadi perdebatan ya karena keduanya memiliki pengertian yang sama.<\/p>\n\n\n\n Kami juga telah menuliskan artikel tentang bagaimana perubahan iklim<\/a> dapat memengaruhi agribisnis. Ya, perubahan iklim membawa pengaruh yang besar karena saat cuaca tidak menentu seperti curah hujan yang besar, kekeringan, atau bencana terjadi, agribisnis tetap dituntut untuk menghasilkan komoditas yang besar. Dan, kamu pun harus bisa beradaptasi dengan perubahan iklim maupun saat terjadi ancaman.<\/p>\n\n\n\n Bukan cuma perubahan iklim saja, perubahan selera konsumen pun ikut memengaruhi agribisnis, lho! Misalkan saja, perubahan selera konsumen mulai berubah sejak pandemi, mereka sudah peduli dengan kesehatan. Alhasil, sayuran organik pun menjadi buruan. Hal ini, bisa mengubah produk apa yang ditanam dan dibudidayakan, kuantitasnya, dan harga dipasaran.<\/p>\n\n\n\n Pada saat ini, pengertian pertanian dipahami sebagai arti luas. Dari pengertian-pengertian agribisnis atau agrobisnis di atas bisa disimpulkan bahwa pertanian harus membawakan keuntungan. Oleh karena itu, Downey<\/em> dan Erickson<\/em> (1987) menjelaskan bahwa agribisnis memiliki tiga sektor, antara lain:<\/p>\n\n\n\n The Input Supply Sector<\/em> atau sektor pemasukan input adalah sektor yang memberikan pasokan bahan dan peralatan pertanian untuk ke sektor produksi. Tujuan dari sektor ini penyediaan seperti bahan dan peralatan bisa digunakan secara optimal dan berkualitas.<\/p>\n Contoh dari kegiatan sektor agribisnis pemasukan, antara lain:<\/p>\n The Farm Production Sector<\/em> atau sektor budidaya pertanian merupakan sektor yang mengubah input atau masukan menjadi output atau hasil pertanian (komoditas). Setiap wilayah menghasilkan komoditas unggul yang berbeda, misalkan:<\/p>\n Sektor terakhir pemasaran hasil pertanian. Sektor ini dimulai dari memindahkan komoditas pertanian dari tempat panen ke pedagang. Ada delapan fungsi dasar dari pemasaran pertanian, antara lain:<\/p>\n Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO)<\/a>, lebih dari 70 persen kebutuhan pangan dunia dipenuhi oleh petani kecil. Lalu, apa indikator atau tolak ukur agribisnis yang sukses?<\/p>\n\n\n\n Apa saja yang menunjukkan meningkatnya kesejahteraan dari para petani, antara lain:<\/p>\n Karir di bidang agrobisnis adalah karier yang bermanfaat dan berperan untuk kesejahteraan penduduk di dunia. Ada banyak peluang karir di agrobisnis. Yang menunjukan tolak ukur peluang kerja agrobisnis sudah terpenuhi, antara lain:<\/p>\n Suatu negara yang memiliki agrobisnis sukses tak akan takut lagi dengan pandemi karena ketahanan pangannya sudah kuat. Dari pertanian mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya.<\/p>\n Kualitas dan kuantitas dari hasil pertanian didukung dari berbagai layanan termasuk teknologi.<\/p>\n Dari empat tolak ukur keberhasilan agrobisnis, indikator mana yang sudah ada pada usaha mu? Kalau belum ada satu pun, kamu bisa mulai dengan meningkatkan layanan pada petani. Misalkan memanfaatkan teknologi untuk menemukan pasar yang luas.<\/p>\n\n\n\n Ya, dengan PasarMIKRO<\/a> kamu bisa memenuhi salah satu indikator keberhasilan agrobisnis yaitu meningkatkan layanan pada petani. Dengan aplikasi PasarMIKRO<\/a>, para petani, peternak, nelayan, serta para pedagang bisa mendapatkan pasar yang lebih luas.<\/p>\n\n\n\n Bukan cuma itu saja, fitur-fitur yang dimiliki PasarMIKRO mendukung petani, peternak, nelayan, dan juga para pedagang untuk bisa meningkatkan usahanya secara luas dengan mudah.<\/p>\n\n\n\n Tertarik menggunakan PasarMIKRO? Kamu bisa mengunduhnya melalui PlayStore. Rasakan kemudahan bertransaksi komoditas unggulan mu dengan aman dan nyaman!<\/p>\n\n\n\n PasarMIKRO, Aplikasi Perdagangan untuk Petani, Peternak, Nelayan dan Pedagang Pertama dan No. 1 di Indonesia<\/strong><\/p>\n\n\n\n Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk memulai perubahan, bergabunglah dengan komunitas perdagangan terpercaya hanya di PasarMIKRO!<\/p>\n\n\n\n
\n
\n
Agribisnis dan Agrobisnis, Apakah Sama?<\/h2>\n\n\n\n
Perubahan Iklim dan Selera Pasar Mempengaruhi Agribisnis<\/h2>\n\n\n\n
Sektor-Sektor dalam Agribisnis<\/h2>\n\n\n\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Tolak Ukur Agrobisnis yang Sukses<\/h2>\n\n\n\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
PasarMIKRO, Komunitas Perdagangan Agri Terpercaya<\/h2>\n\n\n\n